Mengenal Budaya Toraja di Museum Ne’ Gandeng. Assalamualaikum
trip-er, apa kabar nih? Semoga baik-baik
saja ya. Ini lanjutan dari kiriman foto mas Erwin, kalau sebelumnya mas Erwin
mengirimkan foto Air terjun Mata Buntu ( Baca : Wisata Air Terjun Mata Buntu Luwu Timur ) kali ini yang akan Mari NGEtrip review adalah wisata Museum Ne Gandeng. Mungkin
ini pertama kalinya Mari NGEtri megulas wisata museum. So, cekidot.hehe
Foto By : Erwin
Museum Ne Gandeng teletak di Desa Palangi, Kecamatan Sa'dan
Balusu, Sulawesi Selatan. Untuk menuju ke Museum Ne Gandeng, trip-er akan melewati Jembatan Ne'
Gandeng yang dibangun oleh Yayasan Keluarga Besar Ne' Gandeng. Ditambah
lagi pemandangan sawah di kiri-kanan
jalan begitu mempesona. Petrus Pasulu, anak bungsu Ne' Gandeng dari 11
bersaudara menuturkan tempat ini awalnya merupakan tempat pelaksanaan prosesi
pemakaman Ne’ Gandeng yang meninggal pada tanggal 3 Agustus 1994.
Foto By : Erwin
Menurut
Petrus, ide pembangunan tempat ini yakni manusia Toraja sangat menghormati para
leluhurnya. Semasa hidup Ne' Gandeng sangat memperhatikan kehidupan masyarakat
sekitar. "Bahkan Ne' Gandeng usulkan listrik masuk desa dan biayanya dari
menjual kerbau," tutur Petrus. Di Museum Ne' Gandeng, trip-er akan menemukan pondok permanen yang berbentuk rumah adat
Toraja. Pondok ini dimasudkan sebagai tempat menginap keluarga dan tamu yang
datang melayat. Di tempat inilah, selain digunakan oleh keturunan Ne' Gandeng
untuk melaksanakan prosesi pemakaman adat Toraja juga diperuntukkan bagi siapa
saja warga Toraja yang ingin menggelar acara serupa.
Foto By : Erwin
wah kayaknya kalo menyaksikan acara pemakaman disana seru ya?
BalasHapuswah. Toraja. impian banget nih. tahun ini lah yaa. biar g cuma baca2 ttg toraja aja. haha
BalasHapussalam kenal
hanif insanwisata(dot)com
wah pernah ke toraja juga ternyata
BalasHapuskiriman dari tripper yang di sana gan :)
Hapus