8 Tempat Wisata Indonesia yang Muncul dalam Uang Rupiah Zaman Dulu

8 Tempat Wisata Indonesia yang Muncul dalam Uang Rupiah Zaman Dulu. Assalamualaiku trip-er, apa kabar? Wah tidak terasa Mari NGEtrip sudah bisa mencapai 100 posting. Terimakasih buat rekan-rekan trip-er yang sudah berbagi pengalamannya selama ini hingga mencapai 100 posting. Di posting yang ke-100 ini Mari NGEtrip tidak akan mengulas tempat wisata secara khusus, tapi Mari NGEtrip akan mengajak trip-er semua untuk sedikit bernostalgia. Jika trip­-er perhatikan, ada beberapa mata uang rupiah yang bergambar tempat-tempat wisata Indonesia yang terkenal. Mungkin di antara mata uang rupiah yang sekarang memang hanya beberapa yang bergambar tempat wisata Indonesia. Namun trip-er yang pernah menggunakan mata uang rupiah zaman dahulu mungkin masih ingat bahwa banyak di antaranya yang bergambar tempat wisata Indonesia. Untuk trip-er yang tidak ingat, berikut Mari NGEtrip coba tampilkan tempat wisata Indonesia yang muncul di uang rupiah zaman duahulu.
8 Tempat Wisata Indonesia yang Muncul dalam Uang Rupiah Zaman Dulu


1.   Danau Toba di mata uang 1000 rupiah

8 Tempat Wisata Indonesia yang Muncul dalam Uang Rupiah Zaman Dulu

Uang 1000 rupiah mulai diedarkan pada tahun 1992. Danau Toba merupakan danau terbesar di Asia Tenggara dimana di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Danau Toba terbentuk saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru.

2.  Pelompat batu di Gunung Sitoli, Nias di mata uang 1000 rupiah

8 Tempat Wisata Indonesia yang Muncul dalam Uang Rupiah Zaman Dulu


Masih dalam uang 1000 rupiah, sisi lain uang kertas ini terdapat lukisan orang yang sedang melakukan hombo batu atau dalam Bahasa Indonesia disebut lompat batu. ‘Hombo Batu’ Nias pada mata uang rupiah telah menunjukan kepada dunia bahwa lompat batu merupakan salah satu ikon budaya Indonesia.

3.   Danau  Segara Anak Gunung Rinjani dalam lembaran 10000 rupiah

8 Tempat Wisata Indonesia yang Muncul dalam Uang Rupiah Zaman Dulu

Kamu yang sudah ke Rinjani pasti sudah membuktikan keindahan Danau Segara Anak secara langsung. Kecantikan Gunung Rinjani memang sudah terkenal di seluruh Indonesia dan banyak negara dunia. Jadi, sangat tepat sekali mencantumkan lukisan cantik Segara Anak pada uang 10000 rupiah.

4.   Menara Kudus  dalam lembar uang 5000 rupiah

8 Tempat Wisata Indonesia yang Muncul dalam Uang Rupiah Zaman Dulu

Ada yang tinggal di Kudus dan sekitarnya? Ternyata Menara Kudus pernah diabadikan dalam lembaran uang 5000 rupiah.
Masjid yang dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549 Masehi atau tahun 956 Hijriah ini menggunakan batu Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama. Masjid ini adalah perpaduan antara budaya Islam dengan budaya Hindu.

5.   Candi Borobudur dalam uang 10000 rupiah

8 Tempat Wisata Indonesia yang Muncul dalam Uang Rupiah Zaman Dulu

Nama candi Budha terbesar di Indonesia ini sudah sangat populer dan terdengar hingga mancanegara. Sudah sepantasnya Borobudur terpajang dalam uang rupiah agar dunia semakin mengenal ikon Indonesia ini.

6.   Candi Prambanan dalam uang 10000 rupiah

8 Tempat Wisata Indonesia yang Muncul dalam Uang Rupiah Zaman Dulu

Uang kertas 10000 dengan gambar Candi Prambanan di dalamnya beredar pada tahun 1979 (sumber: wikipedia). Legenda Roro Jonggrang dibalik kemegahan Candi Prambanan menjadi bumbu pemanis untuk menarik wisatawan.

7.   Anak Gunung Krakatau pada uang 100 rupiah

8 Tempat Wisata Indonesia yang Muncul dalam Uang Rupiah Zaman Dulu

Kamu anak 90-an pasti pernah memakai uang kertas 100 rupiah ini buat beli jajan. Nah, dalam selembar 100 rupiah itu terdapat destinasi wisata yang keren di Indonesia, Anak Gunung Krakatau, yang tergambar lengkap dengan abu vulkanik yang menyembur ke udara.

8.   Danau Kelimutu, Ende dalam uang 5000 rupiah

8 Tempat Wisata Indonesia yang Muncul dalam Uang Rupiah Zaman Dulu

Danau Kelimutu menjadi tempat wisata Indonesia yang ada pada desain pecahan Rp 5.000 pada tahun 1992. Danau yang terletak di puncak gunung Kelimutu, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur ini memang terkenal dengan pemandangan yang indah dan keunikannya, yaitu warna air danaunya bisa berubah-ubah dengan sendirinya.

Bagaimana trip-er, sudah ingat dengan gamabar-gambar uang di atas?hehe. teman-teman ditunggu ya jika ada yang ingin berbagi pengalaman ngetripnya. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Sumber : Kaskus

Related Posts:

Pulau Kainungan nan Cantik

Pulau Kainungan nan Cantik. Assalamualaikum trip-er, apa kabar? Semoga sehat selalu. Apa yan kira-kira trip­e-er pikirkan ketika mendengan kata Berau?. Langsung berfikir Pulau Derawan dengan keindahan alamnya yang sanagat memukau?. Kabupaten Berau merupakan salah satu daerah yang menyimpan sejuta potensi wisata terkait keindahan alamnya. Baik keindahan pesisir maupun alam bawah lautnya. Bagi yang sudah pernah berkunjung ke Kabupaten Berau tentu tak asing lagi dengan nama Pulau Derawan. Mulai dari wisatawan lokal hingga mancanegara telah mengakui keindahan yang disuguhkan oleh pulau yang didominasi suku Bajau tersebut. Tak jarang, siaran televisi nasional memunculkan tayangan yang mengisyaratkan betapa ruginya wisatawan ketika tidak memasukkan Kabupaten Berau ke dalam list destinasi liburan mereka. Namun tahukah trip-er? Rupanya tak hanya Kepulauan Derawan yang dapat menjadi kebanggan Kabupaten Berau sebagai daerah wisata. Di ujung Berau, tepatnya di  Pesisir Selatan Berau, Kecamatan Biduk-Biduk, Kampung Teluk Sumbang, ada Pulau Kaniungan, yang siap menyambut wisatawan dengan pemandangan pasir pantai nan putih berpadu ribuan pohon kelapa yang menjulang tinggi.

Pulau Kainungan Berau
Foto By :  Limino

Nah kali ini Mari NGEtrip akan mereview Pulau Kaniungan denga ditemani foto dari Mas Limino. Pulau Kaniungan, memang belum banyak dikenal dikalangan wisatawan. Namun justru hal itu membuat kealamian yang ditampilkan pulau ini masih sangat terjaga, belum banyak tangan-tangan nakal yang menjamah keindahannya. Untuk bisa menikmati keindahan Pulau Kaniungan, wisatawan yang berangkat dari Tanjung Redeb melalui jalur darat menempuh perjalanan kurang lebih 5 hingga 6 jam menuju Kecamatan Biduk-Biduk. Setelah memasuki Kecamatan Biduk-Biduk, wisatawan bisa langsung menuju dermaga penyeberangan yang terdapat di Kampung Teluk Sulaiman. Nuansa desa masih sangat kental terasa tatkala mata memandang sepinggiran garis pantai yang juga dijadikan sebagai tempat peristirahatan ternak sapi milik warga setempat. Rasa lelah dan penat dalam perjalanan dijamin akan langsung terbayarkan oleh keindahan alam yang disuguhkan kampung ini.

Pulau Kainungan Berau
Foto By :  Limino

Dari Kampung Teluk Sulaiman, Pulau Kaniungan memang belum tampak kelihatan. Sebab untuk menjangkaunya, wisatawan harus lebih dulu menaiki kapal penyeberangan khusus yang dimotori oleh warga-warga setempat sebagai lahan mencari nafkah mereka. Wisatawan harus merogoh kocek kurang lebih Rp400 hingga Rp500 ribu untuk satu kapal yang mampu menampung 6 hingga 8 orang setiap kali penyebrangan. Tak kurang dari 15 menit wisatawan sudah bisa menyaksikan secara dekat keindahan Pulau Kaniungan. Begitu kapal merapat di pinggir pantai Pulau Kaniungan, wisatawan langsung dimanjakan dengan putihnya pasir pantai. Pasir pantai di pulau ini termasuk salah satu yang cukup bersih dan masih sangat alami, tidak ada sampah yang mengotorinya. Ribuan batang pohon kelapa tumbuh hampir diseluruh bagian pulau ini. Berdasarkan cerita yang beredar luas dikalangan warga Kecamatan Biduk-Biduk, pohon kelapa yang saat ini tumbuh bebas dan tak terbatas di pulau mereka merupakan hasil dari pertukaran budaya dengan masyarakat Sulawesi.

Pulau Kainungan Berau
Foto By :  Limino

Sekian dulu ulasan tentang Pulau Kainungan. Kalaulagi NGEtrip ke Berau jangan lupa mampir ke sini ya? Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Mengenal Budaya Toraja di Museum Ne’ Gandeng

Mengenal Budaya Toraja di Museum Ne’ Gandeng. Assalamualaikum trip-er, apa kabar nih? Semoga baik-baik saja ya. Ini lanjutan dari kiriman foto mas Erwin, kalau sebelumnya mas Erwin mengirimkan foto Air terjun Mata Buntu ( Baca : Wisata Air Terjun Mata Buntu Luwu Timur ) kali  ini yang akan Mari NGEtrip review adalah wisata Museum Ne Gandeng. Mungkin ini pertama kalinya Mari NGEtri megulas wisata museum. So, cekidot.hehe

museum ne gandeng toraja
Foto By : Erwin

Museum Ne Gandeng teletak di Desa Palangi, Kecamatan Sa'dan Balusu, Sulawesi Selatan. Untuk menuju ke Museum Ne Gandeng, trip-er akan melewati Jembatan Ne' Gandeng yang dibangun oleh Yayasan Keluarga Besar Ne' Gandeng. Ditambah lagi  pemandangan sawah di kiri-kanan jalan begitu mempesona. Petrus Pasulu, anak bungsu Ne' Gandeng dari 11 bersaudara menuturkan tempat ini awalnya merupakan tempat pelaksanaan prosesi pemakaman Ne’ Gandeng yang meninggal pada tanggal 3 Agustus 1994. 

museum ne gandeng toraja

museum ne gandeng toraja
Foto By : Erwin

Menurut Petrus, ide pembangunan tempat ini yakni manusia Toraja sangat menghormati para leluhurnya. Semasa hidup Ne' Gandeng sangat memperhatikan kehidupan masyarakat sekitar. "Bahkan Ne' Gandeng usulkan listrik masuk desa dan biayanya dari menjual kerbau," tutur Petrus. Di Museum Ne' Gandeng, trip-er akan menemukan pondok permanen yang berbentuk rumah adat Toraja. Pondok ini dimasudkan sebagai tempat menginap keluarga dan tamu yang datang melayat. Di tempat inilah, selain digunakan oleh keturunan Ne' Gandeng untuk melaksanakan prosesi pemakaman adat Toraja juga diperuntukkan bagi siapa saja warga Toraja yang ingin menggelar acara serupa.

museum ne gandeng toraja
Foto By : Erwin

Itulah sedikit ulasan tetang Museum Ne Gandeng, kita bisa bnyak belajar tentang budaya Toraja dari museum ini. Bagaimana trip­-er, tertarik untuk ngetrip dan belajar budaya ke Museum Ne Gandeng akhir pekan ini?. Mari NGEtrip dan terus lesatikan keindahan alam dan Wisata Indonesia.

Related Posts:

Menengok Keindahan Pantai Lampon

Menengok Keindahan Pantai Lampon. Assalamualaikum trip-er, apa kabar nih? Ada yang pernah dengar tentang Pantai Lampon? Mari NGEtrip kali ini akan membahas tentang Pantai Lampon ini, pantai yang mungkin masih sedikit asing di telinga, apalagi bagi warga di luar Kebumen. Langsung saja berikut ulasan tentan Pantai Lampon dengan foto-foto dari Mbak Diana.

Pantai Lampon Kebumen
Foto By : Mbak Diana.

Pantai Lampon terletak di Desa Pasir Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah atau berjarak sekira 38 Km dari Kota Kebumen kearah barat daya. Pantai Lampon berada tepat disebelah barat dari Pantai Pasir yang juga berada di Desa pasir Kecamatan Ayah Kebumen. Pantai Lampon merupakan pantai rahasia sekaligus tersembunyi. Pantai ini urung banyak diketahui oleh wisatawan umum. Pantai Lampon memang bukan tempat wisata. Lokasinya tertutup oleh bukit dan hiruk pikuk aktivitas nelayan Pantai Pasir yang sibuk membawa hasil laut dari lautan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) setempat. Pantai Lampon berada diantara Pantai Pasir dan Tanjung Karang Penganten. Rute untuk menuju Pantai Lampon jika trip-er dari Kota Kebumen, kita ambil jalan yang menuju ke Pantai Petanahan dengan melewati pantai tersebut. Lalu melanjutkan perjalanan ke arah Pantai Suwuk (lewati). Perjalanan dilanjutkan dengan mengarah ke arah Pantai Karangbolong. Setelah emlewati pantai Karangbolong, jika kita menemui pertigaan jalan yang luas. Kita urus saja dengan mengambil arah jalur kiri dengan menuju Pantai Ayah. Selanjutnya kita hanya mengikuti jalan raya hingga Pantai Pasir. Masuklah ke perkampungan dari Pantai Pasir. Jalan menuju Pantai Lampon sudah dibuka lebar sehingga mobilpun dapat melaju sampai atas bukit pantai lampon. Tak hanya itu bahkan papan petunjuk jalan menuju tempat wisatapun sudah terpasang sehingga memudahkan wisatawan untuk berkunjung dengan arah yang pasti.

Pantai Lampon Kebumen
Foto By : Mbak Diana.

Pantai Lampon mendiami teluk sempit di selatan perbukitan Kawasan Karst Gombong Selatan (KKGS). Pantai Lampon bukanlah pantai yang luas dan panjang. Pantai Lampon hanya memiliki panjang garis pantai tak lebih dari 100 meter dan lebar yang sempit. Namun demikian suasana alami masih sangat terasa jika anda menginjakan kaki di Pantai Lampon. Pasir pantai coklat di Pantai Lampon masih sangat bersih. Air laut yang berwarna hijau kebiruan berpadu selaras dengan pasir pantai yang landai. Sama seperti Pantai Pasir, Pantai Lampon juga dibatasi tebing karang disisi barat dan timurnya. Pepohonan hijau nan asri berundak mengelilingi Pantai Lampon hingga ke puncak perbukitan. Tak ketinggalan pohon kelapa khas pesisir yang menghiasi Pantai Lampon.

Pantai Lampon Kebumen
Foto By : Mbak Diana.

Bagi trip­-er yang ingin menikmati keindahan Pantai Lampon dengan suasana yang berbeda, trip-er bisa naik ke atas bukit dan melihat indahnya alam sekitar Pantai Lampon dari atas yang tentunya sangat mempesona. Dari ketinggian bukit tersebut, keindahan Pantai Lampon yang spektakuler bisa disaksikan. Di atas bukit ini pula hamparan pasir Pantai Lampon berpadu indah dengan perbukitan Karst (kapur) di sekitarnya. Dan tentu saja birunya samudera yang tampak tak berujung memberikan sebuah nuansa damai di hati.

Pantai Lampon Kebumen
Foto By : Mbak Diana.

Sekian review tentang Pantai Lampon yang berada di Kebumen. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Keindahan Air Terjun Lepo

Keindahan Air Terjun Lepo. Assalamualaikum trip-er, ngetrip kemana weekend ini? Bila belum punya tujuan mau ngetrip kemana, berikut Mari NGEtrip berikian sedikit referensi tempat wisata dari Jogja. Bukan pantai yang akan kita bahas di sini, melainkan air terjun. Yap, Air Terjun Lepo namanya. Sudah pernah dengar? Atau bahkan sudah pernah kesini? Jika belum yuk simak ulasan berikut tentang Air Terjun Lepo dengan foto-foto dari Mas Ari.

Foto By :  Mas Ari

Air Terjun Lepo atau Grojogan Lepo atau da juga yang menyebut Curug Lepo terletak di Dusun Pokoh 1, Dlingo, Bantul, Jogjakarta, berjarak sekitar satu setengah jam dari Yogya. Paling tidak ada dua rute untuk sampai ke Grojogan Lepo/Air Terjun Lepo. Yang pertama, bagi trip-er yang berada di wilayah Wonosari, kalian bisa menuju Dlingo lewat Pathuk, Gunungkidul. Selain itu, bagi para pengunjung yang berasal dari wilayah kota, akan lebih mudah jika kalian lewat Jalan Imogiri Timur menuju ke Dlingo. Keduanya akan sampai di Pasar Dlingo, dari sini kita akan menemukan kantor kecamatan dan menuju Dusun Pokoh 1. Jalan cor blok akan menuntun kita untuk sampai ke tempat tujuan. Untuk Mencapai Grojogan Lepo jangan malu untuk bertanya menduduk sekitar, karena beberapa papan penunjuk (terbuat dari kertas dilaminating) sudah pudar dan tidak begitu jelas.

Setelah sampai di lokasi trip-er harus memarkir kendaraan di halaman penduduk setempat dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 200m menuju Air Terjun Lepo. Suasana di Air Tejun Lepo ini masih terbilang sepi, namun begitu keindahan alamnya tidak perlu diragukan lagi. Suara gemericik air yang semakin terdengar jelas ketika mendekati lokasi Air Terjun Lepo. Tidak seperti air terjun lainnya, untuk sampai ke air terjunnya, trip­-er harus menuruni sungai tersebut. Grojogan Lepo ini terdiri dari tiga tingkatan besar di mana di setiap tingkatan memiliki kedung tersendiri yang cocok untuk bermain air. Tinggi tiap-tiap grojogan juga beragam, sekitar 1-2 meter hingga 10meter, memang tidak terlalu tinggi tapi karena itulah yang menjadikan tempat ini terlihat indah dan cocok untuk melepas lelah karena bentuknya ‘seperti taman dibelakang rumah’ dengan grojogan yang tidak terlalu tinggi dengan hamparan sawah dan udara sejuknya.

Foto By :  Mas Ari

Tingkatan pertama merupakan tingakatan paling cantik, memiliki ketinggian sekitar 10 meter. Air terjun ini dikelilingi oleh tebing batu kapur dengan tekstur yang unik menjadikannya seperti air terjun pribadi yang cocok dinikmati satu dua orang saja. Kedung pada air terjun ini pun tidak dalam sehingga kita bisa melihat dasarnya. Airnya yang jernih dan kombinasi bentuk batuan kapur yang unik membuatnya terlihat cantik dan memikat. Tingkatan kedua merupakan tingkatan paling unik, dengan ketinggian sekitar 5 meter. Di sini bebatuan yang ada seolah-olah dibuat oleh manusia. Mereka berbentuk balok-balok besar yang tersusun rapi. Sama halnya dengan tingkatan pertama, kedung pada tingkatan kedua ini juga bisa digunakan untuk bermain air. Tingkatan terakhir dari Grojogan Lepo ini merupakan yang paling alami. Bentuknya seperti air terjun pada umumnya namun memang tidak terlalu tinggi. Di sini juga terlihat kedung yang lebih dalam dan luas dibandingkan dengan kedung-kedung sebelumnya.


Foto By :  Mas Ari

Itulah ulasan Mari NGEtrip tentang Air Tejun Lepo. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan di lokasi manapun saat ngetrip ya. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Wisata Air Terjun Mata Buntu Luwu Timur

Wisata Air TerjunMata Buntu Luwu Timur. Assalamualaikum trip-er, mari NGEtrip dapat kiriman foto ngetrip dari Mas Erwin nih. Sudah lama Mas Erwin tidak berbagi foto ngetripnya, kali ini yang akan dia bagikan adalah wisata air tejun yang tentunya lokasinya tidak jauh-jauh dari daerahnya yaitu Sulawesi Selatan, hehe. Langsung saja berikut Mari NGEtrip kasih review tentang Air Tejun Mata Buntu.
Wisata Air Terjun Mata Buntu Luwu Timur
Foto By : Erwin

Mata buntu disini berarti air yang keluar dari batu yang bergelembung. Air Terjun Mata Buntu ini terletak di Desa Matabuntu, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Propinsi Sulawesi Selatan. Air Terjun Mata Buntu berjarak sekitar 3 km dari pusat kota Wasuponda atau sekitar 30 menit perjalanan dengan berkendaraan. Jika dari kota Soroako berjarak 30 km. Rute untuk menuju Air Terjun Mata Buntu bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat menyusuri perkebunan dan persawahan dengan kondisi jalan sebagian sudah beraspal. Selebihnya jalan tanah yang kurang keras dan bergelombang sehingga dikala hujan pasti licin. Selain itu jalanan ini agak sempit dan harus berhenti jika 2 buah mobil berpapasan. Juga penunjuk jalan menuju ke lokasi belum tersedia sehingga cukup merepotkan. Selanjutnya dari perhentian kendaraan terakhir, diteruskan mengikuti jalan setapak menembus hutan dan agak mendaki. Biaya masuk ke kawasan wisata ini sifatnya gratis, namun jika anda menggunakan kendaraan anda akan dikenakan biaya Rp.1000 - Rp.2000 / kendaraan.
Wisata Air Terjun Mata Buntu Luwu Timur
Foto By : Erwin
Air Terjun Mata Buntu atau juga dikenal nama lain Air Terjun Meruruno memiliki undak-undakan terjunan air sekitar 33 susun yang terbentuk secara alami. Meski jumlah tingkatan sebenarnya mencapai puluhan, hanya ada sekitar 6 undakan yang paling tinggi. Air terjun ini tersembunyi di antara lebatnya pepohonan yang menyelimuti kawasan ini. Airnya yang mengalir ke Sungai Tumbura diantara bebatuan kapur di lereng Gunung Lembeonga. Di setiap tingkatan yang ada di Air Terjun Mata Buntu akan ada tempat untuk anda bermain dan bermandi-mandi dengan keluarga anda dan teman anda. Selain itu jika anda berkunjung kesini sebaiknya memperhatikan cuaca, sama dengan air terjun-air terjun lainnya yaitu akan ada kemungkinan air bah, jadi sebaiknya anda berhati-hati. Air Terjun Mata Buntu memiliki udara yang sangat sejuk karena kawasan air terjun ini dikelilingi berbagai macam tumbuhan dan pohon hijau, selain itu disini memiliki beraneka ragam satwa yang berhabitat di daerah ini. Bagi trip-er yang ingin pergi ke tempat paling atas, atau yang tertinggi di Air Terjun Mata Buntu trip­-er harus melakukan perjalanan mendaki ratusan anak tangga yang terbuat dari beton untuk mencapai daerah yang palin atas, asiknya lagi ketika anda naik tangga anda anda disugi pemandangan yang indah, anda bisa melihat berbagai karts, dan air terjun yang mengalir turun ke bawah dengan derasnya.

Wisata Air Terjun Mata Buntu Luwu Timur

Wisata Air Terjun Mata Buntu Luwu Timur
Foto By : Erwin
Nah sekian dulu ulasan Mari NGEtrip tentang wisata Air Terjun Mata Buntu dengan foto-foto dari Mas Erwin. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Keindahan Air Terjun Matayangu yang Memukau

Keindahan AirTerjun Matayangu yang Memukau. Assalamualaikum trip-er, apa kabar nih? Semoga baik yah. Pada kesempatan kali ini, Mari NGEtrip akan mencoba memberi ulasan tentang salah satu tempat wisata di Nusa Tenggara Timur. Nusa Tenggara Timur tidak hanya berisi padang savana dan pulau komodo serta laut-laut yang keren saja. Namun banyak juga air terjun yang masih alami yang lokasinya lumayan tersembunyi di dalam hutan. Salah satunya adalah Air Terjun Matayangu. Berikut review tentang Air Terjun Matayangu.
Foto By : Ali

Air Terjun Matayangu terletak di Desa Waimanu, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Matayangu berarti "BERHENTI DISINI". Kawasan ini merupakan kawasan Taman Nasional dan merupakan tempat keramat dan digunakan untuk beribadah bagi orang Marapu. Konon, dipercaya bahwa kawasan ini merupakan tempat peristirahatan arwah para leluhur. Air Terjun Matayangu berjarak tempuh sekitar 2 jam dari ibukota Waikabubak dengan berkendara. Dari Kupang perjalanan dilakukan dengan menggunakan pesawat ke Waingapu dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Selanjutnya dari Waingapu perjalanan dilanjutkan dengan berkendara selama sekitar 2 jam menuju Waikabubak. Setelah sampai di Waikabubak perjalanan di teruskan menuju ke lokasi Taman Nasional Manupe sekitar 3 jam. Untuk mencapai Air Terjun Matayangu, trip-er juga harus melakukan tracking ke dalam hutan selama kurang lebih 1 jam. Kondisi trackingpun juga bisa dikatakan lumayan sulit dengan jalan yang naik turun. Namun bisa dipastikan lelah selama perjalanan akan terbayarkan ketika sudah sampai di air terjun.
Foto By : Ali

Air Terjun Matayangu memiliki ketinggian sekitar 75 m yang keluar dari goa. Bahkan dikala musim penghujan selain dari air yang keluar dari goa, airnya juga berasal dari sungai di atasnya dengan ketinggian menacapai kurang lebih 130 m dari dasar air terjun. Selain indah, Air terjun Matayangu juga menawarkan pemandangan eksotis yang aduhai berupa susunan bebatuan yang membentuk kolam-kolam kecil yang dapat digunakan untuk mandi, berendam dan berfoto ria.
Foto By : Ali


Itulah review tentang Air Terjun Matayangu, bila trip-er sedang ngetrip ke NTT, sempatkan untuk ke Air Terjun Matayangu. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

11 Gunung di Indonesia Dengan Pemandangan Sunrise Terindah

11 Gunung di Indonesia Dengan Pemandangan Sunrise Terindah. Assalamualaikum trip-er, apakah kalian hobby mendaki gunung?. Mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan yang mengasyikkan untuk sekedar mengisi liburan atau bahkan sebagai kegiatan rutin. Selain kegiatan mendakinya yang asyik, saat sampai di puncak gunung juga tidak kalah mengasyikan. Kita bisa melihat pemandangan yang sangat indah dari atas ketinggian. Ada pemandangan tumpukan awan yang indah, dan ada juga hal yang ditunggu-tungu oleh beberapa pendaki, yaitu pemandangan sunrise atau terbitnya matahari. Sunrise memang akan lebih indah bila disaksikan dari atas gunung. Nah, berikut Mari NGEtrip berikan referensi gunung di Indoneisa dengan pemandangan sunrise terindah yang wajib didaki bagi para pemburu sunrise.

Gunung di Indonesia dengan pemandangan sunrise terindah yang pertama adalah Gunung Rinjani.
11 Gunung di Indonesia Dengan Pemandangan Sunrise Terindah
Gunung Rinjani adalah gunung berapi tertinggi ke dua di Indonesia, pemandangan alam di gunung ini adalah salah satu yang terindah di Indonesia, bahkan dunia, tak terkecuali pemandangan di kala sunrise. Pada saat sunrise, pemandangan dari gunung ini memang sangat luar biasa, kita dapat melihat eloknya Segara Anak dan Gunung Barujari yang begitu manis dipandang dari atas ketinggian Anjani.

Gunung di Indonesia dengan pemandangan sunrise terindah yang kedua adalah Gunung Semeru.
11 Gunung di Indonesia Dengan Pemandangan Sunrise Terindah
Gunung ini adalah yang tertinggi di Pulau Jawa dengan puncaknya yang bernama Mahameru, saat ini Gunung Semeru menjadi salah satu gunung paling favorit dan paling sering didaki oleh pendaki Indonesia, dari atas puncak Mahameru kita serasa berada di atas awan, selain itu kita juga bisa melihat Pegunungan Tengger yang sangat mempesona, terutama di kala sunrise.

Gunung di Indonesia dengan pemandangan sunrise terindah yang ketiga adalah Gunung Batur.
11 Gunung di Indonesia Dengan Pemandangan Sunrise Terindah
Gunung yang satu ini terletak di Pulau Bali, lebih tepatnya di Kintamani Kabupaten Bangli dan salah satu gunung paling populer di Pulau Dewata dikarenakan treknya yang cocok bagi pendaki pemula maupun profesional, bahkan pendaki yang mendaki gunung ini banyaknya datang dari luar Indonesia, para pendaki biasanya sengaja untuk memburu sunrise dari atas gunung ini, karena spotnya yang sangat luar biasa indah, dengan pemandangan Danau Batur di sekelilingnya, menambah cantik pemandangan sunrise dari gunung ini.

Gunung di Indonesia dengan pemandangan sunrise terindah yang keempat adalah Gunung Bromo.
11 Gunung di Indonesia Dengan Pemandangan Sunrise Terindah
Gunung ini merupakan salah satu spot favorit bagi semua traveller, bisa dibilang Gunung Bromo sebagai spot sejuta umat,hehe. Gunung Bromo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki keunikan dengan pasir laut seluas 5.250 hektar di ketinggian 2392 mdpl. Anda dapat berkuda dan mendaki Gunung Bromo melalui tangga dan melihat matahari terbit. Lihatlah bagaimana pesona matahari yang menawan saat terbit dan akan menjadi pengalaman pribadi yang mendalam saat Anda melihatnya secara langsung.

Gunung di Indonesia dengan pemandangan sunrise terindah yang kelima adalah Gunung Kerinci.
11 Gunung di Indonesia Dengan Pemandangan Sunrise Terindah
Ini dia Gunung berapi tertinggi di Indonesia, letaknya berada di antara Propinsi Jambi dan Sumatera Barat, gunung ini menjadi incaran para pendaki profesional dari Indonesia maupun luar negeri, dari atas puncak Gunung Kerinci kita bisa melihat pemandangan beberapa kota di Sumatra Barat dan Jambi, dan terlihat juga Danau Gunung Tujuh yang paling terkenal itu pastinya, apalagi jika kita melihat semua pemandangan itu di kala sunrise, sungguh begitu menakjubkan.

Gunung di Indonesia dengan pemandangan sunrise terindah yang keenam adalah Gunung Prau.
11 Gunung di Indonesia Dengan Pemandangan Sunrise Terindah
Ini adalah gunung yang sangat popular di kalangan pendaki pemula dan juga bagi pemburu sunrise sejati, karena pemandangan sunrise di gunung ini adalah salah satu yang terindah di Indonesia, dari atas puncak gunung ini kita bisa melihat pemandangan alam yang begitu cantik, dengan background dua gunung kembar yaitu Sundoro dan Sumbing di sisi selatan, dan juga Gunung Merbabu serta Merapi di sisi timur, menambah indah pemandangan sunrise dari Puncak Gunung Prau ini.

Gunung di Indonesia dengan pemandangan sunrise terindah yang ketujuh adalah Gunung Merbabu.
11 Gunung di Indonesia Dengan Pemandangan Sunrise Terindah
Gunung yang satu ini menurut saya sangat sangat berkesan, karena selain gunungnya mudah didaki gunung ini juga terkenal dengan savananya yang sangat indah, gunung yang terletak di Jawa Tengah ini biasanya ramai dengan pendaki di saat musim panas tiba, karena dari puncaknya kita akan bisa melihat matahari terbit dengan sangat sempurna.

Gunung di Indonesia dengan pemandangan sunrise terindah yang kedelapan adalah Gunung Papandayan.
11 Gunung di Indonesia Dengan Pemandangan Sunrise Terindah
Gunung yang terkenal dengan hamparan edelweisnya ini sangat indah di kala sunrise, kita dapat melihat matahari terbit yang memancarkan sinarnya di luasnya padang Edelweis Tegal Alun, sungguh pemandangan yang sangat indah, gunung yang teletak di Garut, Jawa Barat ini termasuk gunung paling favorit bagi pendaki pemula, dikarenakan treknya yang cukup mudah dan pendek.

Gunung di Indonesia dengan pemandangan sunrise terindah yang kesembilan adalah Gunung Ijen.
11 Gunung di Indonesia Dengan Pemandangan Sunrise Terindah
Siapa yang tidak kenal dengan gunung yang satu ini, gunung yang terkenal dengan kawah cantiknya dan juga terkenal dengan blue firenya ini ( Baca : Menikmati Panorama Kawah Ijen), sangat indah jika di nikmati saat malam hari hingga matahari terbit, karena kita bisa melihat api biru yang amazing itu dan ditutup dengan beautiful sunrisenya, terasa lengkap sudah petualangan, saat ini Kawah Ijen menjadi incaran utama bagi turis internasional.

Gunung di Indonesia dengan pemandangan sunrise terindah yang kesepuluh adalah Gunung Kelimutu.
11 Gunung di Indonesia Dengan Pemandangan Sunrise Terindah
Gunung yang terletak di pulau Flores NTT ini lebih akrab di sebut sebagai Danau Kelimutu, danau yang dulunya gunung berapi purba ini menyuguhkan pemandangan danau tiga warna yang sangat cantik, apa lagi jika kita melihat pemandangan alamnya di saat sunrise tiba. Sungguh pemandangan yang sangat Cantik.

Gunung di Indonesia dengan pemandangan sunrise terindah yang kesebelas adalah Gunung Tambora.
11 Gunung di Indonesia Dengan Pemandangan Sunrise Terindah

Ini dia salah satu gunung tertua di Indonesia, bahkan dunia, pemandangan yang disuguhkan dari gunung yang terletak di Sumbawa ini sungguh luar biasa keren, apa lagi jika dikmati di saat sunrise, seakan-akan kita di bawa ke dunia luar yang sunyi dan sangat menakjubkan.

Nah itu dia 11 Gunung di Indonesia dengan pemandangan sunrise terindah. Trip-er sudah pernah menikmati sunrise di gunung yang mana saja?? kalau mimin Mari NGEtrip baru sempat ke Gunung Bromo saja ( Baca : Pesona Bromo ). Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Gili Lawa Darat, Serpihan Surga di Timur Indonesia.

Gili Lawa Darat, Serpihan Surga di Timur Indonesia. Assalamualaikum trip-er, mari ngetrip ke Indonesia timur. Pada kali ini Mari NGEtrip akan membagikan pengalaman salah satu teman ( Mbak Utami ) yang NGEtrip ke Pulau Komodo. Taman Nasional Komodo merupak salah satu destinasi wisata ter-favorit di Indonesia. Mulai dari keindahan alam dan satwa yang menajadi cirri khas dan juga menjadi salah satu keajaiban dunia, “Komodo”. Langsung saja berikut cerita lengkap Mbak Utami NGEtrip ke Gili Lawa Darat.

Foto By : Mbak Utami

Sebenernya untuk rute menuju Gili Lawa Darat ada banyak dan bebas memilih mau menggunakan jalur transportasi yg mana saja. Saya memilih untuk naik turun kereta api dan kapal laut untuk menuju ke salah satu destinasi favoorit di Flores yaitu "Gili Lawa". Gili Lawa terbagi dua ada Gili Lawa Darat dan Gili Lawa Laut. Gili Lawa juga termasuk dalam paket sailling komodo.

Foto By : Mbak Utami

Setelah perjalanan yang cukup panjang akhirnya saya sampai juga di pelabuhan Labuan Bajo sekitar jam 5 sore. Saya memutuskan untuk mencari penginapan untuk malam ini karena besok pagi saya sudah mulai trip komodo. Ada banyak pilihan penginapan yg ada di sekitar pelabuhan. Harganya juga beraneka ragam mulai dari Rp.40.000,- sampai harga hotel berbintang. Saya menginap di "Bajo View" dengan harga Rp.180.000,- dengan kapasitas 2 orang. Dari bajo view saya bisa menikamati matahari tenggelam di labuan bajo. Sebelumnya saya sudah ikut dalam open trip sailling komodo untuk 4 hari 3 malam. 

Gili Lawa Darat Pulau Komodo
Foto By : Mbak Utami

Sampai lah pada hari yang di tunggu-tunggu untuk menikmati indahnya laut indonesia. Pagi sekitar jam 9 saya dijemput di penginapan oleh crew kapal menuju pelabuhan. Sekitar 10 menit dari penginapan saya sampai di kapal yg akan membawa saya berlayar selama 4 hari 3 malam. Setelah ada sedikit pengarahan dari crew dan maneger kapal, berlayar pun dimulai. 

Saya ke Gili Lawa pada hari ketiga. Setelah dua hari sebelumnya puas ke pulau pulau lain. Saya berangkat siang menuju Gili Lawa. Dari posisi kapal berlabuh saat itu (pulau kalong) menuju Gili Lawa butuh waktu sekitar 2 jam. Akhirnya saya sampai di Gili Lawa sekitar jam 3 sore. Kapal berlabuh agak jauh dari tepian karena banyaknya karang. Untuk sampai di tepi pantai saya menggunakan speed boat. Perjalanan tidak cuma sampai di situ. Saya harus menaiki bukit yg lumayan curam. Untuk sampai di Gili Lawa darat dari bibir pantai saya butuh waktu sekitar 30 menit. Bukit yang lumayan menanjak tapi sensasi yg di hasilkan luar biasa. Semakin tinggi saya menaiki bukit semakin indah pemandangan yang di hadirkan, luaarrr biassaa !!

Foto By : Mbak Utami

Nah itu dia pengalaman dari Mbak Utami, tertarik juga untuk NGEtrip ke Komodo?.. bagi teman-teman lain yang ingin berbagi cerita juga, langsung saja send via email yak..atau bisa hubungi mimin yang ada di contact person. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan Wisata Indonesia.

Related Posts:

Pantai Mbesetan Trenggalek, Pantai yang Masih Alami

Pantai Mbesetan Trenggalek, Pantai yang Masih Alami. Assalamualaikum trip-er, Trenggalek merupakan salah satu daerah di Jawa Timur bagian selatan yang memiliki banyak sekali tempat wisata berupa pantai yang kebnyakan masih alami. Akhir-akhir ini mulai rame  diperbincangkan tetang Pantai Mbesetan. Seperti apa sih sebenarnya Pantai Mbesetan ini? Apakah seindah pantai-pantai lainnya? Atau angker seperti setan karena namanya Mbesetan?hehe. langsung aja kita review tentang Pantai Mbesetan ini. Ulasan dan foto Pantai Mbesetan ini merupakan kiriman dari sahabat Mari NGEtrip, Mbak Aini.

Foto By : Aini

Pantai Mbesetan terletak di Desa Munjungan Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek Jawa Timur. Rute untuk menuju Pantai Mbesetan ini adalah dari Tulungagung kota ambil arah menuju Campurdarat. Setelah dari campur lurus saja ke selatan ambil arah ke Pantai Karanggongso atau Pantai Pasir Putih, trip-er tinggal mengikuti petunjuk arah asaja karena sudah banyak terpasang petunjuk menuju Pantai Pasir Putih. Sebelum masuk Pantai Karanggongso nanti ada pertigaan, dimana kalau ke kanan atau turun akan masuk Pantai Karanggongso, tapi trip-er kali ini ambil yang lajur kiri (yang lurus), lurus sampai menemu kan poskamling yang terbuat dari bambu warna hijau kanan jalan, sebelahnya ada gang kecil trip-er terus masuk saja.

Foto By : Aini

Foto By : Aini

Meskipun akses jalan menuju Pantai Mbesetan ini masih belum begitu bagus yang mana hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda 2 jika ingin dekat dengan pantai. Tapi, asyiknya adalah di lokasi ini ­trip-er akan disuguhi sekitar 4 - 5 pantai yang saling berdekatan. Pantai itu adalah Pantai Mbangkokan, Pantai Watu Lunyu, Pantai Watu Mahong dan Pantai Ciut, dan yang  terakhir Pantai Mbesetan. Kalau ingin ke Mbesetan tinggal ikuti jalan setapak aja, pantainya ada di paling ujung. Di Pantai Mbesetan, sampai tulisan ini dibuat masih belum ada tempat parker kendaraan, jadi kendaraan langsung parkir di pinggir pantai, hehe.

Foto By : Aini

Untuk masuk ke Pantai Mbesetan ini sebenarnya tidak ada biaya retribusi, hanya saja saat memasuki pintu gerbang Pantai Karanggongso tadi trip-er diwajibkan bayar retribusi sekitar 18 ribu (untuk 1 motor dan 2 orang), cukup murah lah, terlebih trip­-er bisa mengunjungi lebih dari satu pantai saja, seperti pantai-pantai yang sudah disebut di atas (semoga berikutnya Mari NGEtrip bisa mereview satu persatu).

Foto By : Aini

Sekian dulu ulasan mengenai Pantai Mbesetan kali ini, bisa jadi referensi untuk liburan trip-er semua. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia

Related Posts: