8 Tempat Wisata Indonesia yang Muncul dalam Uang Rupiah Zaman Dulu

8 Tempat Wisata Indonesia yang Muncul dalam Uang Rupiah Zaman Dulu. Assalamualaiku trip-er, apa kabar? Wah tidak terasa Mari NGEtrip sudah bisa mencapai 100 posting. Terimakasih buat rekan-rekan trip-er yang sudah berbagi pengalamannya selama ini hingga mencapai 100 posting. Di posting yang ke-100 ini Mari NGEtrip tidak akan mengulas tempat wisata secara khusus, tapi Mari NGEtrip akan mengajak trip-er semua untuk sedikit bernostalgia. Jika trip­-er perhatikan, ada beberapa mata uang rupiah yang bergambar tempat-tempat wisata Indonesia yang terkenal. Mungkin di antara mata uang rupiah yang sekarang memang hanya beberapa yang bergambar tempat wisata Indonesia. Namun trip-er yang pernah menggunakan mata uang rupiah zaman dahulu mungkin masih ingat bahwa banyak di antaranya yang bergambar tempat wisata Indonesia. Untuk trip-er yang tidak ingat, berikut Mari NGEtrip coba tampilkan tempat wisata Indonesia yang muncul di uang rupiah zaman duahulu.
8 Tempat Wisata Indonesia yang Muncul dalam Uang Rupiah Zaman Dulu


1.   Danau Toba di mata uang 1000 rupiah

8 Tempat Wisata Indonesia yang Muncul dalam Uang Rupiah Zaman Dulu

Uang 1000 rupiah mulai diedarkan pada tahun 1992. Danau Toba merupakan danau terbesar di Asia Tenggara dimana di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Danau Toba terbentuk saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru.

2.  Pelompat batu di Gunung Sitoli, Nias di mata uang 1000 rupiah

8 Tempat Wisata Indonesia yang Muncul dalam Uang Rupiah Zaman Dulu


Masih dalam uang 1000 rupiah, sisi lain uang kertas ini terdapat lukisan orang yang sedang melakukan hombo batu atau dalam Bahasa Indonesia disebut lompat batu. ‘Hombo Batu’ Nias pada mata uang rupiah telah menunjukan kepada dunia bahwa lompat batu merupakan salah satu ikon budaya Indonesia.

3.   Danau  Segara Anak Gunung Rinjani dalam lembaran 10000 rupiah

8 Tempat Wisata Indonesia yang Muncul dalam Uang Rupiah Zaman Dulu

Kamu yang sudah ke Rinjani pasti sudah membuktikan keindahan Danau Segara Anak secara langsung. Kecantikan Gunung Rinjani memang sudah terkenal di seluruh Indonesia dan banyak negara dunia. Jadi, sangat tepat sekali mencantumkan lukisan cantik Segara Anak pada uang 10000 rupiah.

4.   Menara Kudus  dalam lembar uang 5000 rupiah

8 Tempat Wisata Indonesia yang Muncul dalam Uang Rupiah Zaman Dulu

Ada yang tinggal di Kudus dan sekitarnya? Ternyata Menara Kudus pernah diabadikan dalam lembaran uang 5000 rupiah.
Masjid yang dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 Masehi atau tahun 956 Hijriah ini menggunakan batu Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama. Masjid ini adalah perpaduan antara budaya Islam dengan budaya Hindu.

5.   Candi Borobudur dalam uang 10000 rupiah

8 Tempat Wisata Indonesia yang Muncul dalam Uang Rupiah Zaman Dulu

Nama candi Budha terbesar di Indonesia ini sudah sangat populer dan terdengar hingga mancanegara. Sudah sepantasnya Borobudur terpajang dalam uang rupiah agar dunia semakin mengenal ikon Indonesia ini.

6.   Candi Prambanan dalam uang 10000 rupiah

8 Tempat Wisata Indonesia yang Muncul dalam Uang Rupiah Zaman Dulu

Uang kertas 10000 dengan gambar Candi Prambanan di dalamnya beredar pada tahun 1979 (sumber: wikipedia). Legenda Roro Jonggrang dibalik kemegahan Candi Prambanan menjadi bumbu pemanis untuk menarik wisatawan.

7.   Anak Gunung Krakatau pada uang 100 rupiah

8 Tempat Wisata Indonesia yang Muncul dalam Uang Rupiah Zaman Dulu

Kamu anak 90-an pasti pernah memakai uang kertas 100 rupiah ini buat beli jajan. Nah, dalam selembar 100 rupiah itu terdapat destinasi wisata yang keren di Indonesia, Anak Gunung Krakatau, yang tergambar lengkap dengan abu vulkanik yang menyembur ke udara.

8.   Danau Kelimutu, Ende dalam uang 5000 rupiah

8 Tempat Wisata Indonesia yang Muncul dalam Uang Rupiah Zaman Dulu

Danau Kelimutu menjadi tempat wisata Indonesia yang ada pada desain pecahan Rp 5.000 pada tahun 1992. Danau yang terletak di puncak gunung Kelimutu, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur ini memang terkenal dengan pemandangan yang indah dan keunikannya, yaitu warna air danaunya bisa berubah-ubah dengan sendirinya.

Bagaimana trip-er, sudah ingat dengan gamabar-gambar uang di atas?hehe. teman-teman ditunggu ya jika ada yang ingin berbagi pengalaman ngetripnya. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Sumber : Kaskus

Related Posts:

Pulau Kainungan nan Cantik

Pulau Kainungan nan Cantik. Assalamualaikum trip-er, apa kabar? Semoga sehat selalu. Apa yan kira-kira trip­e-er pikirkan ketika mendengan kata Berau?. Langsung berfikir Pulau Derawan dengan keindahan alamnya yang sanagat memukau?. Kabupaten Berau merupakan salah satu daerah yang menyimpan sejuta potensi wisata terkait keindahan alamnya. Baik keindahan pesisir maupun alam bawah lautnya. Bagi yang sudah pernah berkunjung ke Kabupaten Berau tentu tak asing lagi dengan nama Pulau Derawan. Mulai dari wisatawan lokal hingga mancanegara telah mengakui keindahan yang disuguhkan oleh pulau yang didominasi suku Bajau tersebut. Tak jarang, siaran televisi nasional memunculkan tayangan yang mengisyaratkan betapa ruginya wisatawan ketika tidak memasukkan Kabupaten Berau ke dalam list destinasi liburan mereka. Namun tahukah trip-er? Rupanya tak hanya Kepulauan Derawan yang dapat menjadi kebanggan Kabupaten Berau sebagai daerah wisata. Di ujung Berau, tepatnya di  Pesisir Selatan Berau, Kecamatan Biduk-Biduk, Kampung Teluk Sumbang, ada Pulau Kaniungan, yang siap menyambut wisatawan dengan pemandangan pasir pantai nan putih berpadu ribuan pohon kelapa yang menjulang tinggi.

Pulau Kainungan Berau
Foto By :  Limino

Nah kali ini Mari NGEtrip akan mereview Pulau Kaniungan denga ditemani foto dari Mas Limino. Pulau Kaniungan, memang belum banyak dikenal dikalangan wisatawan. Namun justru hal itu membuat kealamian yang ditampilkan pulau ini masih sangat terjaga, belum banyak tangan-tangan nakal yang menjamah keindahannya. Untuk bisa menikmati keindahan Pulau Kaniungan, wisatawan yang berangkat dari Tanjung Redeb melalui jalur darat menempuh perjalanan kurang lebih 5 hingga 6 jam menuju Kecamatan Biduk-Biduk. Setelah memasuki Kecamatan Biduk-Biduk, wisatawan bisa langsung menuju dermaga penyeberangan yang terdapat di Kampung Teluk Sulaiman. Nuansa desa masih sangat kental terasa tatkala mata memandang sepinggiran garis pantai yang juga dijadikan sebagai tempat peristirahatan ternak sapi milik warga setempat. Rasa lelah dan penat dalam perjalanan dijamin akan langsung terbayarkan oleh keindahan alam yang disuguhkan kampung ini.

Pulau Kainungan Berau
Foto By :  Limino

Dari Kampung Teluk Sulaiman, Pulau Kaniungan memang belum tampak kelihatan. Sebab untuk menjangkaunya, wisatawan harus lebih dulu menaiki kapal penyeberangan khusus yang dimotori oleh warga-warga setempat sebagai lahan mencari nafkah mereka. Wisatawan harus merogoh kocek kurang lebih Rp400 hingga Rp500 ribu untuk satu kapal yang mampu menampung 6 hingga 8 orang setiap kali penyebrangan. Tak kurang dari 15 menit wisatawan sudah bisa menyaksikan secara dekat keindahan Pulau Kaniungan. Begitu kapal merapat di pinggir pantai Pulau Kaniungan, wisatawan langsung dimanjakan dengan putihnya pasir pantai. Pasir pantai di pulau ini termasuk salah satu yang cukup bersih dan masih sangat alami, tidak ada sampah yang mengotorinya. Ribuan batang pohon kelapa tumbuh hampir diseluruh bagian pulau ini. Berdasarkan cerita yang beredar luas dikalangan warga Kecamatan Biduk-Biduk, pohon kelapa yang saat ini tumbuh bebas dan tak terbatas di pulau mereka merupakan hasil dari pertukaran budaya dengan masyarakat Sulawesi.

Pulau Kainungan Berau
Foto By :  Limino

Sekian dulu ulasan tentang Pulau Kainungan. Kalaulagi NGEtrip ke Berau jangan lupa mampir ke sini ya? Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts: