Tempat Di Indonesia Yang Sangat Cocok Untuk Menyaksikan Milky Way

9Tempat Terbaik di Indonesia Untuk Menyaksikan Milky Way. Assalamualaikum  trip-er, kali ini Mari NGEtrip akan membahas tempat-tempat di Indonesia yang sangat cocok untuk menikmati fenomena alam berupa Milky Way. Sudah pada tau belum apa itu Milky Way? Milky Way bila diterjemahkan ke dalam Bahas Indonesia artinya adalah Bima Sakti. Milky way ini adalah galaksi spiral yang memiliki 200-400 milyar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya. Di dalam galaksi Milky Way inilah terdapat sistem Tata Surya, yang di dalamnya terdapat planet Bumi. Galaksi Milky Way ini terlihat seperti pita kabut bercahaya putih yang membentang pada bola langit. Pita kabut atau “aura” cemerlang ini adalah kumpulan jutaan bintang dan juga sevolume besar debu dan gas yang terletak di bidang galaksi. Jika Kita ingin melihat Milky Way, waktu terbaik untuk melihatnya adalah di kisaran bulan April – Agustus, lebih tepatnya yaitu di musim kemarau. Di saat malam cerah, Milky Way dapat dilihat dengan mata telanjang gan . sebenarnya pemandangan Milky Way bias kita saksikan dari mana saja dengan catatan tempat tersebut harus minim atau bahkan tidak ada polusi cahaya. Itulah kenapa kita jarang dan bahkan hamper tidak bias menyaksikan si Milky dari daerah perkotaan.
Foto By: kaskus

Sehingga tempat-tempat yang cocok untuk menikmati Milky Way adalah di daerah pegunungan, karena di daerah pegunungan hamper tidak ada polusi cahaya dan dapat memandang langit tanpa penghalang. Berikut beberapa tempat di Indonesia yang sangat cocok untuk menikmati Milky Way.

1. Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah

Foto By: kaskus

Tempat terbaik di Indonesia untuk menikmati Milky Way yang pertama adalah Dataran Tinggi Dieng di Wonosobo, Jawa Tengah. Dalam dingin yang menyelimut, Kita bisa menyaksikan pesona ribuan bintang dalam bentangan langit di atas Telaga warna, Candi Arjuna, Gunung Prau, Dieng ataupun di Bukit Sikunir. Kita dapat menyaksikan Milky Way di Dataran Tinggi Dieng sekitar pukul 23.00 – 04.00.

2. Gunung Bromo, Jawa Timur

Foto By: kaskus

Tempat terbaik di Indonesia untuk menikmati Milky Way yang kedua adalah di Gunung Bromo Jawa Timur. Meskipun tempat ini sudah menjadi spot favorit oleh para wisatawan baik domestik maupun asing, namun pesona yang diberikan oleh alam Bromo tidak pernah habis. Bukan saja hanya dapat melihat sunrise, sunset, dan hamparan pasir luas bak Gurun Sahara, di Gunung Bromo kita pun dapat melihat fenomena Milky Way. Fenomena Milky Way di Gunung Bromo bahkan disebut-sebut sebagai salah satu yang terindah di dunia. (Baca Juga : Pesona Bromo, Negeri di Atas Awan)

3. Gunung Gede, Jawa Barat
Foto By: kaskus

Tempat terbaik di Indonesia untuk menikmati Milky Way yang ketiga adalah Gunung Gede di Jawa Barat. Gunung Gede berada di Taman Nasional Gede Pangrango dan terletak di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. Di siang hari, suhu udara di Gunung Gede berkisar 18 derajat celcius sementara suhu puncak di malam hari bisa mencapai 5 derajat celcius . Untuk melihat Milky Way, berkemahlah di alun-alun Suryakencana yang ditutupi hamparan bunga edelweiss. Sambil berkemah, Kita dapat menikmati langit malam yang dihiasi Milky Way.

4. Segara Anakan, NTB

 Foto By: kaskus
Tempat terbaik di Indonesia untuk menikmati Milky Way yang keempat adalah Segara Anakan di Nusa Tenggara Barat. Segara Anakan (artinya Anak Laut) adalah danau kawah Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Danau Segara Anakan adalah salah satu tempat terbaik untuk melihat Milky Way di Indonesia. Kita dapat berkemah di tepi Danau Segara Anakan dan menikmati indahnya fenomena Milky Way di malam hari.

5. Desa Wae Rebo, NTT

Foto By: kaskus

Tempat terbaik untuk melihat Milky Way di Indonesia yang berikutnya terletak di timur Indonesia. Sudah pernah mendengar nama Desa Wae Rebo? Desa Wae Rebo ini terletak di Kabupaten Manggarai, Kecamatan Satarmese Barat, Desa Satar Lenda. Di Desa Wae Rebo, Kita dapat menjumpai tujuh buat rumah kerucut Flores yang dinamakan Mbaru Niang. Walaupun di Desa Wae Rebo sudah ada listrik, namun Desa Wae Rebo masih cukup bersih dari polusi cahaya. Itulah sebabnya mengapa Milky Way dapat terlihat cukup jelas dari Desa Wae Rebo.

6. Pantai Gunung Kidul, Yogyakarta

Foto By: kaskus

Tempat terbaik untuk melihat Milky Way di Indonesia yang keenam adalah beberapa pantai di Gunung Kidul Yogyakarta (Baca: 16 Pantai IndahDi Gunung Kidul). Tak harus mendaki gunung untuk dapat melihat Milky Way. Di pantai-pantai di Gunung Kidul pun Kitaa dapat melihat Milky Way. Sebut aja di Pantai Krakal, Pantai Kukup, dan Pantai Drini. Bagi Agan/ Sista yang nggak doyan mendaki gunung namun tetap ingin melihat Milky Way, pantai-pantai di Gunung Kidul ini dapat menjadi opsi terbaik.

7. Pulau Kepa, Alor, NTT

Foto By: kaskus

Tempat terbaik untuk melihat Milky Way di Indonesia yang ketujuh adalah Pulau Kepa, Alor , NTT. Nusa Tenggara Timur memang surganya Milky Way. Selain di Desa Wae Rebo, Kita juga dapat melihat Milky Way di Pulau Kepa, Alor. Pulau Kepa ini memiliki pantai berpasir putih dengan laut biru jernih yang menyimpan keindahan terumbu karang. Di malam hari, Kita dapat melihat kelap-kelip biru ratusan plankton di lautan. Keindahan kelap-kelip biru plankton itu bersanding dengan jutaan kerlip bintang dari Milky Way di langit malam. Dijamin Kita akan betah melihatnya semalaman.

8. Ranu Kumbolo, Gunung Semeru

Foto By: kaskus

Tempat terbaik untuk melihat Milky Way di Indonesia yang kedelapan adalah di Ranu Kumbolo, Gunung Semeru. Ranu Kumbolo adalah danau air tawar yang terletak di Pegunungan Tengger, di kaki Gunung Semeru. Danau Ranu Kumbolo ini menjadi tempat transit bagi para pendaki dalam perjuangan mereka menaklukkan puncak Mahameru. Para pendaki dapat mendirikan tenda di dekat Danau Ranu Kumbolo dan di malam hari, mereka akan menyaksikan gugusan bintang Milky Way.

9. Tanjung Papuma

Foto By: kaskus

Tempat terbaik untuk melihat Milky Way di Indonesia yang terakhir adalah di Tanjung Papuma, Jember. Tanjung Papuma terletak di Kecamatan Wuluhan, 45 km arah selatan Kota Jember. Tanjung Papuma ini memiliki keindahan pantai nan eksotis. Pantainya berpasir putih, dengan batu-batu karang besar dan sebuah pulau karang di tengah laut yang dinamai Pulau Kodok. Papuma sendiri merupakan akronim dari Pasir Putih Malikan. Di pantai ini memang terdapat batu-batu malikan yang dapat mengeluarkan bunyi serupa musik saat terkena ombak. Tanjung Papuma ini menjadi salah satu tempat terbaik di Indonesia untuk melihat Milky Way.

Itulah tempat-tempat di Indonesia yang sangat cocok untuk menikmati Milky Way, mungkin masih banyak sebenarnya tempat-tempat di Indonesia yang belum sempat terekspos. Indonesia memang kaya akan keindahan alamnya, sudah sewajarnya kita untuk bangga dan menjaga keindahan itu.

Mungkin pada kesempatan berikutnya Mari NGEtrip akan coba berbagi tips tentang bagaimana memotret Milky Way agar hasilnya terlihat keren. Sekian dulu tulisan mengenai tempat terbaik di Indonesia untuk menikmati Milky Way. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Sumber : Kaskus

Related Posts:

Alternatif Liburan Ke Coban Talun, Malang



Coban Talun, Malang. Assalamualaikum trip-er, akhir pecan ini sudah ada rencana mau NGEtrip kemana?hehe kalau belum ada silakan baca-baca posting di www.maringetrip.com deh untuk referensi tempat wisata yang asyik. Atau bias simak tulisan ini samapai selesai, siapa tau bias jadi alternatife liburan kalian semua. Kali ini Mari NGEtrip akan membahas tempat wisata yang ada di Malang, yaitu Air Terjun Coban Talun.

 Foto By : Deni

 Coban Talun  berada di kawasan wisata Bumi Perkemahan Coban Talun di lereng barat Gunung Arjuna - Welirang. Tepatnya terletak di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Propinsi Jawa Timur. Peta dan Koordinat Air Terjun Coban talun adalah  GPS: 7° 48' 17.21" S  112° 31' 0.95" E. Coban ini memiliki ketinggian sekitar 75 meter dengan diameter kurang lebih 15 meter. Lokasi menuju Coban Talun Jaraknya kurang lebih 15 km dari kota malang. Untuk menuju lokasi Coban Talun ini dari alun-alun Kota Batu dengan mengambil arah ke Selecta - Cangar. Atau jika dari Surabaya dapat langsung mengambil jalur Cangar melalui Trawas. Disarankan untuk tidak melalui jalur ini pada malam hari karena tidak terdapat lampu penerangan jalan serta kondisi jalan yang berliku-liku dengan turunan curam. Bagi yang menggunakan kendaraan umum dapat mengunakan angkot jurusan sesuai dengan tujuan ke Selecta, yakni menggunakan Angkot berwarna biru dengan code AL (Arjosari-Landungsari) atau ADL (Arjosari-Dinoyo-Landungsari) dengan biaya sebesar Rp 3.000,- turun di Terminal Landungsari. Dari Landungsari, wisatawan melanjutkan perjalanan dengan Angkot berwarna Pink atau Ungu tujuan ke Terminal Batu dengan biaya sebesar Rp 4.000,- . Sesampainya di Terminal Batu, wisatawan lalu melanjutkan perjalanan dengan menggunakan Angkot berwarna Orange tujuan Selecta-Coban Talun dengan biaya sebesar Rp 4.000,-. Nah, dengan menggunakan Angkot ini, wisatawan langsung akan diturunkan di pintu masuk lokasi wisata Coban Talun.
 
 
Foto By : Deni 
 
Kondisi jalan menunju lokasi Coban Talun sudah bukan berupa aspal mulus, melainkan jalan berbatu namun  masih cukup aman untuk dilewati kendaraan roda empat bergardan rendah. Setelah sampai di gerbang lokasi kendaraan bisa diparkirkan di berbagai sudut areal parkir yang beralaskan rumput. Selanjutnya setelah melewati gerbang lokasi wisata, kondisi jalan berganti menjadi jalan setapak yang memiliki kemiringan yang cukup tinggi berupa tanah yang sempit, licin dan curam. Sementara di kiri kanan jalan setapak sepanjang 2 km itu dikelilingi dengan jurang. Sesekali harus berpegangan dahan dan rumput liar yang merimbuni jalanan setapak. Perjalanan ini akan memakan waktu sekitar 30-60 menit perjalanan. Memang sudah dipasang tanda oleh pengelola namun trek yang sedikit berlumpur dan jalan yang cukup menurun akan menyulitkan para wisatawan sekalian. Jadi, tetap diperlukan kehati-hatian dan tenaga ekstra untuk dapat mencapai air terjun Coban Talun tersebut.

 
Foto By : Deni 
 
Di sepertiga jalan menuju lokasi wisata, ada dua jalan yang bercabang. Jalan sebelah kanan adalah jalan menuju air terjun Coban Talun di bagian atas sedangkan jika wisatawan tetap mengikuti arah jalan tersebut maka akan berada di bagian bawah aliran sungai dari air terjun tersebut. Meskipun demikian kedua jalan tersebut akan memberikan keindahan air terjun setinggu kurang lebih 75 meter. Keindahan lain dari air terjun ini adalah terdapatnya batua-batuan pegunungan yang sangat besar yang tentunya menambah keeksotikan air terjun Coban Taun ini.

 
Foto By : Deni 
 
Untuk tiket masuk di Coban Talun  adalah Rp 5000 per orang dan tiket parkir Rp 2000 (untuk roda dua) dan Rp 4000 (untuk roda empat).  Dan karena Kawasan Coban Talun sudah dikelola oleh pemerintah kota Batu, maka di sini sudah dapat dijumpai berbagai fasilitas umum yang berhubungan dengan kegiatan alam, seperti kamar mandi, WC, air bersih, persewaan tenda, kayu bakar, lampu minyak, generator, dan perlengkapan lain. Di sini juga banyak terdapat warung makan yang berjejer rapi di pintu masuk bumi perkemahan, warung cinderamata dan oleh-oleh, tanaman hias, tanaman buah khas Batu seperti apel dan stroberi, serta sayuran.

 
Foto By : Deni 
 
Gimana, trip-er sekalian sudah ada pandangan mau NGEtrip kemana pecan ini? Kemana aja yang penting tetap jaga keindahan wisata dan alam Indonesia ya.. Mari NGEtrip.

Related Posts:

Keindahan Coban Kembar Watu Ondo, Mojokerto



Coban Kembar Watu Ondo, Mojokerto. Assalamualaikum trip­-er, Mari NGEtrip kali ini akan membahas tentang salah satu tempat wisata yang ada di Mojokerto. Kalau sebelumnya Mari NGEtrip juga sudah membahas tempat wisata di Mojokerto juga yaitu Coban Canggu ( Baca : Air Terjun Coban Canggu, Mojokerto ) sekarang yang akan kita review berupa air terjun juga yaitu Air Terjun Coban Kembar Watu Ondo.

 Foto By : Deni

Coban Watu Ondo atau dengan nama lain Coban Kembar berada di dalam kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Raden Soerjo di bawah lereng Gunung Welirang yang berbatasan antara Mojokerto dan kota Batu. Dinamakan Coban Kembar Watu Ondo karena jalan menuju air terjun sudah berupa anak tangga yang terbuat dari susunan batu-batu. Dalam bahasa jawa Watu berarti Batu, sedangkan Ondo berarti Tangga. Sedangkan dinamakan Coban Kembar karena di lokasi ini terdapat dua air terjun yang saling berhadapan namun dengan ketinggian yang berbeda.  Disebelah kanan ketinggian air mencapai 15 m dengan karakteristik air terjun berundak dengan kemiringan sekitar 75 derajat, sedangkan di sebelah kiri mencapai ketinggian kurang lebih 69 m dengan karakteristrik air terjun yang langsung jatuh ke bawah.  Kedua air terjun ini berasal dari sumber mata air yang berbeda.  Dan selanjutnya alirannya bertemu di satu telaga kecil dan cukup dangkal.

  
Foto By : Deni 
Coban Kembar Watu Ondo sendiri tepatnya terletak di di Dusun sendi, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur. Rute untuk mencapai Air Terjun Coban Kembar Watu Ondo ini ada dua cara, yaitu lewat Malang (Batu) dan lewat Mojokerto (Pacet).  Bila lewat Mojokerto dari Pacet arahkan kendaraan ke arah Batu, ikuti jalan tersebut hingga ditemui papan nama Air Terjun Watu Ondo yang berada di sisi kiri jalan.  Kondisi jalan lewat jalur ini nanjak terus hingga tiba di pintu masuk. Sedangkan bila dari Malang, dari kota wisata Batu ambil arah ke Selecta atau ke arah desa Bumiaji.  Sesampainya di pertigaan Selecta ambil jalan yang lurus ke arah Cangar dan masuk ke kawasan Tahura.  Selepas dari kawasan ini kondisi jalan terus turun dengan belokan-belokan tajam.  Terus ikuti jalan ini hingga ditemui dua jembatan kembar.  Tak jauh dari jembatan ini di sisi kanan jalan  akan di temui tanda papan nama air terjun tersebut.
 
 Foto By : Deni

Setal sampai di areal parker, selanjutnya perjalanan diterusakan dengan berjalan kaki sekitar 200 m melewati jalan setapak menurun dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Oleh petugas jalan setapak ini sudah disusun dari tumpukan batu seperti  tangga sehingga memudahkan pengunjung untuk mencapai coban.  Tidak hanya itu, di tengah perjalanan menuruni tangga juga disediakan bangku dari kayu untuk pengunjung yang lelah ketika menaiki tangga dan ingin menikmati pemandangan coban dari tempat yang lebih tinggi.

 
 Foto By : Deni

Air Terjun Coban Kembar Watu Ondo berjarak 8 km dari Kecamatan  Pacet atau 3 km arah barat dari pintu masuk Pemandian Air Panas Cangar.  Keberadaan objek wisata ini terletak  di dekat perbatasan wilayah Malang dan Mojokerto. Sekitar 200 m dari jalan raya Pacet - Mojokerto.  Kondisi jalan menuju kesana sudah berupa aspal mulus dan dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat, akan tetapi dengan medan menanjak dan berkelak kelok. Karena lokasinya yang masih berada di daerah pegunungan maka suasana di Coban Kembar Watu Ondo ini sangat sejuk bahkan bias dibilang dingin. Untuk tiket masuk ke Coban Kembar Watu Ondo ini adalah sekitar Rp 2500 per orang atau Rp 8000 (termasuk biaya parkir). 

 
 Foto By : Deni

Sebenarnya masih ada objek yang menarik lagi terletak di bawah aliran Coban Kembar ini yang bernama Coban Teyeng (bahasa Jawa berarti berkarat).  Coban ini katanya berundak-undak dan lebih hebohnya lagi, airnya berwarna kuning seperti air berkarat.   Sayangnya, jalur kesana masih belum bisa ditempuh lewat jalur darat. Jalur kesana hanya bisa dengan menyisir sungai. Mungkin apabila tempat itu bias dikelola dengan baik akan menjadi tujuan wisata yang recommended untuk di kunjungi di Kota Mojokerto. Sekian review singkat mengenai Coban Kembar Watu Ondo. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Pulau Panjang nan Eksotis

Pulau Panjang nan Eksotis. Assalamualaikum trip-er , Mari NGEtrip ke Aceh. Ini kali pertama Mari NGEtrip akan membahas tempat wisata di Aceh yang sangat eksotis. Aceh, daerah yang sempat terkena musibah gelombang tsunami beberapa tahun lalu ternyata memiliki banyak potensi wisata alam yang indah. Salah satu tempat wisata indah di Aceh adalah Pulau Panjang. Berawal dari salah satu postingan teman di instagram tentang Pulau Panjang saya jadi tertarik untuk mencari tahu tentang Pulau Panjang dan berharap suatu saat nanti bisa ke sana hehe.

Foto By : Setiawanleung

Pulau Panjang ini terletak di Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil, Aceh. Alam Aceh Singkil yang begitu menakjubkan dan mempesona belum dapat di manfaatkan secara maksimal, banyak sekali potensi wisata yang selama ini terpendam, diantaranya adalah wisata bahari yang saat ini sudah mulai dikembangkan. Salah satu potensi yang dapat dikembangkan sebagai lokasi Wisata Bahari adalah Pulau Banyak. Dinamakan Pulau Banyak karena konon memang banyak sekali pulau-pulau di daerah ini. Sebagai daerah kepulauan, Pulau Banyak selain   memiliki laut yang cukup luas juga pantai yang sangat panjang dan indah, pantai Pulau Banyak tidak kalah dengan Bali. Pasir putihnya lebih lembut dari Legian Bali, lambaian daun- daun kelapa yang rindang semakin memperindah suasana tamasya dengan pemandangan alam pantai tropis.

Foto By : Setiawanleung

Pulau Panjang merupakan salah satu pulau di Kecamatan Pulau Banyak, pelabuhannya sendiri ada di Pulau Balai. Untuk menuju Pulau Panjang kita bisa menyeberang dari pelabuhan Aceh Singkil sekitar 3 jam ke Pulau Balai. Berhubung Pulau Balai sebagai tempat pemberhentian di Kecamatan Pulau Banyak, kemudian perjalanan akan dilanjutkan dengan naik kapal nelayan menuju Pulau Panjang yang dapat ditempuh sekitar 1,5 jam dari Pulau Balai. Tentunya perjalanan yang lumayan melelahkan untuk menuju Pulau Panjang. Namun itu mungkin tidak akan terlalu berasa sebab sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan laut yang sangat indah, apalagi ketika sudah tiba di Pulau Panjang yang tentunya pemandangannya sangat indah. Terutama pemandangan laut dengan air yang sangat jernih ditambah hampar pasir putih yang sangat mempesona.


Foto By : Setiawanleung

Sebenarnya di Kecamatan Pulau Banyak ini masih banyak sekali tempat wisata yang keren. Mungkin lain kesempatan Mari NGEtrip bisa membahas lebih detail tentang keindahan di Pulau Banyak ini. Sekian dulu pembahasannya tentang wisata Pulau Panjang di Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Foto By : Setiawanleung

Related Posts:

Air Terjun Coban Jahe, Malang

Air Terjun Coban Jahe, Malang. Assalamualaikum trip­-er, Mari NGEtrip ke Malang, ya Malang memang salah satu Kota di Jawa Timur yang memiliki banyak destinasi wisata alam seperti air terjun, pantai dan gunung. Pada artikel-artikel sebelumnya juga sudah kita bahas beberapa wisata di Malang. Kali ini Mari NGEtrip akan coba mengulas sedikit tentang salah satu air terjun yang ada di Malang, namanya adalah Air Terjun Coban Jahe.

Foto By : Deni

Apakah di Air Terjun Coban Jahe banyak tumbuhan jahe sehingga air terjun ini diberi nama Coban Jahe? Ternyata tidak. Alasan kenapa air terjun ini bernama Coban Jahe adalah sebenarnya diambil dari Bahasa Jawa ‘Pejahe’ yang berarti meninggal dunia.  Nama itu muncul, setelah sekitar satu regu tentara (yang sekarang bernama TNI) di bawah komando Ali Murtopo melakukan perlawanan terhadap pemerintah Belanda. Mereka gugur dibombardir Belanda di daerah tersebut saat akan melanjutkan perjalanan ke Lumajang. Kejadian tersebut berlangsung sekitar tahun 1947.  Seiring bergantinya waktu, nama ‘Pejahe’ pun lama-kelamaan berganti Jahe. Begitu juga nama makam, mereka yang dikebumikan pun dibuatkan tempat peristirahatan terakhir bernama Makam Pahlawan Kali Jahe. Keberadaan Makam Pahlawan Kali Jahe sendiri, bisa dijumpai sekitar 50 meter, tatkala sebelum pintu masuk Coban Jahe. Itulah sejarah dinamakannya Coban Jahe.

Foto By : Deni

Air Terjun Coban Jahe sendiri terletak di Dusun Begawan, Desa Pandansari Lor, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur. Peta dan Koordinat GPS untuk Coban Jahe adalah: 7° 58' 19.91" S  113° 6' 54.84" E  . Coban jahe atau juga dikenal sebagai Air Terjun Begawan memiliki ketinggian sekitar 45 m dengan batu-batu cadas berukuran raksasa di dinding dan kolam kecil di bawahnya.  Air terjun ini masuk dalam kawasan Perhutani Unit II RPH Sukopuro-Jabung sekitar 23Km arah timur dari Kota Malang.

Foto By : Deni 

Rute jalan menuju Air Terjun Coban Jahe, jika dari kota Malang patokannya setelah melewati gapura selamat datang di Kota Tumpang, ada penunjuk arah menuju coban Jahe tidak jauh dari gapura tersebut. Sesampainya di Tumpang belok ke kiri ke Desa Pandansari Lor, Dusun Begawan. Selepas pemukiman terakhir, jalan menuju Coban Jahe kondisinya cukup jelek karena jalan masih berupa jalan setapak. Beberapa bagian bahkan harus melewati pematang sawah serta kebun dan beberapa bagiannya makadam. Jika sedang musim hujan kondisinya becek dan licin. Bagi yang membawa kendaraan roda empat dapat memparkirkan kendaraan di lokasi parkir berupa hamparan tanah kosong  sekitar 100 m dari pintu masuk tersebut. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sambil menikmati pemandangan sepanjang jalan.

Foto By : Deni

Sesampainya di lokasi Air Terjun Coban Jahe, kita disuguhi panorama alam yang masih sangat alami. Hampir belum ada sentuhan fasilitas pendukung untuk kenyamanan pengunjung, seperti toilet atau kamar mandi. Semua serba apa adanya, bahkan jika bukan musim liburan tidak ada yang menjaganya. Jadi bisa bebas masuk tanpa dipungut biaya. Walaupun begitu tidak akan mempengaruhi keindahan yang disuguhkan alam di Coban Jahe ini.

Foto By : Deni


Sekian review singkat mengenai Air Terjun Coban Jahe yang berada di Malang. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Air Terjun Dwi Warna Yang Sangat Memukau

Air Terjun Dwi Warna Yang Sangat Memukau. Assalamualaikum ­trip­-er, apa kabar? Mari NGEtrip ke Sumatera lagi, setelah sebelumnya kita bahas tempat wisata di Sumatera berupa air terjun (Baca : Air Terjun Sipiso Piso, Air TerjunTertinggi di Indonesia) yang berada di Sumatera Utara. Kali ini kita juga akan membahas air terjun di Sumatera Utara yang tidak kalah indah pemandangannya dengan Air Terjun Sipiso Piso, yaitu Air Terjun Dwi Warna atau Air Terjun Dua Warna.

Foto By : Saragih Erick

Air Terjun Dwi Warna berlokasi di Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Air Terjun Dwi Warna  ini berada di dekat kaki Gunung Sibayak. Rute untuk menuju Air Terjun Dwi Warna bila Anda dari Kota Medan jarak yang harus ditempuh menuju Sibolangit  sekitar 75 km. Lokasi dari pusat kecamatan menuju Air Terjun Dwi Warna cukup jauh. Dalam kondisi perjalanan ideal akan  memakan waktu lebih dari 3 jam. Bila Anda ingin menggunakan kendaraan umum untuk menuju lokasi Air Terjun Dwi Warna, Anda bisa menggunakan bus antar kota jurusan Kabanjahe dari Medan menuju Bumi Perkemahan Sibolangit. Akan lebih nyaman lagi jika Anda menggunakan mobil pribadi atau mobil rental untuk menuju Air Terjun Dua Warna. Setibanya di Bumi Perkemahan, Anda harus bersiap untuk penjelajahan selanjutnya. 

Foto By : Travel.Detik.com

Akses untuk masuk ke Air Terjun Dua Warna ini cukup jelas dan sudah banyak orang yang mengunjunginya, namun perjalanan menuju lokasi Air Terjun Dwi Warna sangat butuh perjuangan karena Anda harus melewati hutan lebat terlebih dahulu dengan waktu sekitar 2 hingga 3 jam. Meskipun melewati hutan lebat, Anda tidak perlu khawatir, karena di sepanjang jalan Anda akan dibantu dengan petunjuk-petunjuk arah yang sengaja diperuntukkan bagi para wisatawan demi mempermudah perjalanan Anda. Dengan jalur yang menantang, seperti tanjakan, arah menurun, juga sampai melintasi beberapa sungai kecil di dalam hutan, Anda akan merasakan NGEtrip yang sesungguhnya untuk mencapai Air Terjun Dwi Warna. Seru sekali. Seluruh tenaga Anda yang terkuras akan terbayar setibanya di objek wisata Air Terjun Dua Warna. Keindahan dan sejuknya air terjun ini akan memanjakan hasrat wisata Anda. Untuk biaya retribusi di Air Terjun Dwi Warna ini Anda akan dikenakan biaya sekitar Rp 25.000. Selain itu, mengingat jalur masuknya yang menyerupai arena petualangan di dalam hutan, Anda dapat meminta jasa pemandu wisata lokal dengan tarif Rp. 100.000,- hingga Rp. 300.000,-. Tergantung jumlah rombongan Anda.

Foto By : AnekaTempatWisata

Air Terjun Dwi Warna atau Air Terjun Dua Warna di Sibolangit ini memiliki ketinggan sekitar 75 meter. Alasan kenapa air terjun ini dijuluki Air Terjun Dwi Warna atau Air Terjun Dua Warna adalah karena air terjun ini memiliki dua gradasi warna yang berbeda. Air yang tertampung dari pancurannya di bawah berwarna putih keabu-abuan sementara air terjun yang tumpah riuh dari atas berwarna biru muda. Secara ilmiah, perbedaan warna ini disebabkan oleh airnya yang mengandung fosfor dan belerang. Dengan demikian, saat Anda tengah bermain-main di sini, Anda tidak diperkenankan untuk meminum airnya. Selain warna, suhu air terjun ini pun sangat unik. Suhu dingin pada air yang berwarna biru, dan suhu hangat pada air berwarna putih keabu-abuan. Di lokasi Air terjun Dua Warna, tidak hanya terdapat satu air terjun saja, melainkan tiga.

Foto By : marotravel

Kita dapat berenang di telaga tersebut sambil menikmati  segarnya air dan sejuknya udara di sekitar telaga Air Terjun Dwi Warna. Bila Anda ingin lebih lama menikmati keindahan alam ini, Anda bisa ngecamp di sekitar Air Terjun Dwi Warna. Yang perlu diingat adalah untuk tidak merusak alam sekitar.

Foto By : Saragih Erick 

Demikian review tentang keindahan Air Terjun Dwi Warna atau Air Terjun Dua Warna di Sibolangit Sumatera Utara. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Sumber review Air Terjun Dwi Warna : gosumatra.com, disewain.com
Sumber Foto Air Terjun Dwi Warna : Saragih Erick, Google,travel.detik,marotraverl,anekatempatwisata

Related Posts:

Pantai Serang PanggungRejo Blitar

Pantai Serang PanggungRejo Blitar. Assalamualaikum trip-er semua, sudah NGEtrip kemana aja pekan ini? Bila masih bingung menetukan tujuan trip pekan ini berikut Mari NGEtrip coba berikan salah satu tempat wisata yang bisa jadi alternatif liburan Anda. Mari NGEtrip kali ini akan membahas tempat wisata di Kota Blitar, wisata pantai di Blitar memang banyak pilihanya, dalam artikel sebelumnya Mari NGEtrip juga sudah membahas wisata pantai di Blitar yaitu Pantai Peh Pulo yang disebut-sebut Raja Ampat-nya Blitar (Baca : PantaiPeh Pulo, Raja Ampat Mini di Blitar). Nah yang akan kita bahas disini adalah Pantai Serang. Ini bukan di Banten ya gays, tapi di Blitar, hehe.

Foto By : tempatwisatadaerah.blogspot.com


Lokasi Pantai Serang terletak di Desa Serang Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar Jawa Timur, kurang lebih sekitar 45 Km dari pusat Kota Blitar. Untuk mencapai lokasi Pantai Serang ini sangat mudah karena sudah banyak rambu-rambu yang mengarahkan menuju Pantai Serang Blitar. Dari Kota Blitar ikuti saja petunjuk menuju Sutojayan atau Lodoyo, setalah itu ikuti saja petunjuk menuju Pantai Serang.

Foto By : Deni


Pantai Serang merupakan salah satu pantai di kawasan Samudera Hindia, dengan hamparan pasir putih yang luas dan bibir pantai yang lumayan landai maka Pantai Serang ini cocok untuk tempat bermain air, atau bahkan berendam di pantai. Sebenarnya ada 3 pantai dalam komplek kawasan wisata ini yang dipisahkan oleh bukit, selain pantai utama tempat diadakannya upacara larung saji yang biasa dilaksanakan pada tahun baru Hijriah atau 1 Suro, bila kita menelusuri jalan setapak yang melintasi bukit disebelah barat maka akan sampai pada pantai ke dua dengan pasir putih yang tidak terlalu luas bila dibandingkan dengan pantai yang pertama. Bila perjalanan diteruskan menyusuri jalan setapak ke arah barat, setelah mendaki bukit yang tidak begitu terjal, maka akan sampai pada pantai ke tiga dan paling luas diantara pantai-pantai sebelumnya dengan hamparan pasir putih yang yang indah dengan jarak lebih dari 5 km yang landai dengan ombak yang tidak begitu deras. Di kawasan Pantai Serang ini juga terdapat perkampungan nelayan yang biasanya menangkap lobster dan ikan dengan cara tradisional mereka.

Foto By : Deni



Nah demikian review mengenai Pantai Serang di Blitar. Bagi trip-er semua yang ingin berbagi foto dan pengalaman NGEtrip nya bias langsung saja kirim via emal ke MariNGEtrip@gmail.com . Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia

Foto By : Deni

Related Posts:

Pantai Gatra, Keindahan Alam dari Malang Selatan

Pantai Gatra Malang. Assalamualaikum gays, Mari NGEtrip akan melanjutkan dari postingan sebelumnya tentang wisata pantai di Malang yaitu Pantai Tiga Warna. Seperti yang sudah kita bahas di postingan sebelumnya  (pantai tiga warna), di Clungup Mangrove Conservation terdapat tiga pantai sekaligus, yaitu pantai clungup, pantai gatra dan pantai tiga warna. Setelah membahas pantai tiga warna pada postingan sebelumnya kali ini kami ingin berbagi cerita tentang indahnya pantai gatra yang tidak kalah mempesona dari pantai tiga warna. 

Foto By : Rahayu

Untuk rute biaya dan biaya masuk ke pantai gatra ini sudah dijelaskan di postingan sebelumnya, bedanya jika kalian hanya ingin mengunjungi pantai gatra ataupun clungup tidak perlu melakukan reservasi sebelumnya, untuk biaya tiket juga hanya lima ribu rupiah/orang (biaya tiket sudah termasuk ke pantai clungup dan pantai tiga warna), biaya tiket ini digunakan untuk pembelian bibit mangore yang akan ditanam di kawasan konservasi ini. Untuk masuk ke pantai gatra barang bawaan kalian akan tetap dicek dan dicatat jadi kawasan pantai clungup dan pantai gatra juga tidak kalah bersihnya dibandingkan pantai tiga warna. Dari pintu utama ke pantai gatra harus ditempuh dengan berjalan kaki 1km dengan jarak tempuh sekitar 15-20 menit, sebelum sampai di pantai gatra kalian akan melewati pantai clungup jika waktu yang kalian miliki cukup banyak sempatkan dulu mampir ke pantai clungup ini, lumayan kan sekali jalan 2 pantai terlampaui hehe, tapi jika waktu kalian terbatas langsung saja ke pantai gatra yang sudah tidak terlalu jauh dari pantai clungup cukup berjalan kira-kira 5 menit.
 
 In Frame : Gocin

Kelelahan kalian saat tracking akan terbayar lunas oleh keindahan pantai gatra dengan air laut yang biru dihiasi dengan gugusan pulau karang ditengahnya. Jika air sedang surut kita bahkan bisa menyeberang ke pulau karang dengan jalan kaki. Sebagai catatan pantai gatra biasanya digunakan untuk tempat camping wisatawan yang ingin berkunjung ke pantai tiga warna, karena dipantai tiga warna tidak diperbolehkan untuk melakukan camping. Camping di pantai gatra akan membuat kalian benar-benar bisa merasakan keindahan yang sesungguhnya, dengan suara deburan ombak dan langit yang dihiasi bintang-bintang akan membuat kalian terhanyut menikmati keindahan pantai gatra yang semakin sempurna dengan pemandangan pulau karang yang berdiri gagah disekitaran pantai ini. 


 In Frame : Rahayu + Nepita
Catatan ya wisatawan yang camping tidak diperbolehkan menyalakan perapian di sekitar area camping, hal ini bertujuan agar pasir pantai tetap terjaga kebersihan dan keindahannya. Untuk yang ingin memasak sudah disediakan tungku-tunggu yang berada di area kamar mandi, tungku ini boleh digunakan untuk umum, jadi jangan kuatir jika ingin camping di pantai gatra ini karena pihak pengelola sudah menyediakan fasilitas yang cukup memadai, selain itu keamanan juga terjaga karena pihak pengelola akan melakukan patroli untuk memastikan keamanan wisatawan. 
 
Foto By : Me

Sekian review kami tentang pantai gatra semoga kita tetap bisa melestarikan keindahan pantai yang menakjubkan ini. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.



Reviea Pantai Gatra By : Rahayu
 

Related Posts:

Wisata Air Terjun Coban Canggu di Mojokerto

Air Terjun Coban Canggu, Mojokerto. Assalamualaikum trip-er, Mari NGEtrip ke Mojokerto kali ini. Ya ini kali pertama Mari NGEtrip membahas tempat wisata yang ada di Mojokerto. Di Kota Mojokerto ada suatu daerah yang terkenal akan tempat wisatanya yang berada di Kecamatan Pacet. Dan yang paling terkenal di Pacet adalah Pemandian Air Panas Pacet. Namun yang akan kita bahas kali ini bukan tentang pemandian air panasnya, tapi Air Terjun Coban Canggu.

Foto By : Deni

Air Terjun Coba Canggu terletak tidak jauh dari lokasi wisata Pemandian Air Panas Pacet, tepatnya lokasi Air Terjun Coban Canggu berada di daerah Padusan Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Rute untuk menuju lokasi Air Terjun Coban Canggu ada beberapa pilihan. Jika ditempuh dari Mojokerto kita bisa lewat rute Mojokerto – Pacet dengan jarak tempuh 30 kilometer, atau bisa lewat rute Mojokerto – Mojosari – Pacet yang berjarak sekitar 40 kilometer. Jika dari arah  Surabaya untuk menuju lokasi Air Terjun Coban Canggu bisa lewat rute Krian – Mojosari – Pacet, atau lewat rute Sidoarjo – Gempol – Mojosari – Pacet. Kedua rute ini berjarak sekitar 60 kilometer dari Surabaya. Sedangkan jika dari arah Pasuruan dan kota-kota di wilayah “tapal kuda” bisa lewat rute Gempol – Pandaan – Prigen – Trawas – Pacet, atau bisa lewat rute Gempol – Mojosari – Pacet. Juga dari arah Malang untuk menuju Air Terjun Coban Canggu bisa lewat rute Pandaan – Prigen – Trawas – Pacet, atau lewat rute Batu – Cangar – Pacet. 

Foto By : Deni

Akses jalan untuk menuju Air Terjun Coban Canggu bisa dibilang cukup mudah baik denganmenggunakan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Kondisi jalan juga cukup baik dan lebar. Setelah sampai di gapura pintu masuk lokasi wisata, kalau ke pemandian air panas kita belok ke kanan masih naik lagi, kalau untuk menuju Coban Canggu ini kita belok ke kiri menuju track yang menurun. 


 Foto By : Deni

Kemudian sesampainya di lokasi parkir, perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki melewati anak tangga naik turun yang jumlahnya puluhan dan melewati jalan setapak penuh kelok serta menyeberangi beberapa aliran air.  Jarak tempuh menuju air terjun Coban Canggu ini sekitar 0,5 km yang dapat ditempuh sekitar 1/2 jam tergantung dari stamina masing-masing orang, tapi tenang saja di sepanjang perjalanan tersedia gazebo-gazebo untuk beristirahat bila lelah dalam perjalanan. Dengan harga tiket masuk berkisar 7.000 yang terbilang lumayan murah, maka tidak heran kalau Air Terjun Coban Canggu selalu ramai pengunjung terutama saat libur kerja atau libur sekolah.

Foto By : Deni 


Air Terjun Coban Canggu memiliki ketinggian sekitar 70-80 meter dengan batu cadas yang berdiri kokoh dibelakangnya. Di bawah terjunan air ini terdapat kolam penampungan yang dapat digunakan untuk bermain air atau sekedar berendam. Air Terjun Coban Canggu ini berada di lereng utara Gunung Welirang pada ketinggian ± 800 meter di atas permukaan laut. Suasana di Air Terjun Coban Canggu ini sangat sejuk karena berada di daerah pegunungan dengan aliran air yang jernih sehingga menggoda setiap pengunjung untuk berlama-lama bermain air atau sekedar berfoto-foto ria.

Foto By : Deni

Demikian sedikit review dari Air Terjun Coban Canggu, Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts: