Lagi, Kolam Renang Alami Dengan Pemandangan Laut Di TulungAgung

Pesona Alam TulungAgung Dari Kalipucung. Assalamualaikum trip-er, tak terasa besok lusa kita sudah memasuki tahun baru 2016. Mari NGEtrip mengucapkan selamat tahun baru 2016 semoga kita bias menjadi lebih baik lagi. Spesial tahun baru, Mari NGEtrip jug akan memberikan info wisata baru masih dari kota mimin dibesarkan, yaitu TulungAgung. Kota TulungAgung ini masih banyak menyimpan tempat-tempat yang sangat indah yang belum banyak orang tahu. Postingan kali ini Mari NGEtrip kembali di bantu oleh Kak Ninda yang sudah sering berbagi foto dan pengalamannya NGEtrip terutama di Kota TulungAgung. Berkat bantuan Kak Ninda juga tempat wisata Kedung Tumpang sudah banyak dikenal orang di seluruh Indonesia ( Baca : Wisata Kedung Tumpang, TulungAgung ). Semoga dengan semakin terkenalnya suatu  tempat wisata baru, para pengunjungnya bisa tetap menjaga keindahan dan kebersihan lokasi. Kali ini Mari NGEtrip dan Kak Ninda akan berbagi tentang keindahan alam Kalipucung.

kalipucung tulungagung
Foto By : Ninda Kuni

kalipucung tulungagung
Foto By : Ninda Kuni

Ada yang sudah pernah mendengar daerah Kalipucung bagi warga TulungAgung dan sekitarnya? Kalau belum mari kita simak bersama bahwa ternyata di kaliPucung terdapat suatu spot yang sangat keren seperti di Kedung Tumpang (Baca : Wisata Kedung Tumpang,TulungAgung ) di mana di Kalipucung ini juga terdapat cekungan yang bias jadi kolam pribadi dengan pemandangan laut Samudera Hindia, kereeenn!!!

kalipucung tulungagung
Foto By : Fikri


kalipucung tulungagung
Foto By : Ninda Kuni

Rute untuk menuju Kalipucung ini adalah sama dengan ke Pantai Patuk Gebang ( Baca : Pantai Patuk Gebang, keindahan Tersembunyi DiBalik Bukit), Pantai Sanggar dan Pantai Ngalur ( Baca : Pantai NgalurTulungAgung), setelah trip-er semua parkir motor di Pantai Sanggar, lanjutkan perjalanan mendaki bukit ke Pantai Patuk Gebang. Silakan baca lagi postingan tentang Pantai Patuk Gebang untuk mengetahui bagaimana medan menuju kesana, hehe. Setelah itu lanjutkan perjalanan ke barat hingga melewati Pantai JungPakis setelah it uterus saja samapai tiba di KaliPucung. Sebenarnya ada rute yang menuju langsung ke KaliPucung, namun menurut Kak Ninda jalannya masih bergambut jadi sangat berbahaya, karena jalan ini hanaya biasa dipakai oleh warga sekitar yang ingin mencari rumput, sehingga tidak disarankan untuk lewat jalur ini dan lebih disarankan untuk melewati jalur yang pertama untuk menuju KaliPucung.

kalipucung tulungagung
Foto By : Ninda Kuni


kalipucung tulungagung
Foto By : Fikri


Sekian info singkat tentang keindahan KaliPucung di TulungAgung, tetap hati-hati bila berkunjung ke sini. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia. Happy New Year 2016. 

Related Posts:

Sungai Niyam TulungAgung Dengan Pemandangan Yang Keren

Sungai Niyama TulungAgung, Keindahan Lain Dari TulungAgung. Assalamualaikum trip-er, apa kabar? Menyambut tahun baru, sudah liburan ke mana? Kalau belum Mari NGEtrip coba kasih referensi tempat wisata yang baru juga, kali ini dari Kota TulungAgung. Mari NGEtrip mendapatkan kiriman foto dari Kak Amel yang beberapa hari lalu NGEtrip ke Sungai Niyama yang ternyata memiliki pemandangan yang sangat keren. Mari kita lihat sama-sama.

sungai niyam tulungagung



sungai niyam tulungagung
 Foto By : Camelia Amel

Sungai Niyama aslinya memang bukan merupakan tempat wisata, Sungai Niyama merupakan sungai biasa yang terletak di Kota TulungAgung tepatnya di Dusun Sidem, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung - Jawa Timur. Niyama sendiri berasala dari bahasa jepang yang mana Ni artinya dua , dan Yama artinya gunung. Di lokasi ini terdapat sebuah terowongan yang melegenda bagi warga sekitar karena terowongan ini sudah dibangun sejak jaman penjajahan Jepang. Pada masa pendudukan tentara Jepang yaitu pada tahun 1942-1945 dilaksanakan kerja paksa atau disebut dengan “Romusha” berupa pembuatan saluran dan terowongan air Niyama yang berarti Gunung Selatan untuk mengalirkan kelebihan aliran Sungai Brantas di daerah Tulungagung ke Samudera Hindia. Hal ini dilakukan sebagai upaya Jepang untuk mengendalikan banjir di Tulungagung. Namun pelaksanaannya terhenti akibat kekalahan tentara Jepang dalam Perang Dunia ke II pada Agustus 1945. Tahun 1955 daerah Tulungagung terkena banjir besar yang menelan banyak korban dan kejadian itu menimbulkan gagasan pembangunan kembali terowongan Neyama yang kemudian pada tahun 1955-1961 pembangunan terowongan Niyama tersebut diteruskan oleh Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur. Itulah sejarah singkat mengenai terowongan di Sungai Niyama. Selain adanya terowongan di Sungai Niyama, ternyata juga terdapat sebuah PLTA yang mengandalkan aliran air Sungai Niyama.

sungai niyam tulungagung
 Foto By : Camelia Amel

Bila trip-er ingin NGEtrip ke sana, rute untuk menuju Sungai Niyama adalah trip-er semua dari Kota TulungAgung ikuti saja petunjuk menuju ke Pantai Popoh, sama seperti saat akan menuju ke Banyu Mulok ( Baca : Bukit Banyu Mulok TulungAgung) untuk menuju Sungai Niyama ini belum ada rambu-rambu nya karena seperti yang sudah saya bilang di atas bahwa Sungai Niyama bukan merupakan tempat wisata. Setelah trip-er memasuki kawasan Pantai Popoh, trip­er lanjutkan perjalanan menuju Pantai Sidem. Setelah melewati pintu masuk Pantai Sidem ada jalan menurun yang kedua belok ke kanan, terus saja sampai menemukan rumah yang ada gubuknya, kendaraan bias di parkir di sini dan melanjutkan dengan jalan kaki yang tidak terlalu jauh. Bila trip­-er semua bingung jangan malu untuk bertanya kepada warga sekitar karena sudah banyak yang tau mengenai Sungai Niyam ini.

sungai niyam tulungagung

sungai niyam tulungagung
 Foto By : Camelia Amel

Yang perlu diperhatikan bial NGEtrip ke Sungai Niyam ini adalah, perhatikan waktu. Apabila saat musim hujan bias jadi volume air di sungai akan sangat banyak sehingga akan sangat berbahaya. Dan juga hati-hati bila ingin berfoto di sekitar sungai. Yang perlu jadi catatan adalah kondisi Sungai Niyam tidak selalu sebagus yang ada di foto ini, kadang airnya juga keruh. Jadi saat ke Sungai Niyam, berharaplah trip­-er beruntung untuk mendapatkan foto yang bagus seperti ini.


sungai niyam tulungagung
 Foto By : Camelia Amel


Demikian review singkat mengenai Sungai Niyam di TulungAgung, terimakasih untuk Kak Amel yang sudah berbagi info dan fotonya. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Keindahan Air Terjun Marsila Di Belitung

Air Terjun Marsila, Belitung. Assalamualaikum trip er, apa kabar nih? Sudah mau memasuki musim liburan, kira-kira sudah punya jadwal akan NGEtrip kemana atau belum? Kalau masih belum punya rencana liburan mau kemana silakan deh ubek-ubek nih web Mari NGEtrip. Kali ini Mari NGEtrip akan membahas tempat wisata di Belitung, hasil kiriman dari Mas Duen. Foto-foto kiriman Mas Duen selama ini memang selalu mengenai tempat wisata di Belitung, yang paling anyar adalah Danau Kaolin ( Baca : Danau Kaolin, Keindahan Alam Dari Belitung). Untuk kali ini Mas Duen akan berbagi wisata air terjun di Belitung, yaitu Air Terjun Marsila.

Air Terjun Marsila Belitung
Foto By : Duen

Nama Air Terjun Marsila sendiri berasal dari nama perempuan pemilik dan pengelola tempat wisata ini. Benar, Air Terjun Marsila ini dikelola oleh pihak pribadi, sama seperti Pantai Indrayanti yang menggunakan nama perempuan pemilik atau pengelola tempat wisata yang bersangkutan. Air Terjun Marsila sendiri terletak di daerah Bentaian - Dendang Belitung. untuk  mencapai lokasi Air Terjun Marsila cukup mudah dan bisa ditempuh hanya dengan 30 menit dari Kota TanjungPandan dengan menggunakan motor ataupun mobil.

Air Terjun Marsila memiliki airnya yang sangat bening, letak Air Terjun Marsila sendiri berada  diantara batuan tebing dan di kelilingi pohon yg tumbuh alami. Air Terjun Marsila sangat cocok sebagai tempat untuk berendam, terlebih di siang hari yang akan membuat badan terasa segar.

Air Terjun Marsila Belitung
Foto By : Duen

Di Air Terjun Marsila ada 2 air terjun utama , yang pertama berada di bawah kolam alaminya yang agak besar dan air terjunnya juga lumayan tinggi. Sedangkan yang kedua berada di atas air terjunnya seperti tetesan air hujan yang tak pernah berhenti.

Air Terjun Marsila Belitung

Air Terjun Marsila Belitung
Foto By : Duen


Nah demikian sedikit review dari Mas Duen tentang wisata air terjun di Belitung yaitu Air Terjun Marsila. Bagi teman-teman yang ingin berbagi foto dan pengalaman NGEtripnya bisa saja langusng email ke Mari NGEtrip nanti akan kami posting. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Pesona Keindahan Telaga Rambut Monte, Blitar

Pesona Keindahan Telaga Rambut Monte, Blitar. Assalamualaiku trip-er. Mari NGEtrip ke Kota Blitar lagi. Kali ini Mari NGEtrip baru mendapatkan kiriman foto dari mas Andri yang kebetulan sedang NGEtrip ke Blitar, ke salah satu tempat wisata yang juga menjadi cagar budaya di Blitar, yaitu Rambut Monte.

rambut monte blitar
 Foto By : Andri

Rambut Monte merupakan sebuah tempat wisata bersejarah sekaligus cagar budaya di Blitar yang terletak di lereng Gunung Kawi, tepatnya di Desa Krisik Kecamatan Gandusari Kab. Blitar. Sekitar 40 – 60 menit perjalanan dari Kota Blitar. Rute untuk menuju tempat wisata Rambut Monte ini adalah dari Blitar Kota trip-er bisa menuju timur ke arah Malang melalui Garum – Talun – Wlingi. Dari Wlingi lanjutkan menuju arah Desa Semen – Tulungrejo – Krisik. Setelah ini ada petunjuk arahnya menuju Rambut Monte, sehingga anda tidak akan kesulitan menemukan jalannya. Jarak antara Kota Blitar ke lokasi Rambut Monte sekitar 39 Km dan perkiraan lama perjalanan adalah 1 jam. Semakin mendekati Rambut Monte, kita akan disuguhi pemandangan hamparan luas kebun teh dan sawah warga yang begitu  dan menyejukkan.

rambut monte blitar
 Foto By : Andri

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa Rambut Monte bukan hanya sekedar tempat wisata melainkan juga sebagai cagar budaya. Hal ini karena di Rambut Monte terdapat sebuah candi bersejarah yang sering digunakan umat Hindu untuk bersembahyang pada saat hari keagaamaan.
Selain candi tersebut, yang menarik dari Rambut Monte adalah sebuah telaga dengan air yang sangat jernih ditambah warna biru tosca di tengah telaga yang sangat unik. Merurut cerita warga sekitar bahwa warna biru tersebut konon berasal dari seorang yang tidak memiliki keturunan yang bernama mbah monte. Beliau mempunyai dua orang murid dan suatu ketika beliau kecewa terhadap tindakan dari kedua muridnya yang telah menyalahgunakan ilmu yang sudah diajarkannya. Singkat cerita akhirnya mbah monte pun murka dan membakar pohon-pohon yang berada di sekitar danau. Pohon-pohon tersebut konon berubah menjadi ikan dewa sedangkan kedua muridnya menjadi dua mata air yang berada di dalam telaga rambut monte. Namun secara ilmiah warna biru yang ditimbulkan dari merupakan adanya kandungan mineral yang keluar dari dua sumber mata air di dalam telaga. Di Telaga Rambut Monte juga  terlihat puluhan ikan berwarna hitam keabu-abuan berukuran sekitar tiga puluh sentimeter berenang pelan sana kemari. Tak jarang beberapanya memperlihatkan siripnya ke permukaan seperti ikan hiu. Penduduk sekitar menamainya ikan dewa, ada pula yang menyebutnya ikan Senggiring.

rambut monte blitar
 Foto By : Andri

“Percaya nggak percaya, jumlah ikan di sini tidak pernah bertambah apalagi berkurang.” terang Pak Kasno (Juru Kunci Rambut Monte). Penduduk sekitar meneruskan amanat dari leluhurnya dan terus mempercayai bahwa ikan yang ada di dalam danau tidak boleh ditangkap apalagi disantap. Tidak ada yang berani melanggar peraturan tersebut. Hanya malapetaka yang akan datang jika ada yang nekad membuang sesuatu apalagi menangkap ikan di danau.

rambut monte blitar
 Foto By : Andri

Karena kawasan Rambut Monte sudah dikelola oleh pemerintah, saat triper ingin memasuki kawasan ini akan dikenakan biaya retribusi sekitar Rp.3000 dan biaya parkir mulai dari Rp.1.000. Demikan review singkat mengenai wisata Rambut Monte di Blitar, terimakasih buat mas Andri atas foto-fotonya. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.


Related Posts:

Jurug Waru, Destinasi Wisata Alam Baru Di Trenggalek

JurugWaru, Destinasi Wisata Alam Baru Di Trenggalek. Assalamualaikum trip er, sudah pernah NGEtrip ke Kota Trenggalek? Kali ini untuk pertama kali Mari NGEtrip akan membahas tempat wisata yang ada di Kota Trenggalek ini. Kemaren Mari NGEtrip mendapatkan kiriman foto dari mbak Vita tentang tempat wisata yang akan kita bahas ini, langsung saja kita NGEtrip ke Curug Waru. Yang dari Kota Trenggalek dan sekitar, sudah pernah dengar wisata Jurug Waru? Kalau belum, mari simak review yang diberikan oleh Mbak Vita ini.

jurug waru trenggalek
 Foto By : Vita

Jurug waru adalah sebuah jurug atau air terjun yang berada di Kecamatan Dongko Desa pandean Kabupaten Trenggalek. Dan rute untuk menuju Jurug Waru ini trip-er bisa menggunakan jalur dari Kota Trenggalek menuju ke Kecamatan Dongko dengan jalan yang sedikit menanjak naik. Kemudian setelah sampai di Kecamatan Dongko, lanjutkan perjalanan sampai ke Desa Pandean. Setelah itu ada Puskemas Pandean setelah itu belok kiri. Dari sini sudah ada papan petunjuk jalan menuju Jurug Waru, atau trip-er bisa Tanya ke warga sekitar. Untuk dapat mencapai Jurug Waru ini jalannya masih lumayan susah.

jurug waru trenggalek
 Foto By : Vita

Jurug Waru  ini memiliki keindahan tersendiri karena di kelilingi oleh bukit yang indah banget, berbeda dengan air terjun – air terjun lainnya. Pertama kali kesini pasti mata sobat akan di sambut dengan tebing tebing yang megah dan indah namun puncak keindahannya adalah pada saat kita menuruni sungai untuk menuju jurug waru. Jurug waru ini aman di gunakan untuk berenang namun tetap harus waspada jika trip-er tidak bisa berenang jangan memaksakan diri.

jurug waru trenggalek
 Foto By : Vita

Dinamakan Jurug Waru karena air terjunnya berada diantara tebing yang membentuk seperti daun waru atau hati bahasa Inggrisnya Heart. Pemandangan yang mempesona dari Jurug Waru ini adalah di sungai yang memiliki dasar bebatuan karst (sepertinya) karena disamping sungai ini terdapat gunung batu yang strukturalnya seperti bebatuan karst di daerah gunung kidul dan wonogiri.

Foto By : tukangdolantrenggalek

Ketika datang dan turun trip-er akan menemukan aliran sungai yang terlihat batu-batunya disertai selang atau pipa-pipa air dari penduduk yang memanfaatkan air di sungai ini. untuk keperluan sehari hari. Jurug Waru ini berada di sekitar Bukit. Pohon-pohon yang mulai meranggas karena musim kemaru berkepanjangan terlihat kering kerontang walau sebagian dari pohon ini masih ijo royo-royo. Disamping Jurug ada Batu besar yang mungkin akan menjadi ciri khas kalau ini adalah Jurug Waru.

jurug waru trenggalek
 Foto By : Vita

Demikian review tentang Jurug Waru di Trenggalek, terimakasih untuk Mbak Vita atas review dan foto-fotonya. Bagi teman-teman yang ingin berbagi foto trip bisa juga kirim ke email MariNGEtrip@gmail.com . Mari NGEtrip dan terus jaga keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Tips Memfoto Milky Way



TipsMemfoto MilkyWay atau Galaksi Bima Sakti. Assalamualaikum trip­-er, apa kabar nih? Semoga baik-baik saja ya ,hehe. Sudah lama nih ya mimin tidak posting karena ada maintenance, hehe. Kali ini Mari NGEtrip akan coba berbagi tips dan trik untuk mendapatkan foto MilkyWay atau galaksi bima sakti dengan hasil yang sempurna. Sebelumnya Mari NGEtrip juga sudah berbagi mengenai tempat-tempat di Indonesia yang sangat cocok untuk menikmati pemandangan MilkyWay ( Baca : Tempat Di Indonesia yang Sangat Cocok UntukMenyaksikan Milky Way ). Semoga dengan tips yang akan saya bagikan ini, hasil jepretan trip-er semua bias lebih keren lagi untuk mengabadikan foto Milky Way.

Foto By: kaskus 

Sebelum membahas tentang Tips Memfoto MilkyWay atau Galaksi Bima Sakti, Mari NGEtrip akan coba mengulang sedikit saja tentang syarat-syarat untuk mendapatkan foto MilkyWay dengan hasil yang maksimal. Karena tidak dari semua tempat kita bias menyaksikan fenomena MilkyWay.

Syarat memotret Milkyway yang pertama adalah hindari polusi atau kebocoran cahaya, carilah lokasi yang bebas dari polusi cahaya seperti lampu-lampu kota, karena itu akan membuat milky way terlihat redup.

 
 Foto : rezaprimawanhudrita.wordpress

Syarat memotret Milkyway yang kedua adalah hindari awan, karena dengan adanya awan akan membuat milky way terhalang bahkan tidak terlihat.

Syarat memotret Milkyway yang ketiga  adalah gunakan kamera yang mendukung pengaturan manual dan teknik “Long Exposure”. Dimana Shutter speed/Exposure time dapat diatur hingga beberapa detik.
Setelah terpenuhi syarat untuk memotret Milkyway, selanjutnya kita lakukan pengaturan kamera untuk memulai memfoto.

1. Tips Memfoto MilkyWay atau Galaksi Bima Sakti yang pertama adalah gunakan diafragma terbesar di kamera Anda, missal F/2.8 atau F/3,5.

2. Tips Memfoto MilkyWay atau Galaksi Bima Sakti yang kedua adalah gunakan speed terendah. Dalam hal ini 30 detik. Usahakan jangan menggunakan speed melebihi 30 detik, seperti 50s, 60s, atau 90s, karena semakin lama rana terbuka, membuat bintang kelihatan bergaris ( star trail ).

3. Tips Memfoto MilkyWay atau Galaksi Bima Sakti yang ketiga adalah gunakan cable release dan tripod, hal ini dilakukan agar hasil gambar tidak blur.

4. Tips Memfoto MilkyWay atau Galaksi Bima Sakti yang keempat adalah gunakan ISO maksimal 1250.

5. Tips Memfoto MilkyWay atau Galaksi Bima Sakti yang kelima adalah gunakan format RAW, hal ini bertujuan agar hasil foto lebih tajam dan lebih enak untuk di edit.

6. Tips Memfoto MilkyWay atau Galaksi Bima Sakti yang terakhir adalah gunakan manual focus dan infinity, ini untuk mendapatkan tajam maksimal.

Itulah beberapa Tips Memfoto MilkyWay atau Galaksi Bima Sakti yang dapat saya berikan. Tambahan saja, karena kita berada di daerah khatulistiwa, saat yang paling bagus untuk memotret Milky Way adalah sekitar Bulan Maret sampai Bulan Agustus. Di bulan-bulan ini lah pusat milky way tepat berada di belakang rasi sagitarius. Sehingga kita di khatulistiwa bias melihat milky way terang benderang di langit malam. Semoga Tips Memfoto MilkyWay atau Galaksi Bima Sakti bias bermanfaat, Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.
Tips Memfoto Milky Way
 Foto By: kaskus

Related Posts: