Keindahan Curug Sikopel Banjarnegara

Keindahan Curug Sikopel Banjarnegara. Assalamualaikum trip-er, apa kabarnya? Lanjut posting yuk. Kali ini Mari NGEtrip akan mengulas tentang salah satu wisata di Banjarnegara Jawa Tengah yaitu Curug atau Air Terjun Sikopel. Foto-foto yang Mari NGEtrip posting ini merupakan kiriman dari Mas Teddy. Sudah ada yang pernah ngetrip ke Banjarnegara? langsung saja ya kita simak ulasan mengenai Curug Sikopel berikut.

Foto By : Teddy

Air Terjun Sikopel terletak di desa Babadan, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Curug Sikopel memiliki ketinggian sekitar 70 m dengan kedalaman kolam sekitar 10 m. Tempat ini menawarkan panorama alam yang sejuk dan indah ditambah dengan kesegaran air yang berhulu di Kawah Sileri. Rute untuk meuju Curug Sikopel adalah sebagai berilut: Air Terjun Sikopel Berjarak sekitar 8 km sebelah barat dari Kantor Kecamatan Pagentan dengan menggunakan kendaraan pribadi sampai pintu gerbang.  Jika dari lokasi wisata Dieng hanya membutuhkan waktu kira-kira satu jam saja.  Kondisi jalan menuju kesana cukup berkelok-kelok melewati perbukitan. Selanjutnya dari pintu masuk ini perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki sekitar 25 menit turun ke bawah.

Foto By : Teddy

Dalam perjalanan menuju Curug Sikopel ini jika beruntung akan ditemui sekawanan kera yang berada di jalanan dan lahan pertanian milik warga, yang tengah mencari makan.  Selain itu dibalik air terjun ini terdapat goa yang konon didalamnya terdapat tikus putih yang jarang ditemukan di berbagai tempat. Konon pada jaman dahulu, Bupati Kolopaking pernah bersemedi di gua yang berada persis di belakang air terjun. Saat bersemedi meminta petunjuk, beliau mendapatkan kopel kuda, atau tali pengatur kendali kuda.  Untuk itulah air terjun itu diberi nama Sikopel.


Foto By : Teddy


Keunikan lain dari Air Terjun Sikopel ini adalah adanya mitos warga sekitar yang percaya bahwa airnya dapat membuat awet muda bila dikenai ke muka atau ke badan (mandi atau berendam). Untuk menikmati keindahan Curug Sikopel ini trip-er cuma akan dikenai biaya retribusi sekitar Rp. 2.000 saja, namun yang masih kurang yaitu belum lengkapnya fasilitas umum di Curug Sikopel ini. Sekian ulasan mengenai Curug Sikopel. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Pantai Banteng Mati, Pantai Nan Eksotis Dari Blitar

Pantai Banteng Mati, Pantai Nan Eksotis Dari Blitar. Assalamualaikum trip-er, Mari NGEtrip ke Blitar frend. Pantai yang rasanya sudah tidak asing lagi bagi trip­-er Kota Blitar dan sekitarnya. Pantai Banteng Mati, itulah yang akan kita review kali ini dengan foto kiriman dari Mbak Nur Aini. Lets cekidot

Foto By : Aini

Pantai Banteng Mati terletak di ujung timur Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, tepatnya di Dusun Sidorejo. Pantai Banteng Mati ini cuma berjarak 5 km dari Pantai TambakRejo, namun karena jalan menuju Pantai Banteng Mati masih berupa jalan makadam dan jalan tanah, yang biasa dilintasi truk pemanen tebu setelah keluar dari perkampungan sehingga Pantai Banteng Mati ini belum begitu ramai pengunjung seperti di Pantai TambakRejo. Selain itu Pantai Banteng Mati ini juga belum dikelola dan dipromosikan secara professional, sehingga kebnyakan hanya dikenal dari “jempol ke jempol” alias lewat sosmed ( udah gak jaman dari mulut ke mulut ) hehe.

Foto By : Aini

Rute untuk menuju Pantai Banteng Mati adalah dari Kota Blitar ikuti jalan menunu ke arah Kecamatan Kademangan Blitar. Dari sini ikuti papan petunjuk menuju Pantai Tambak Rejo ( sudah banyak papan petunjuk yang mengarahkan ke Pantai Tambak Rejo). Sampai di area Pantai Tambak Rejo sekitar 1 km sebelum Pantai Tambak Rejo ada pertigaan yang di tengahnya ada pohon beringin, belok kiri sampai ada persawahan sebelah toko kanan jalan. Nah sebelum toko ada gang kecil masuk yang ada plang pintunya, tinggal ngikutin jalan saja, jalannya Cuma jalan setapak, apabila bingung jangan malu untuk bertanya karena jalannya bercabang-cabang.

Foto By : Aini

Foto By : Aini


Setelah sampai di Pantai Banteng Mati, puas-puasin deh menikmati keindahan alam Blitar ini. Mungkin jika trip-er ke sini pada hari kerja masih sepi mengingat rute menuju Pantai Banteng Mati ini yang terbilang masih agak susah. Sekian dulu review mengenai Pantai Banteng Mati. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan Wisata Indonesia.

Related Posts:

Tanjung Lesung, Wisata Bahari Dari Banten

Tanjung Lesung, Wisata Bahari Dari Banten. Assalamualaikum trip-er, sudah pernah NGEtrip ke Banten? Kalau belum boleh jadi setelah baca postingan Mari NGEtrip jadi tertarik untuk NGEtrip ke Banten. Pada postingan kali ini, Mari NGEtrip mendapat kiriman foto dan cerita dari Mbak Rafaziah, yang telah NGEtrip ke Tanjung Lesung dan akan berbagi cerita di mari.

Tanjung Lesung Banten
Foto By : Rafaziah

Kawasan wisata Tanjung Lesung merupakan daratan seluas 1.500 Ha yang menjorok ke laut dan memiliki bentuk seperti lesung. Di wilayah ini, terdapat pemandangan indah berupa hamparan pasir putih yang bersih dan alami. Tanjung Lesung adalah nama sebuah kampung yang dahulu bernama kampung lesung. Nama ini dibuat untuk mengenang keahlian seorang gadis bernama Sri Poh Haci yang pandai bermain lesung dan ngagondang. Menurut cerita, Sri Poh Haci adalah seorang gadis yang pandai dan menjadi pemimpin gadis di kampungnya saat bermain lesung. Suatu ketika dirinya bertemu dan jatuh cinta dengan seorang pengembara dari pesisir selatan pulau Jawa bernama Raden Budog yang datang mengembara ke kampungnya. Raden Budog jatuh cinta pada kecantikan dan kepiawaian Sri Poh Haci saat bermain lesung. Setelah keduanya menikah, Raden Budog yang senang mendengarkan alunan irama lesung, sering menonton Sri Poh Haci saat bermain lesung dan lama kelamaan merasa senang memainkan lesung hingga lupa waktu. Raden Budog yang keras kepala terus bermain lesung, termasuk pada hari jum’at yang dianggap waktu keramat dan tidak boleh bermain lesung oleh warga lokal.  Karena melanggar pantangan, Raden Budog berubah menjadi seekor lutung dan Sri Poh Haci yang merasa malu akhirnya pergi dari kampung halamannya. Oleh karena kampung Sri Poh Haci ini terletak di sebuah tanjung, lambat laun masyarakat menyebutnya sebagai Tanjung Lesung.

Tanjung Lesung Banten
Foto By : Rafaziah

Tanjung Lesung ini berada pada jarak 160 km dari Jakarta. Perjalanan dari Jakarta ke Tanjung Lesung skitar 4-5 jam. Di Tanjung Lesung ini terdapat wisata pantai, ada resortny juga untuk yang ingin menginap, gak menginappun juga bisa untuk sekedar menikmati pantai dan water sportnya. Ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan di Tanjung Lesung ini selain hanya menikmati pemandangan pantainya saja, seperti snorkeling, bermain jet ski, banana boat, dan masih banyak lagi.

Tanjung Lesung Banten
Foto By : Rafaziah


Itu dia ulasan tentang wisata Tanjung Lesung, terimakasih untuk Mbak Rafaziah yang sudah berbagi. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Referensi : initempatwisata

Related Posts:

Menikmati Luasnya Lautan Dari Tanjung Sirap

Menikmati Luasnya Lautan Dari Tanjung Sirap. Assalamualaikum trip-er, sudah tau dong ya kalau sebagian besar bumi yang kita huni ini adalah berupa perairan. Pun di Indonesia, banyak daerah di Indonesia yang berhadapan langsung dengan samudera-samudera nan luas, salah satunya Malang, khususnya Malang Selatan yang memang terkenal dengan pariwisata pantainya. Mari NGEtrip juga sudah banyak membahas tentang pantai-pantai di Malang Selatan. Kali ini Mari NGEtrip akan berbagi info yang sudah diberikan oleh Mbak Rila tentang salah satu spot yang sangat keren untuk meinkmati hamparan laut biru dari Malang Selatan.

Tanjung Sirap
Foto By : Rila

Tanjung Sirap, itulah spot yang kita maksud tadi. Untuk menuju Tanjung Sirap, trip-er semua pertama-tama harus menuju Pantai Kondang Merak ( Baca : Pantai Kondang Merak | Malang ). Nah, setelah parkir di Kondang Merak, lanjutkan tracking kea rah kiri dari Kondang Merak melewatin warung-warung seafood yang yahut, jika belum sempet sarapan, mampir dulu dah buat tenaga tracking, sama beli minum yang cukup, soalnya di perjalanan selanjutnya gak ada warungnye. Kalau udah kenyang ,lanjut susur Pantai Kondang Merak sebelah kiri, tempat nelayan biasanya parkir alat tempurnya a.k.a kapalnya,aernya tenang,setenang hatiku #ehh.

Tanjung Sirap
Foto By : Rila

Disarankan untuk no highheel / sepatu mall, kasian ntar malah rusak. Pakai pakaian yang siap buat smua medan, rok bagi yang cewek kayaknya kurang cocok, pakai sepatu/sandal tracking  atau bisa juga memakai sepatu/sendal yangg alasnya gak licindan jangan pula nyeker karena bakal nglewatin tanaman yang banyak durinya. Di ujung pantai ini ada jalan setapak naik bukit, ikutilah jalan itu, jalannya cuma satu gka bercabang kaya hati cowok #ehh jd insya Alloh ga nyasar. Atau bisa juga kalau pas air laut surut bisa melipir lewat pantainya, tapi siap-siap ajah basah2an tuh sepatu, aku kemaren selutut pas susut pantainya..yeii dan celana ikutan basah.


Dari Pantai Kondang Merak kita akan melewati dua pantai lagi yaitu Pantai Dali Putih dan Pantai Pasir Besi (mungkin posting berikutnya akan kita bahas lebih detail) yang bisa kita tempuh sekitar 15 menit tracking. Diujung pantai lagi ada jalan setapak, naik bukit, skitar 5 menit jalan ada percabangan jalan, ambil yg ke arah kanan. Jalan kira-kira 20 menit sambil ngos-ngosan dan bakal sampe ke Tanjung Sirap.

Pantai Pasir Besi
Pantai Pasir Besi
Foto By : Rila

Pantai Dali Putih
Pantai Dali Putih
Foto By : Rila

Di sinilah kita bisa menikmati luasnya lautan nan biru. Hati-hati karangnya tajam banget, hati2 pas jalan, janga selpi2 tapi membahayakan hidup karena langsung laut lepas. Sekian perjalanannya,pulangnya jgn sampe nyanyi "aku tersesat dan tak tau arah jalan pulang,aku tanpamu...kesasar".

Tanjung Sirap

Tanjung Sirap
Foto By : Rila

Itu dia cerita dari Mbak Rila tentang NGEtripnya ke Tanjung Sirap. Saat Mari NGEtrip menerima foto-foto tentang Tanjung Sirap dari Mbak Rila, ternyata saat di googling belum banyak info yang memuat tentang Tanjung Sirap ini, jadi bisa dibilang ini masih belum banyak terjamah deh hehe. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan Wisata Indonesia.

Related Posts:

Lagi,, Dua Pantai Tersembunyi Di TulungAgung

Lagi,, Dua Pantai Tersembunyi Di TulungAgung. Assalamualaikum trip-er, apa kabar hari ini, semoga baik-baik saja ya. Oiya, ngomong-ngomong sudah pernah membaca posting sebelumnya tentang pantai yang masih perawan di kota mimin alias kota TulungAgung, jika belum baca dulu deh ( Baca: Pantai Pamulang, Pantai YangBelum Terjamah Di TulungAgung ) hasil kiriman dari Mas Fikri. Nah baru-baru ini Mari NGEtrip menerima foto dari Mas Fikri tentang pantai-pantai yang juga masih tersembunyi di TulungAgung yang tentunya tak kalah indah dengan pantai-pantai sebelumnya yang pernah Mari NGEtrip bahas.

Pantai Mireng TulungAgung
Pantai Mireng, Foto By : Fikri

Pantai Mireng, yang pertama ada Pantai Mireng, pantai ini terletak di Desa Ngrejo Kecamatan Tanggung Gunung Kabupaten TulungAgung Jawa Timur. Daerah ini memang memiliki banyak sekali pantai yang sebenarnya letaknya saling berdekatan. Rute untuk menuju Pantai Mireng adalah pertama-tama trip­­-er menuju ke Pantai Brumbun, setelah sampai di Pantai Brumbun lanjutkan perjalanan ke arah barat menaiki bukit dan melewati jembatan gantung. Perjalanan ini harus trip-er lalui dengan tracking alias jalan kaki. Motor trip-er bias dititipkan di gubuk-gubuk warga setempat.

Pantai Mireng TulungAgung
Pantai Mireng, Foto By : Fikri

Pantai Mireng TulungAgung
Pantai Mireng, Foto By : Fikri

Dari gubuk ini untuk menuju Pantai Mireng membutuhkan waktu sekitar 10 menit saja. Setelah sampai di Pantai Mireng, puas-puasin dulu bermain air sambil mengistirahatkan tubuh yang mungkin lelah, hehe. Bila trip-er semua masih kuat dan harus kuat untuk melanjutkan perjalanan, kita akan menuju ke pantai berikutnya yang tidak terlalu jauh letaknya dengan Pantai Mireng, yaitu Pantai Sambung. Dari Pantai Mireng, untuk menuju Pantai sambung tinggal mengikuti saja jalan yang ada tentunya dengan jalan kaki lagi sekitar sama 10 menit juga. Pantai Mireng dan Pantai Sambung masih sangat sepi pengunjung karena belum terlalu diekspos dan belum dikelola dengan baik. Jadi tidak heran kalau di Pantai Mireng dan Pantai Sambung tidak ada fasilitas umum seperti warung makan atau kamar mandi. Tapi begitu bukan berarti kita bias membuang sampah sembarangan karena tidak ada tempat sampah di sini, jadi bawa lagi sampahnya sampai menemukan tempat sampah di perjalanan pulang.

Pantai Sambung TulungAgung
Pantai Sambung, Foto By : Fikri

Sekian dulu review kali ini tentang dua pantai yang tersembunyi di TulungAgung yaitu Pantai Mireng dan Pantai Sambung. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan Wisata Indonesia.

Related Posts:

Keindahan Pantai Mahembang

Keindahan Pantai Mahembang. Assalamaualaikum trip-er, postingan kali ini Mari NGEtrip mendapatkan cerita dari salah satu trip-er yang ingin berbagi informasi dan pengalamannya NGEtrip ke salah satu destinasi wisata di Sulawesi Utara, dia adalah Mas Henry. Berikut review yang diberikan mengenai Pantai Mahembang.

Pantai Mahembang Sulawesi Utara

Pantai Mahembang Sulawesi Utara

Foto By : Henry

Pantai Mahembang terletak di Minahasa tepatnya Kecamatan Kakas, Sulawesi Utara. Perjalanan ke Pantai Mahembang bisa di lewati oleh motor & mobil, keadaan jalan lumayan baik. Adapun perjalanan yang kami lalui dengan menggunakan motor, dimulai dari Manado (Manado Ibukota dari Propinsi Sulawesi Utara) Adapun rute yang akan kita lalui nanti yaitu: Manado-Kema-Pantai Mahembang, lamanya perjalanan kuran lebih 3,5 jam. Sebelum perjalanan, kami dah mengisi bensin, seharga 30 ribu di SPBU dan membeli air mineral serta perbekalan minuman lainnya, kalau punya tikar sebaiknya di bawa.. Baiknya perjalanan dilakukan pagi pagi, takutnya nanti kenapa-kenapa dijalan dah keburu gelap selain itu kita bisa berlama lama di pantai, Hehehe.

Pantai Mahembang Sulawesi Utara
Foto By : Henry

Sekitar jam 7 pagi kami berangkat, disepanjang perjalanan walau perjalanannya jauh namun akan kita lewati pantai-pantai yang indah dengan perkampungannya yang masih alamiah tapi eksotis. Adapun Jalan menuju Pantai Mahembang lumayan baik, walaupun masih ditemui jalan yang berbatu, berpasir dan jalan tanah. Tapi bisa di lewati dengan baik oleh kendaraan. Suasana jalan Manado-Kema-Pantai Mahembang sangat lengang/sepi mungkin belum banyak yang tahu pantai dan jalan menuju pantai ini. Tadaaa.. Kira2 jam 10.30 siang kita sudah sampai di Pos Pantai Mahembang. Tarif masuk untuk motor dan 2 orang penumpang, 3 ribu rupiah saja. Untuk menuju ke Pantai Mahembang dari Pos sampai pantai Mahembang kira 5 menit lagi. Ketika sampai di lokasi Pantai Mahembang lebih dulu kita parkir motornya, tapi pantainya belum terlihat, yang ada cuma jalan setapak menuju pantai sebelah kiri & kanan dan sebuah bukit tepat di depan parkiran motor. Kami waktu itu belum menuju pantai tapi naik dulu ke atas bukit untuk mengambil foto narsis/selfi/wefi dll.. Setelah puas baru kita turun bukit & menuju pantai..Suasana pantai waktu itu panas terik. Tepatnya kami kepanasan.. Untungnya masih ada angin sepoi2 meniup ke tubuh kami ini. Keliatan banyak pengunjung saat itu, malah lebih siang lebih banyak lagi. Pantainya berada di kiri & kanan bukit.

Pantai Mahembang Sulawesi Utara
Foto By : Henry

Pantai Mahembang berpasir putih dengan warna air biru dan sedikit kehijauan. Terlihat ada juga bukit kecil lain yang menjorok ke laut.. Mungkin cuaca waktu itu sangat panas orang-orang belum banyak yang mandi di pantai. Lebih banyak duduk ditepi pantai. Terlihat ada beberapa warung makan disepanjang pantai dengan tempat duduknya. Ditempat ini ada bangku dan pohon yang rindang yang bisa buat kami berteduh, istirahat dan makan/minum. Disini juga ada fasilitas kamar mandi dan air tawar untuk membilas tubuh. Kami berada di pantai ini sekitar 2 jam lah.. Jam 12.30 siang kita sudah siap2 mau balik lagi ke Manado. Sebelum balik Manado kami mengisi kembali bensin di motor kami seharga 30 ribu. Demikian perjalanan kami menuju Pantai Mahembang. Kami berjanji akan kembali lagi.. Btw, selain Pantai Mahembang kalian bisa mengunjungi ke Obyek Wisata lainnya yang berada di Sulawesi Utara antara lain yaitu: Pantai Pal,Pantai Pulisan, Air Terjun Tunan, Air Terjun Kali, Air Terjun Pinaras, Danau Linau, Air Panas Sumaru Endo, Bukit Kasih, Bukit Doa, Gunung Mahawu, Puncak Rurukan, Vihara Pagoda, Taman Laut Bunaken, Pulau Lihaga dll.. Mari Kita NGEtrip Ke Sulawesi Utara, jangan lupa ajak saudara & teman2 anda. Torang samua basudara/Kita Semua Bersaudara.. God Bless..

Pantai Mahembang Sulawesi Utara
Foto By : Henry


Itu dia cerita dari Mas Henry, yang mau lihat videonya bisa cek di sini. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Coban Kabut Pelangi, Wisata Air Terjun Di Luamajang

Coban Kabut Pelangi, Wisata Air Terjun Di Luamajang. Assalamualaikum trip-er, minggu ini sudah NGEtrip kemana? Kalau belum kemana-mana Mari NGEtrip ke Lumajang, hehe. Mari NGEtrip dapat kiriman foto nih dari Mas Dedy yang lagi NGEtrip ke salah satu wisata air terjun di Lumajang. Kalau pada posting sebelumnya Mari NGEtrip juga sempat membahas beberapa air terjun di Lumajang, salah satunya adalah Air Terjun Kapas Biru kiriman dari Mas Deni ( Baca : Air Terjun Kapas BiruLumajang, Pesona Lain Dari Lumajang ) kali ini yang akan kita review adalah Air Terjun Kabut Pelangi. Sudah ada yang pernah ke sini ?

Coban Kabut Pelangi Lumajang
Foto By : Dedy

Air Terjun Kabut Pelangi terletak di Desa Pronojiwo kec. Pronojiwo Lumajang. Dinamakan Air Terjun Kabut Pelangi karena mungkin di sini kondisinya sering berkabut, dan apabila dapt momen yang pas kita juga bias menyaksikan pelangi di dasar jatuhnya air. Rute untuk menuju Air Terjun Kabut Pelangi ini adalah jika dari kota Lumajang ikuti petunjuk ke Malang, setelah kantor Polsek Pronojiwo ada gang yang diatasnya sudah terdapat banner wisata coban Kabut Pelangi. Masuk gang tersebut dan selanjutnya tinggal mengikuti petunjuk ke Coban Kabut Pelangi. Jika trip-er berangkat dari Malang ikuti petunjuk ke Lumajang melewati Turen-Dampit-Tirtoyudo-Ampelgading-Pronojiwo. Dan tepat sebelum kantor Polsek Pronojiwo ada gang yang sudah terdapat banner wisata coban Kabut Pelangi. Masuk ke gang tersebut dan tinggal mengikuti petunjuk ke coban Kabut Pelangi. Untuk masuk ke Air Terjun Kabut Pelangi kita akan dikenakan biaya retribusi sebesar Rp.5000 dan biaya parker Rp.5000 juga.

Coban Kabut Pelangi Lumajang
Foto By : Dedy

Lanjut dari tempat parker menuju lokasi Air Terjun Kabut Pelangi kurang lebih hanya berjarak 2 kilometer saja. Sampai di lokasi air terjun trip­-er akan disuguhkan pemandangan air tejun yang sangat cantik dengan debet yang lumayan deras serta tebing yang indah pula. Bagi trip-er yang ingin berkunjung ke Air Terjun Kabut Pelangi ini disarankan pada sekitar jam 9-11, ada kemungkinan jam tersebut trip-er semua bias menyaksikan pelangi yang dimaksud.

Coban Kabut Pelangi Lumajang

Coban Kabut Pelangi Lumajang
Foto By : Dedy


Tertarik untuk NGEtrip ke Air Terjun Kabut Pelangi? Jangan lupa tetap jaga kelestarian alam ya. Sekian dulu review kita kali ini dari foto-foto Mas Dedy, Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan Wisata Indonesia.

Related Posts:

Coban Rondo, Coban Tengah, Dan Coban Manten Rangkaian Air Terjun Cantik Di Malang

Coban Rondo, Coban Tengah, dan Coban Manten di Malang. Assalamualaikum trip-er, sudah NGEtrip? Hehe. Kali ini untuk pertama kalinya Mari NGEtrip akan membahas 3 tempat wisata sekaligus, 3 tempat wisata ini semuanya ada di Malang, dan semuanya adalah wisata air terjun. Foto-foto dari tempat yang akan kita bahas ini semuanya kiriman dari Mas Andri. Langsung saja ya cekidot, hehe.

coban rondo coban tengah coban manten wisata Indonesia
Foto By : Andri

Coban Rondo, pertama yang akan kita bahas di sini adalah Coban Rondo. Coban Rondo Terletak di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur. Air terjun ini mudah dijangkau oleh kendaraan umum. Akses yang paling mudah adalah melalui jalan raya Malang-Batu dari sebelah timur atau Kediri-Pare menuju Malang dari arah barat. Karena akses yang mudah inilah Coban Rondo sudah sangat terkenal bagi warga Malang dan sekitar. Coban Rondo  memiliki ketinggian sekitar 84 m dan berada di ketinggian 1.135 meter dari permukaan laut.

Nah di atas Coban Rondo ada lagi yang namanya Coban Tengah. Coban Tengah Berjarak sekitar 5 km dari pintu loket Coban Rondo.  Waktu yang diperlukan menuju kesana sekitar 2 jam dengan melewati jalan setapak dan menyusuri aliran sungai.  Untuk menuju Coban Tengah masih sama memakai jalur menuju Coban Manten, yaitu lewat jalur sebelah Balitas atau Hotel Coban Rondo.  Dari Balitas naik sekitar 15 menit hingga tiba di rumah dinas milik Perhutani.  Disini akan dijumpai pertigaan, dimana jalur ke kiri menuju Curug Manten sedangkan jalur ke kanan ke Coban Tengah.  Dari pertigaan jalan tersebut sekitar 30 menit akan dijumpai pipa air biru-kuning.  Dari pipa ini ambil jalur bawah selama 45 menit dengan menyeberangi sungai dan menerabas semak belukar hingga tiba di lokasi coban tersebut berada.

coban rondo coban tengah coban manten wisata Indonesia

coban rondo coban tengah coban manten wisata Indonesia
Foto By : Andri

Dan yang terakhir adalah Coban Manten. Coban Manten atau dikenal juga sebagai Coban Kembar berada di ketinggian 1300 m dpl yang bisa ditempuh melalui bumi perkemahan, dengan jarak sekitar 4 km dari Coban Rondo.  Dinamakan Coban Manten karena ada dua air terjun yang berdiri sejajar layaknya pasangan pengantin di pelaminan. Tinggi airnya mencapai 85 meter, namun obyek ini biasanya hanya dikunjungi para pendaki gunung karena jalannya yang sulit, menanjak dan melewati semak belukar. Coban Manten Berjarak sekitar 4 km dari Coban Rondo ke arah hulu.  Waktu tempuh yang di[erlukan menuju kesana sekitar 2 jam.  Dari pintu masuk menuju Coban Rondo (sebelah kiri jalan tempat parkir) langsung menuju Ballitas.  Di sebelah Ballitas ini terdapat sebuah jalan menuju ke atas, ambil jalan tersebut dan ikuti sepanjang kira-kira 2 km hingga tiba areal hutan.  Kondisi jalan ini sangat licin jika musim hujan harena masih berupa jalan tanah.  Teruslah berjalan pada jalan besar, karena di beberapa titik ada percabangan dengan jalan kecil. Selanjutnya akan ditemui jalan yang memutari punggung bukit, ikuti saja jalan tersebut hingga menemukan sebuah pohon yang mempunyai tanda panah arah menuju coban tersebut berada.  Ikuti saja tersebut dan sekitar 2 km selanjutnya akan ditemui sungai yang cukup deras airnya.  Selanjutnya susuri sungai tersebut sekitar 15 menit hingga tiba di lokasi coban tersebut. Air terjun Coban Manten merupakan rangkaian air terjun (yang paling atas) dari Coban Tengah dan Coban Rondo, air terjun ini merupakan air terjun tertinggi dari ke 2 air terjun tersebut. Dalam perjalanan menuju tempat ini, memerlukan waktu sekitar 2 jam. Air terjun ini sangat direkomendasikan kepada pecinta alam maupun para penikmat alam.

coban rondo coban tengah coban manten wisata Indonesia

coban rondo coban tengah coban manten wisata Indonesia
Foto By : Andri

Nah itulah pembahasan Mari NGEtrip kali ini tentang tiga rangkaian air terjun yakni Coban Rondo, Coban Tengah, dan Coban Manten. Tertarik untuk NGEtrip ke sini? Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.


Related Posts: