Daya Tarik Pantai Sembilan Di Madura

Daya Tarik Pantai Sembilan Di Madura. Assalamualaikum trip-er, mari ngetrip ke Madura. Kali ini salah satu trip-er ada yang ingin berbagi foto dan ceritanya ngetrip ke Madura. Mari simak cerita dari Mbak Anie yang habis ngetrip ke Pantai Sembilan beberapa waktu yang lalu.

Pantai Sembilan Madura Wisata Indonesia
Foto By : Anie

Terbaru, ada salah satu daya tarik wisata yang mulai terkenal yaitu Pantai Sembilan yang terletak di Desa Bringsang Kecamatan/Kepulauan Gili Genting Kabupaten Sumenep. Sebutan Pantai Sembilan buka karena jumlah pantainya ada Sembilan, melainkan karena bentuk Pantai Bringsang itu menyerupai angka sembilan jika dilihat dari udara. Di hamparan pasir putih Dan air yg jernih  itulah yang menjadi daya tarik tersendiri dari pantai yang berada di tengah-tengah pulau Gili Genting tersebut.

Pantai Sembilan Madura Wisata Indonesia
Foto By : Anie

Pantai Sembilan Madura Wisata Indonesia


Banyak akses menuju pulau ini dan sekarang pun sudah Banyak Travel Trip yg menyediakan paket wisata dengan harga terjangkau  dan bisa menikmati keindahan gili genting sebelum ke gili labak. Salah satu rute yang bisa trip-er lalui bila ingin ngetrip ke Pantai Sembilan adalah bisa ditempuh dari Pelabuhan Tanjung, Saronggi, Sumenep. Dari pelabuhan rakyat ini akan dibawa perahu layar motor dengan jarak tempuh 45 menit dalam kondisi cuaca normal. Kita hanya butuh waktu tempuh selama 30 menit untuk menyeberang dari pelabuhan Tanjung Saronggi dengan perahu rakyat menuju pelabuhan Bringsang di Kecamatan Gili Genting. Ongkos perahu untuk menuju kesana kurang lebihnya 10rbu perpenumpang Tapi kalo kalian ikut Paket Tour pastinya gak ribet Kita tinggal mengikuti Arahan dari para guide, di media sosial sudah banyak yg menawarkan paket" tour Tinggal kalian memilah milah ya untuk harga nya hheehe.

Pantai Sembilan Madura Wisata Indonesia
Foto By : Anie

Pantai Sembilan menyuguhkan pemandangan yang sangat mempesona. Pasirnya yang berwarna putih dan bersih dengan deburan ombak serta angin sepoi-sepoi cocok untuk dinikmati bersama kelurga maupun sahabat. Di sekitra Pantai Sembilan ini juga terdapat beberapa tempat cantik lainnya seperti  Pantai Miring, Pantai Wangi (Pantai Ro’om) dan juga Gili Labak.

Pantai Sembilan Madura Wisata Indonesia
Foto By : Anie


Nah itu dia cerita yang dishare oleh Mbak Anie, bila trip­-er ingin berbagi pengalamannya langsung kirim saja ke email di maringetrip@gmail.com. Mari ngetrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Mengintip Pesona Teluk Saleman

Mengintip Pesona Teluk Saleman. Assalamualaikum trip-er, postingan kali ini mari ngetrip kembali ditemani oleh foto-foto dari Mas Aziz yang sebelumnya juga pernah berbagi foto dan cerita tentang wisata Goa Tewet ( Baca : Menjelajah Goa TewetDi Kalimantan ). Kali ini yang akan kita bahas adalah wisata dari Indonesia timur, tepatnya Maluku. Di Maluku ada salah satu daerah yang sudah sangat terkenal di bidang pariwisatanya, yaitu Pulau Seram. Tak seperti namanya, Pulau Seram menyimpan banyak keindahan alam diantaranya ada Pantai Ora yang sangat indah menyerupai Maldives, mari ngetrip juga pernah membahasnya dalam postingan tempat wisata mirip luar negeri yang ada di Indonesia ( Baca di sini ). Namun kali ini yang kita bahas bukan tentang Pantai Ora nya melainkan Teluk Saleman. Belum pernah dengar? Mari simak postingan berikut.

Teluk Saleman Wisata Indonesia
Foto By : Abdul Aziz

Teluk Saleman dapat dicapai dari Ambon, menuju pelabuhan Tulehu menyebrang 2 jam dengan publik speed ke Masohi, dari Masohi menuju ke Desa Sawai sekitar 4 jam pakai angkutan pedesaan atau carter mobil share sesuai jumlah penumpang yang ada, dari Desa Sawai bisa mulai explore teluk Saleman, pantai Ora, Ora Eco Resort, desa Saleman, pulau 7 dan pantai atau pulau cantik yg bertebaran di teluk Saleman. Saleman, dikelilingi bukit karst yang menjulang pipih seperti di Kepulauan Raja Ampat. Tebing-tebing tersebut tingginya mencapai 400 meter dan dirimbuni oleh berbagai vegetasi tropis. Perairan di Negeri Saleman sangatlah jernih, terumbu karang yang masih terawat dapat terlihat jelas dari atas permukaan air.

Teluk Saleman Wisata Indonesia

Teluk Saleman Wisata Indonesia
Foto By : Abdul Aziz

Konstruksi rumah-rumah di Saleman pun sangat unik. Rumah-rumah kayu tersebut didirikan warga di atas permukaan air. Konstruksi rumah inilah yang kemudian diadopsi oleh Ora Beach Resort, sebuah penginapan eksotis di Pulau Ora. Di sini trip-er juga akan disuguhi pemandangan laiut yang sangat indah dengan air yang sangat jernih hingga bisa melihat terumbu karang di bawah air hanya dari atas saja.

Teluk Saleman Wisata Indonesia

Teluk Saleman Wisata Indonesia
Foto By : Abdul Aziz

Gimana trip-er, tertatik untuk ngetrip ke Teluk Saleman? Kalau lagi ngetrip ke Maluku wajib hukumnya untuk mampir ke Teluk Saleman, hehe. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Menikmati Indahnya Pulau Lengkuas Dari Atas Mercusuar.

Menikmati Indahnya Pulau Lengkuas Dari Atas Mercusuar. Assalamualaikum trip-er, kali ini Mari NGEtrip akan membahas Pulau Lengkuas dengan ditemani foto dari Mas Yudi. Pulau Lengkuas kini bisa dibilang sebagai ikon wisata di Belitung. Belitung sendiri memang menyimpan keindahan alam yang sangat luar biasa, diantaranya yang pernah kita bahas yaitu Danau Kaolin ( Baca : Danau Kaolin, Keindahan Alam Dari Belitung ). Tentunya masih banyak lagi yang lainnya.

Pulau Lengkuas Belitung
Foto By : Mas Yudi

Pulau Lengkuas adalah salah satu primadona pariwisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pulau ini merupakan satu dari ratusan pulau yang mengelilingi Pulau Belitung. Secara spesifik, lokasi dari Pulau Lengkuas ini berada di sebelah utara Pantai Tanjung Kelayang, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung. Jika ingin ngetrip ke Pulau Lengkuas, trip-er bisa berangkat dari Tanjung Kelayang, Tanjung Binga atau Tanjung Tinggi dengan menyewa perahu berkapasitas 10 orang atau lebih. Biaya sewa perahu untuk menuju Pulau Lengkuas berkisar Rp. 350.000 - Rp. 400.000 tergantung kesepakatan anda dengan pemilik perahu, sebaiknya beramai-ramai untuk berbagi biaya sewa perahu dengan pengunjung lainnya. Untuk mencapai Pulau Lengkuas waktu yang dibutuhkan kurang lebih 30-40 menit, di perjalanan anda akan melihat Pulau-Pulau kecil yang menarik untuk anda abadikan dengan kamera anda di sekitar lintasan perahu.

Pulau Lengkuas Belitung
Foto By : Mas Yudi

Pulau Lengkuas memiliki pasir pantai yang putih, lautan biru yang jernih dihiasi dengan tumpukan batu granit yang sangat indah yang bisa kita capai hanya dengan berjalan kaki saja. Di Pulau Lengkuas ini trip-er tentunya juga bisa melakukan aktifitas diving dan juga   snorkeling untuk melihat keindahan bawah laut dari Pulau Lengkuas yang tentunya tidak kalah indah dengan daratannya. Ditambah lagi bila trip-er ingin menyaksikan sunset dan sunrise, dua hal tersebut sangat mungkin trip-er nikmati di Pulau Lengkuas ini karena letaknya yang memang sedikit keluar, kearah laut Cina Selatan. Sehingga sunset dan sunrise tidak terhalangi oleh pulau-pulau lainnya.

Pulau Lengkuas Belitung

Pulau Lengkuas Belitung

Foto By : Mas Yudi

Satu lagi yang sangat khas dari Pulau Lengkuas adalah adanya mercusuar tua yang dibangun oleh pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1882 yang masih berdiri kokoh di tengah pulau dan masih berfungsi dengan baik sebagai penuntun lalu lintas kapal yang melewati atau keluar masuk Pulau Belitung. Mercusuar yang terbuat dari besi tersebut memiliki 18 lantai. Satu-satunya fasilitas menuju ke atas adalah menggunakan tangga. Setiap tangga terdiri atas 16-17 anak tangga. Setelah trip-er sampai di lantai paling atas mercusuar ini, trip-er akan disuguhkan pemandangan yang sangata indah, gradasi air laut terlihat jelas. Hijau, kebiruan, dan biru pekat. Laut dan langit dibatasi oleh cakrawala yang juga berwarna biru. Batu granit yang bertebaran tampak seperti kerikil. Perahu-perahu yang tadi membawa kami dari Pantai Tanjung Kelayang, terlihat seperti perahu mainan. Belum lagi suara angin yang menderu. Rasa lelah meniti ratusan anak tangga hingga lantai 18, langsung terbayar dan tidak ingin turun lagi rasanya.

Pulau Lengkuas Belitung
Foto By : Mas Yudi

Begitulah sedikit keindahan yang bisa dituliskan tentang Pulau Lengkuas, bila ingin tahu lengkapnya langsung saja berangkat ngetrip ke Pulau Lengkuas. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Menikmati Panorama Bumi Nganjuk Dari Bukit Watu Lawang

Menikmati Panorama Bumi Nganjuk Dari Bukit Watu Lawang. Assalamualaikum trip-er, Mari NGEtrip kalai ini akan membahas destinasi wisata yang lagi hits di Kota Nganjuk. Kalau sebelumnya Mari NGEtrip sudah mengenalkan trip-er semua dengan Embung Estumulyo ( Baca : Embung Estumulyo, Destinasi Wisata Baru Di Nganjuk) dan Air Terjun Singokromo ( Baca : Air Terjun SingoKromo, Air Terjun Yang Masih Alami Di Nganjuk ). Kali ini Mari NGEtrip akan membahas tentang Bukit Watu Lawang. Ada yang sudah pernah ke sini? mari simak  cerita ngetrip ke Bukit Watu Lawang oleh Mas Imron berikut.



Bukit Watu Lawang Nganjuk

 Foto By : Imron


Lokasi Bukit Watu Lawang masuk di desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. Warga sekitar menyebutnya dengan nama watu Lawang, namun beberapa traveller juga menyebut sebagai Bukit Lawang. Bukit Watu Lawang lokasinya persis sebelum pintu masuk pemeriksaan karcis Wisata Air Terjun Sedudo yang sudah sangat terkenal bagi warga Nganjuk.

Bukit Watu Lawang Nganjuk
 Foto By : Imron

Jadi trip-er bila ingin ngetrip ke Bukit Watu Lawang bisa titipin motor di warung dekat gerbang pemeriksaan karcis tersebut. Setelah nitipin motor, trip-er bisa langsung menuju lokasi dengan hiking alias mendaki sekitar 15 menit atau kurang lebih 300 an meter menuju puncak watu lawang. Kondisi track hiking masih seadanya, sebenarnya sudah ada niatan dari pihak setempat dengan membuka akses pendakian ke Bukit Watu Lawang yang lebih baik, tuh buktinya jalan hikingnya lebar, hehe. info dari warga sekitar, perkiraan 3 bulan lagi resmi di lakukan pembangunan akses jalan ke puncak watu lawang.
Bukit Watu Lawang Nganjuk
 Foto By : Imron

Setelah menempuh perjalanan dengan hiking tersebut, dijamin trip-er semua akan takjub dengan pemandangannya. Dimana dari Bukit Watu Lawang trip­-er semua bisa menyaksikan susunan air terjun yang sangat apik tersusun di pegunungan yang ada sekitar 4 air terjun. Bakal terpuaskan deh lelah selama hiking tadi, hehe. Udara di Bukit Watu Lawang juga masih sangat sejuk dengan masih banyaknya pepohonan hijau disekitar.

Bukit Watu Lawang Nganjuk
 Foto By : Imron

Bagaimana trip­-er, keren kan? Bagai yang belum pernah ke sini, Bukit Watu Lawang bisa dimasukkan sebagai list dalam rencana ngetrip. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.


Related Posts:

Icip-icip Kota Tegal

            Siapa dari Anda yang asli Tegal? Dan siapa dari Anda yang bukan orang Tegal? Tenang, jika Anda bukan orang Tegal, mari kita bersama-sama untuk menelusuri kota ini.

            Kota ini termasuk dari bagian Provinsi Jawa Tengah. Kota Tegal ini menjadi pusat industri dan perdagangan terutama industri gula. Selain itu, Kota Tegal terkenal dengan warungnya yaitu warteg (warung tegal). Jika Anda sering mengatakan warung makan yang ada di pinggir jalan dengan sebutan warteg dan Anda tidak mengetahui kepanjangannya, kata warteg ini ternyata berasal dari Tegal.
            Ada banyak tempat wisata yang bisa Anda kunjungi di Kota Tegal, baik wisata sejarahnya, wisata berbau pendidikan, wisata belanja maupun wisata kulinernya. Juga terdapat banyak hotel yang murah yang bisa anda tempati selama berwisata di Tegal ini. Info lengkapnya bisa anda klik di sini.
Bagi masyarakat Kota Tegal mungkin memang sudah mengetahui beberapa wisata yang terdapat di kotanya, namun saya akan memberitahukan kepada Anda mengenai wisata kuliner yang bisa Anda icip di Kota Tegal. Selain merefresh otak Anda dengan objek wisata alamnya, Anda juga perlu memanjakan perut dan lidah Anda dengan icip-icip kuliner di Kota Tegal.

1.Martabak 8 Rasa Mr Bucks

Kuliner ini merupakan makanan yang hits di Kota Tegal. Baru buka saja sudah banyak pembeli yang berdatangan untuk membeli martabak dengan 8 rasa ala Mr. Bucks. Biasanya, martabak yang Anda temui di pinggir jalan tidak lain dari martabak keju, martabak telor, martabak cokelat, dan martabak ketan hitam. Namun, kali ini telah hadir dengan 8 rasa yang berbeda. Dijamin, akan membuat lidah Anda ketagihan dan perut terasa kenyang. Martabak 8 rasa dalam satu loyang itu terdiri atas rasa Nutella, Macha Green Tea Kitkat, Kagi Swiss Chocolate, Toblerone, Keju Craft, Ovamaltine, Mesis Ceres, dan Redvelvet Timtam. Hmm, mendengarnya saja sudah menggoda bukan?
Harga untuk satu porsi martabak pun beragam sesuai dengan ukuran martabaknya. Mulai dari kategori junio dengan harga Rp. 30.000, Medio dengan harga Rp. 55.000 dan Supreme Rp. 80.000. Untuk Anda yang ingin membeli martabak hanya dengan satu rasa pun tersedia. Anda akan menemukan martabak 8 rasa Mr. Bucks ini salah satunya berada di Jalan Kartini, Kota Tegal.

Sumber: http://www.mulpix.com

2. Soto Tauco

Bagi Anda penggemar soto, Anda wajib untuk mencicipi kuliner khas Kota Tegal ini yaitu Soto Tauco. Rasanya sangat lezat dan harganya pun cukup murah. Tauco yang dijual masih mentah, jadi Anda bisa meraciknya sendiri di rumah sesuai selera Anda. Umumnya untuk membuat soto ini Anda harus menyiapkan daun bawang, kuah kaldu, tauge, daging sapi atau ayam sesuai kesukaan Anda dan tauco itu sendiri. Setelah itu, tauco yang sudah siap disiram dengan kuah kaldu yang masih panas.

Sumber: http://www.tikateacool.wordpress.com

3. Teh Poci

Anda pasti sudah sering mendengar kata teh poci. Teh poci ini ternyata merupakan minuman teh khas Kota Tegal. Kota ini merupakan salah satu pusat industri teh di mana sangat banyak perkebunan teh di sana. Aslinya, teh poci ini bernama teh slawi. Kemudian, teh ini berubah nama menjadi teh poci karena disedu dengan air panas di dalam poci gerabah yang disajikan bersama gula batu. Yang membuat unik adalah aroma yang terdapat dalam teh tersebut. Karena disedu dengan air panas di dalam gerabah, pori-pori di gerabah tersebut akan bereaksi dengan air teh dan timbulah bau khas pada teh ini. Poci gerabah merupakan salah satu benda yang bisa Anda bawa pulang dan dijadikan sebagai oleh-oleh. Untuk bisa menggunakan gerabah yang baru Anda beli adalah. Sedu teh poci dengan air panas di dalam gerabah kemudian diamkan selama 7 hari. Setelah itu, barulah Anda bisa menggunakannya. Ini dilakukan untuk menghilangkan bau tanah pada gerabah.

Sumber: http://www.racikanemak.blogspot.com

4. Rujak Kangkung

Jika Anda penggemar sayuran atau memang vegetarian, makanan khas Kota Tegal ini sangat cocok untuk Anda. Rasanya sangat pedas. Bumbunya terdiri dari kacang, asam jawa, terasi dan juga cabai yang diulek dan kemudian menjadi saus untuk rujak kangkung tersebut setelah di rebus terlebih dahulu. Karena rasanya yang pedas, makanan ini cocok dicicipi pada saat siang hari di mana kepala Anda sedang pusing dan mata ngantuk semua akan hilang dan melek kembali.

Sumber: http://www.kompasiana.com

5. Tahu Aci

Kuliner yang satu ini merupakan cemilan khas Kota Tegal. Tahu Aci ini bentuknya segitiga yang diberi tambahan aci pada bagian potongan tahunya. Rasanya sangat gurih, bisa menjadi teman Anda saat menikmati teh poci. Jika Anda ingin membeli tahu aci dalam jumlah yang banyak akan dibungkus dalam plastik dengan isi 50 potong. Satuan tahu aci ini akan dikenakan harga sebesar Rp. 1.000 sampai Rp. 1.500.

Sumber: http://www.saturesep.com


Itulah beberapa kuliner yang bisa Anda cicip jika mengunjungi Kota Tegal. Masih banyak kuliner khas kota ini yang bisa Anda cari tahu dan menjelajahinya. Jika tempat wisata dan kulinernya telah Anda jajahi, Anda bisa berlama di Kota ini dengan memesan kamar di sebuah hotel yang ada di pusat kota. Dan lanjutkan destinasi wisata Anda. Have Fun!

Related Posts:

Menjelajah Goa Tewet Di Kalimantan

Menjelajah Goa Tewet Di Kalimantan. Assalamualaikum trip-er, apa kabar nih? Sudah lama ya MariNGEtrip tidak posting ,hehe. Maaf ya  karena kesibukan di dunia nyata jadi adminya jarang posting lagi.hehe. untuk postingan kali ini, Mari NGEtrip akan membagikan kisah perjalanana dari salah satu teman bernama Abdul Aziz yang NGEtrip menjelajahi hutan di Kalimantan, mari simak ceritanya berikut ini.

Salam kenal semua member JELAJAH, semoga memberikan inspirasi dan tetap menjadi penjelajah yg sadar lingkungan, thanks# . Menjelajah menuju lukisan goa berusia 10.000 tahun, menembus hutan kalimantan dalam waktu 13 jam.

Goa Tewet Kalimantan Timur
Foto By : Abdul Aziz

Akibat racun dari buku, INDONESIA, The World Treasure karya Ebbie Vebri Andrian yang baru sampai rumah, ternyata ada gua menarik di sangkulirang yang dekat dengan tempat tugas, setelah itu mulai mencari info cara menuju goa tewet, the project start here.

Pas ada tugas lagi ke Sangatta, tiba tiba ada niat langsung ingin mewujutkan proyek tersebut, dan perjalanan dimulai dari Sangatta (7 - 8 jam darat dari Balikpapan) menuju Hambur Batu, butuh waktu 2,5 jam menyopiri sendiri dengan kondisi jalan lumayan bagus walaupun ada beberapa titik yang longsor, Hambur Batu adalah desa kecil di tepi sungai Bengalon arah ke Muara Wahau, sampai Hambur Batu langsung mencari rumah dekat sungai yang ada perahunya, kebetulan langsung ketemu Pak Iyan (pemilik perahu) dan ngobrol ngobrol tentang rencana ke Gua Tewet, agak kaget beliaunya karena saya sendirian dan langsung ingin jalan menuju goa padahal hari sudah siang, setelah sepakat segala sesuatunya rencana langsung berangkat jam 13.30 siang itu juga dan rencananya akan menginap semalam, ada beberapa goa yang akan didatangi, sepakat juga dengan harga 1 jt untuk untuk perahu include bensin dan 500 ribu untuk pemandu 2 hari, karena harga tidak termasuk makan selama disana, maka sebelum berangkat saya beli perbekalan untuk makan selama di hutan (mie, telur dan air minum) dan rencana menginap di pondok pemandu yang ada dekat gua karena saya tidak siap dengan perlengkapan berkemah.
Jam 13.30 berangkat, hanya berdua dengan motoris perahu ketinting, baru satu jam perjalanan hujan deras mengguyur, untung dibawakan jas hujan.

Selama perjalanan bayangan dan lamunan berganti ganti dari ingatan waktu awal awal kerja 15 tahun lalu yang juga keluar masuk hutan kalimantan, berganti dengan lukisan tangan yang konon berumur 10.000 tahun atau malah keumur geologi batuan karst yang berumur jutaan tahun, kadang asyik melamun tiba tiba lamunan pecah karena adanya buaya yang tiba tiba masuk ke sungai, atau adanya burung rangkok yang terbang melintas, atau tiba tiba ada teriakan berbagai jenis kera (dari yang unyu unyu seperti begantan atau yang sangar seperti beruk), benar benar perjalanan yang menakjubkan dengan pemandangan yang indah dan aroma hutan yang khas,

Goa Tewet Kalimantan Timur
Foto By : Abdul Aziz

Setelah 2,5 jam berperahu, kami mampir ke gua pertama, info Pak Iyan gua pertama dekat sungai, hanya butuh waktu 10 menit untuk memasukinya, sedangkan rencana camp di dekat gua yang paling jauh masih sekitar 2 jam an berperahu, diputuskan mampir ke gua pertama dulu, ternyata sudah ada plang penunjuk tempat, GUA CAGAR BUDAYA TEWET, ya ini tujuan utama saya, sempat ragu lokasi dekat sungai, karena dari study google sebelumnya lokasinya susah karena terjal,

Motoris ternyata belum pernah sampai gua, biasanya hanya menunggu di perahu dan ada temannya yang mengantar naik, tetapi karena temannya yang biasa mengantar posisi masih jauh di hulu, maka bersama motoris berusaha mencari jalan bekas menuju gua, ternyata bekas jalan kelihatan dan mudah diikuti, perjalanan habis hujan ternyata sungguh menguras tenaga dan mental, jalan yang terjal, ada yang 90 derajat dengan ketinggian 6 - 8 m dan pakai akar2 pohon dan pegangan batu batu terjal untuk bisa naik, yang gemuk dan tenaga lemah dijamin kesulitan menempuh jalur ini, Tiba tiba musibah datang, sandal yang saya pakai putus, terpaksa di tinggal dan memanjat tanpa alas, untuk jalan kelihatan lebih enak tanpa sandal karena memanjat tebing terjal memamg enak tanpa sandal, apalagi habis hujan jalan menjadi licin, tetapi sangat tidak disarankan klau tidak terpaksa, dijamin banyak lecet kena batu batu yang runcing.

Goa Tewet Kalimantan Timur
Foto By : Abdul Aziz

Ternyata 10 menit seperti kata Pak Iyan tidak terbukti, hampir 40 menit perjalanan menguras tenaga baru sampai gua 1 (gua tewet?), berbekal foto referensi, sepertinya guanya sama dengan gua yang ada di referensi, tidak salah lagi, tetapi yang membuat agak ragu adalah tidak kelihatannya gambar gambar tangan purba di dinding gua, tetapi saya nyakin ini gua tewet, guanya tidak terlalu lebar, sekitar lebar 6 meteran dan dalamnya 3 meteran saja, dari rabaan di atas gua, sepertinya gambarnya tertutup seperti tepung lengket, mungkin karena baru musim penghujan dan lembab, sehingga gambar gambarnya tidak kelihatan, agak kecewa sebenarnya, tetapi saya tidak berani membersihkan kotoran takut merusak situs tersebut.

Selama saya istirahat mengembalikan nafas dan juga explore gua, motoris naik mengikuti jalan setapak lagi dan di infokan diatas ada gua yang lebih besar, mungkin lebarnya ada 50 meteran tetapi juga tidak dalam, hanya sekitar 10 meter, tetapi sangat tinggi langit langitnya,

Antara mau lanjut ke atas atau tidak karena sudah sangat capek, tas kamera yg hanya berisi 1 dslr dan 1 pocket sungguh telah seperti membawa 1 kwintal beras, tetapi akhirnya saya tetap lanjutkan naik, ternyata butuh waktu sekitar 15 menit sampai atas, dan ternyata benar, guanya besar tetapi juga tidak menemukan gambar gambar di dinding secara jelas, ada sedikit yang mendekati gambar telapak tangan, sepertinya tertutup tepung putih seperti gua di bawah, ada yang benar benar seperti tepung tetapi kalau basah seperti tepung lengket, tetapi yang mengobati kekecewaan tidak melihat cap tangan adalah pemandangan yang indah di gua tersebut, karena gua diatas tebing tinggi, kita bisa melihat hutan bengalon yang masih asli tanpa batas, setelah ambil beberapa foto, yang menarik adalah digua ini seperti setting film Kingkong. Tepat jam 17.15 kami turun kembali ke perahu, ternyata turun tidak semudah yang dibayangkan, beberapa kali saya terpaksa di tahan dan pegangan sama pemandu karena jalannya licin, sungguh perjalanan yang menantang dan penuh resiko, beberapa kali hampir jatuh dan istirahat untuk menjaga keseimbangan dan sekedar mengatur nafas.

Tepat jam 18.15 wita kami sampai di perahu, setalah makan nasi bekal yang kami bawa, atas sesuatu hal, saya putuskan tidak melanjutkan perjalanan dan bermalam di gua berikutnya, kami akan langsung kembali ke Hambur Batu, perjalanan malam ke hambur batu sungguh asyik, bisa melihat hewan hewan yang mulai istirahat di pohon pohon tepi sungai, semakin malam langit biru mulai berubah menjadi hitam dengan hiasan ribuan bintang, so amazing.

Untungnya ketintingnya sudah dilengkapi lampu untuk perjalanan malam dan motoris sudah hapal lika liku sungai bengalon, perjalanan kembali ke Hambur Batu lebih cepat, karena mengikuti arus sungai, tepat jam 20.15 kami sampai rumah Pak Iyan lagi dengan selamat, dan karena hanya 1 hari PP saja, uang yang sudah saya kasihkan dikembalikan 500 ribu, sungguh kearifan lokal masih ada di daerah ini. Setelah ngobrol ngobrol sebentar dan bersih bersih, akhirnya saya pamit untuk balik ke sangatta lagi, masih ada 2,5 jam lagi nyobir sendiri ke sangatta, dan ternyata dapat bonus satu ekor pacet di kaki yang baru ketahuan setelah sampai sangatta karena darahnya mengental banyak di celana dan bekas gigitan.

Foto By : Abdul Aziz

Jadi apakah sebanding perjalanan darat 2.5 jam, lalu berperahu 2,5 jam dan trekking 1,5 jam manjat manjat menguras tenaga untuk sampai gua? PP jadi 13 jam jalan sendirian? Waktu yang akan menjawab nantinya.

Itu dia kisah NGEtripnya Mas Aziz, seru ya..gimana trip-er tertarik untuk NGEtrip ke Gua Tewet juga?? Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts: