Air Terjun Coban Jahe, Malang. Assalamualaikum trip-er,
Mari NGEtrip ke Malang, ya Malang memang salah satu Kota di Jawa Timur yang
memiliki banyak destinasi wisata alam seperti air terjun, pantai dan gunung. Pada
artikel-artikel sebelumnya juga sudah kita bahas beberapa wisata di Malang. Kali
ini Mari NGEtrip akan coba mengulas sedikit tentang salah satu air terjun yang
ada di Malang, namanya adalah Air Terjun Coban Jahe.
Foto By : Deni
Apakah di Air Terjun
Coban Jahe banyak tumbuhan jahe sehingga air terjun ini diberi nama Coban Jahe?
Ternyata tidak. Alasan kenapa air terjun ini bernama Coban Jahe adalah sebenarnya
diambil dari Bahasa Jawa ‘Pejahe’ yang berarti meninggal dunia. Nama itu muncul, setelah sekitar satu regu
tentara (yang sekarang bernama TNI) di bawah komando Ali Murtopo melakukan
perlawanan terhadap pemerintah Belanda. Mereka gugur dibombardir Belanda di
daerah tersebut saat akan melanjutkan perjalanan ke Lumajang. Kejadian tersebut
berlangsung sekitar tahun 1947. Seiring
bergantinya waktu, nama ‘Pejahe’ pun lama-kelamaan berganti Jahe. Begitu juga
nama makam, mereka yang dikebumikan pun dibuatkan tempat peristirahatan
terakhir bernama Makam Pahlawan Kali Jahe. Keberadaan Makam Pahlawan Kali Jahe
sendiri, bisa dijumpai sekitar 50 meter, tatkala sebelum pintu masuk Coban
Jahe. Itulah sejarah dinamakannya Coban Jahe.
Foto By : Deni
Air Terjun Coban
Jahe sendiri terletak di Dusun Begawan, Desa Pandansari Lor, Kecamatan Jabung,
Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur. Peta dan Koordinat GPS untuk Coban Jahe
adalah: 7° 58' 19.91" S 113° 6'
54.84" E . Coban jahe atau juga
dikenal sebagai Air Terjun Begawan memiliki ketinggian sekitar 45 m dengan
batu-batu cadas berukuran raksasa di dinding dan kolam kecil di bawahnya. Air terjun ini masuk dalam kawasan Perhutani
Unit II RPH Sukopuro-Jabung sekitar 23Km arah timur dari Kota Malang.
Foto By : Deni
Rute jalan menuju Air
Terjun Coban Jahe, jika dari kota Malang patokannya setelah melewati gapura
selamat datang di Kota Tumpang, ada penunjuk arah menuju coban Jahe tidak jauh
dari gapura tersebut. Sesampainya di Tumpang belok ke kiri ke Desa Pandansari
Lor, Dusun Begawan. Selepas pemukiman terakhir, jalan menuju Coban Jahe
kondisinya cukup jelek karena jalan masih berupa jalan setapak. Beberapa bagian
bahkan harus melewati pematang sawah serta kebun dan beberapa bagiannya makadam.
Jika sedang musim hujan kondisinya becek dan licin. Bagi yang membawa kendaraan
roda empat dapat memparkirkan kendaraan di lokasi parkir berupa hamparan tanah
kosong sekitar 100 m dari pintu masuk
tersebut. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sambil menikmati
pemandangan sepanjang jalan.
Foto By : Deni
Sesampainya di
lokasi Air Terjun Coban Jahe, kita disuguhi panorama alam yang masih sangat
alami. Hampir belum ada sentuhan fasilitas pendukung untuk kenyamanan
pengunjung, seperti toilet atau kamar mandi. Semua serba apa adanya, bahkan
jika bukan musim liburan tidak ada yang menjaganya. Jadi bisa bebas masuk tanpa
dipungut biaya. Walaupun begitu tidak akan mempengaruhi keindahan yang
disuguhkan alam di Coban Jahe ini.
Foto By : Deni
Sekian review
singkat mengenai Air Terjun Coban Jahe yang berada di Malang. Mari NGEtrip dan
terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.
Mas, disitu boleh renang gak?
BalasHapusJadi pengen kesitu setelah baca artikel mas.
Coba mampir ke website saya ya. Saya sendiri masih traveler dan blogger amatiran.
http://bangyandi.com/home-bang-ganteng-bercerita/humble-traveling-journal/
boleh gan,,asal tetap hati-hati,,,slam kenal
Hapusalhamdulillah pernah kesini, jalan masuknya yg makadam lumayan yahud
BalasHapusmampir gan buat informasi seputar tempat wisata di My Paradizee