Pantai Baron GunungKidul, Pertemuan Antara Air Asin Dan Air Tawar. Assalamualaikum trip-er, lama
tidak posting nih ya Mari NGEtrip. Kali ini Mari NGEtrip mendapat kiriman foto
lagi dari Mas Deni yang sudah lama tidak berbagi foto NGEtripnya. Mas Deni kali
ini NGEtrip ke Jogja tepatnya ke daerah GunungKidul, yaitu ke Pantai Baron. Pantai
Baron ini termasuk salah satu dari pantai-pantai indah yang ada di GunungKidul
( Baca : 16 Pantai Indah Di Gunung Kidul, Yogyakarta).
Foto By : Deni
Pantai Baron adalah salah satu obyek wisata berupa pantai
yang terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. Lokasi
Pantai Baron dapat ditempuh sekitar 40 km dari pusat kota Yogyakarta dengan
kondisi jalan yang cukup baik untuk dilalui kendaran roda dua maupun roda
empat, bahkan bisa dilalui bus pariwisata juga. Untuk menuju ke lokasi Pantai
Baron, ada beberapa pilihan transportasi yang dapat Anda gunakan. Anda dapat
menggunakan taksi, bus umum, atau kendaraan pribadi baik mobil maupun motor. Anda
yang hendak ke Pantai Baron dengan menggunakan kendaraan umum, jalur kendaraan
umum yang dapat Anda tempuh adalah:
- Dari Stasiun Tugu menuju Terminal Giwangan ditempuh dengan bus Trans-Jogja jurusan 1A, di shelter Bandara Adisucipto Anda harus pindah bus jalur 3B—jalur bus yang menuju Terminal Giwangan. Biaya sekali jalan adalah Rp 3.000,00-. Dari Bandara Adisucipto, Anda dapat langsung naik bus Trans-Jogja jalur 3B langsung ke Terminal Giwangan. Ongkos bus dari bandara ke Terminal Giwangan adalah Rp 3000,00-. Sesampainya di Terminal Giwangan, Anda dapat naik minibus jurusan Yogyakarta-Wonosari dengan jarak tempuh antara 1 hingga 2 jam. Setelah sampai di Wonosari, perjalanan dilanjutkan dengan minibus yang menuju Pantai Baron.
- Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat memilih dua jalur, pertama melewati jalan Wonosari, dan yang kedua melewati Imogiri. Jalan Wonosari memiliki akses yang lebih mudah karena jalur inilah yang sering dilalui oleh para wisatawan jika hendak menuju pantai selatan Gunung Kidul Jogja. Namun jika Anda menginginkan jalur yang berbeda dari biasanya, Anda ambil jalur Imogiri, jalur ini terkenal agak sepi dan menyajikan pemandangan yang tidak kalah indah, namun lebar jalan lebih sempit dibandingkan jalur jln Wonosari. Perlu dipertimbangkan kesiapan kendaraan Anda jika melewati jalur ini, karena ketersediaan bengkel dipinggir jalan sangat-sangat jarang adanya.
Nama Pantai Baron berasal dari nama seorang bangsawan jaman
dahulu yaitu Baron Skeber, bangsawan tersebut pernah mendaratkan kapalnya di
pantai selatan tepatnya di pantai yang saat ini terkenal dengan sebutan Pantai
Baron.
Foto By : Deni
Seperti pantai lainnya, di Pantai Baron tersedia aneka ikan
laut beserta olahannya. Ikan yang biasanya dijual di Pantai Baron adalah udang
windu, kakap, bawal putih dan tongkol. Pantai Baron juga memiliki fasilitas
berupa tempat pelelangan ikan, wahana permainan anak-anak, perahu bermesin, dan
toko cinderamata.
Foto By : Deni
Dan yang unik dari Pantai Baron yang tidak dimiliki pantai
lainnya adalah adanya sunga bawah tanah yang mengalir cukup deras ke arah
lautan di sisi sebelah barat Pantai Baron yang entah muncul dari mana. Sungai
yang hanya sepanjang beberapa ratus meter ini bermuara tepat di pinggir pantai.
Uniknya air sungai ini rasanya tawar meskipun berada sangat dekat dengan laut
sehingga menyajikan pemandangan unik saat air tawar dan air laut saling menyapa
satu sama lain. Trip-er yang tidak
berani bermain dan berenang di laut dapat bermain air dan berenang dialiran
sungai tersebut. Pemandangan lain yang ada di Pantai Baron adalah sebuah bukit
yang berada di sekitar pantai. Trip-er
dapat menikmati keindahan pantai dari
atas bukit tersebut.
Foto By : Deni
Sekian dulu review tentang Pantai Baron di GunungKidul yang
memiliki keunikan tersendiri. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam
Indonesia!.
0 Response to "Pantai Baron GunungKidul, Pertemuan Antara Air Asin Dan Air Tawar"
Posting Komentar