Curug Badrun dan Kedung Badrun, Blitar. Mari NGEtrip ke Blitar
lagi gays. Satu lagi tempat di Blitar yang belum begitu dikenal orang tapi
memiliki pemandangan yang indah, yaitu Curug Badrun dan Kedung Badrun. Masih asing
kan di telinga kalian nama itu?. Setelah sebelumnya Mari NGEtrip membahas salah
satu kedung di Blitar yaitu Kedung Malang, kali ini Mari NGEtrip mendapat share foto dan pengalaman dari Dea
Atmaji yang ingin berbagi tentang Curug Badrun dan Kedung Badrun. Cekidot.
Foto By : Dea Atmaji
Curug Badrun dan Kedung Badrun terletak sungai perbatasan antara
Desa Tumpakoyot dan Desa Bululawang, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar. Belum
banyak orang yang mengenal atau tau keberadaan Curug ini. Meskipun begitu akses
menuju Kedung Badrun cukup mudah, dikarenakan berdekatan dengan beberapa wisata
yang sudah terkenal seperti Monumen Trisula, Air Terjun Tirto Galuh (Kedung
Malang), Curug Muncar dan Pantai Pasur.
Rute menuju Curug Badrun atau Kedung Badrun jika dimulai dari
Kota Blitar silakan menuju Kademangan diteruskan menuju Kecamatan Bakung atau
bisa mengikuti arahan ke Monumen Trisula. Setelah melewati Monumen Trisula anda
akan menemukan arahan ke Air Terjun Tirto Galuh (sebagai catatan, arahan Air
Terjun Tirto Galuh bukan arahan yang tertulis besar seperti arahan Monumen
Trisula melainkan arahan yang berupa papan kayu dari swadaya masyarakat). Jika
sudah melewati Air Terjun Tirto Galuh anda tinggal mengikuti jalan dan nanti
akan menemukan banner bertuliskan Curug Muncar. dari banner itu anda belok
kanan, setelah itu anda akan menjumpai banner Curug Muncar lagi, disitulah
pintu masuk Curug Muncar. Dari banner Curug Muncar yang terakhir anda terus
saja mengikuti jalan sekitar 700 m lagi anda akan menemukan parkiran kecil di
kanan jalan setelah turunan, anda bisa parkir disitu lalu turun kesungai,
karena parkiran memang dekat sama sungai, setelah turun kesungai anda tinggal
ikuti arus sungai dan anda bisa menemukan Curug Badrun. Kondisi jalan bermacam
macam, dimulai dari aspal hotmix berlanjut ke aspal rusak, jalan cor, dan jalan
tanah berbatu. Untuk jalan tanah berbatu tidak terlalu panjang, mungkin sekitar
500 m mendekati Curug Muncar.
Foto By : Dea Atmaji
Saya
mendapatkan info Curug ini dari gambar Google Satelite. karena memang belum ada
info sama sekali soal Curug ini. di gambar satelite terlihat jelas aliran
sungai dengan lekukan yang dalam ditengahnya, dari situlah saya mulai mencari.
Untuk nama Curug Badrun saya tau dari warga yang melewati sungai tersebut.
Warga menyebut nama Curug Badrun, meskipun saya kurang yakin namun saya ikuti
saja wong saya juga ndak tau nama aslinya..hehe
Foto By : Dea Atmaji
Curug Badrun
terdiri dari Curug yang bertingkat dan kedung di bawanya. ketinggian Curug
sekitar 8 m dan lebar kedung sekitar 10 m lebih, cukup buat renang rame rame.
Di Curug Badrun suasananya sejuk, tidak terlalu panas, cocok lah buat istirahat.
Foto By : Dea Atmaji
Untuk turun ke
kedungnya anda bisa mencari di sekitar pinggiran tebing,kenapa saya bilang
begitu, karena memang tidak ada jalan turun yang recomended jika
anda dari Curugnya. Jalan turun dari Curug licin banget, harus hati hati jika
anda nekat. Kalau anda pengen renang di kedungnya, dihimbau bagi yang bisa
renang saja, karena kedungnya dalem banget, tidak ada jalan naik dari pinggiran
kedung, adanya di ujung kedung.
Foto By : Dea Atmaji
Di daerah sungai Blitar selatan memang berpotensi ditemukan Curug
Curug atau kedung, karena memang karakteristik di daerah blitar selatan memang
begitu, namun belum banyak orang mengetahui potensi tersebut.
Foto By : Dea Atmaji
Buat orang orang yang datang ke Curug Badrun, silahkan membawa
lagi apa yang anda bawa, dengan kata lain JANGAN NYAMPAH.
Nah demikian share pengalaman NGEtrip dari Dea Atmaji yang NGEtrip ke Curug dan Kedung Badrun di Blitar. Bagi triper lainnya yang ingin berbagi cerita juga bisa email ke MariNGEtrip@gmail.com. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata indonesia.
0 Response to "Curug Dan Kedung Badrun, Pesona Yang Masih Tersembunyi Di Blitar"
Posting Komentar