Air Terjun Kapas Biru Lumajang, Pesona Lain Dari Lumajang

AirTerjun Kapas Biru, Lumajang. Assalamualaikum triper, melanjutkan NGEtrip ke Lumajang yang sebelumnya sudah ke Air Terjun Tumpak Sewu ( Baca : Air Terjun Tumpak Sewu, Surga Tersembunyi DariLumajang ) dan  Air Terjun Goa Tetes ( Baca :  Air Terjun Goa Tetes, Wisata UnikDi Lumajang ). Kali ini Mari NGEtrip akan membahas satu lagi air terjun yang ada di Lumajang, yaitu Air Terjun Kapas Biru. Alasan kenapa dinamakan Air Terjun Kapas Biru sendiri saya masih belum menemukan jawaban, hehe.

Air Terjun Kapas Biru Lumajang
 Foto By : Miftachul


Air Terjun Kapas Biru Lumajang
 Foto By : Deni

Air Terjun Kapas Biru terletak di Kec. Pronojiwo Kab. Lumajang. Kec. Pronojiwo ini berada di Lumajang barat-selatan, berbatasan dengan Kec. Ampelgading yang masuk Kab. Malang. Rute untuk menuju Air Terjun Kapas Biru ini apabila ditempuh dari arah Lumajang maka setelah  300 meter setelah lapangan pronojiwo, setelah persimpangan kemudian ambil kiri ( ada banner sebelah kiri jalan bertuliskan Air Terjun Kapas Biru ). Namun apabila dari arah Malang, untuk menuju lokasi Air Terjun Kapas Biru ini bias melalui Malang - Turen - Dampit - Pronojiwo, cari kantor polisi Pronojiwo, tidak jauh dari polsek ada jalan tikungan ( ada banner sebelah kanan jalan bertuliskan Air Terjun Kapas Biru ) ada jalan cor di sebelah kanan dan ikuti jalan cor sampai mentok diujung jalan. Apabila dari Malang untuk menuju Air Terjun Kapas Biru ini bias ditempuh dalam waktu kurang lebih 2 sampai 3 jam saja. Kondisi jalan sudah lumayan baik sehingga dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

Air Terjun Kapas Biru Lumajang
 Foto By : Miftachul

Setelah membayar biaya parkir sebesar Rp.5000, dari sinilah perjalanan NGEtrip sesunguhnya dimulai, hehe. Perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki sejauh 2km dengan medan yang lumayan ekstrem. Perjalana sekitar 45 menit ini akan melewati tururan yang begitu curam hingga 40 sampai 45 derajat, bahkan ada juga yang harus menuruni tangga dengan kemiringan hampir 90 derajat.
Namun yang namanya NGEtrip ke alam seperti ini, perjalanan seberat apapun pasti ada keindahan dibaliknya, begitu juga dengan NGEtrip ke Air Terjun Kapas Biru ini, di sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan alam yang sangat keren. Di tambah lagi apabila sudah sampai di Air Terjun Kapas Birunya. Benar-benar terbayar lelah kita selama perjalanan tadi dengan keindahan ciptaan Tuhan ini.

Air Terjun Kapas Biru Lumajang
 Foto By : Deni


Demikian NGEtrip kita kali ini ke Air Terjun Kapas Biru yang ada di Lumajang. Mari NGEtrip dan terus jaga keindahan alam dan wisata Indonesia.

Air Terjun Kapas Biru Lumajang
 Foto By : Deni

Related Posts:

Nusa Penida Eksotisme yang Tersembuyi di Pulau Bali

Nusa Penida Bali. Assalamualikum trip-er. Seperti yang kita tau Pulau Bali memang sudah terkenal sebagai surganya wisata di Indonesia tapi sudah taukah kalian tentang Nusa Penida? Kali ini maringetrip akan mereview tentang Pulau Nuda Penida Bali yang sebelumnya maringetrip juga sudah mereview tentang Pantai Tegalwangi dan Pantai Balangan (Baca : Pantai Tegalwangi Dan Pantai Balangan, Pantai Anti Maenstream Di Bali ). Ada beberapa pulau tetangga dekat ke Bali. Ada 3 yang paling terkenal, terletak sekitar 20 km jauhnya dari Bali ke selatan-timur yang dikenal sebagai Pulau Nusa Penida. Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Nusa Lembongan. Di antara tiga pulau, Nusa Penida adalah yang terbesar, dan Juga terkenal sebagai tujuan terbaik untuk scuba diving. Walapun dua pulau lainnya (Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan) terletak terpisah tetapi kedua pulau tesebut masih dalam wilayah administratif Nusa Penida. Secara administratif pulai ini termasuk kedalam wilayah Kabupaten Klungkung yang dipisahkan oleh Selat Badung dengan wilayah Pulau Bali sendiri. 
Foto By  setiawanleung

Jika Anda ingin pergi ke Pulau Nusa Penida dari Bali, cara termudah dan termurah, jika kalian pergi dari Denpasar adalah dengan melalui Pantai Sanur dan menggunakan angkutan umum perahu tradisional yang disebut 'jukung' dengan dikenakan biaya maksimum sekitar Rp. 40.000 dan akan memakan waktu sekitar 90 menit untuk mencapai Nusa Penida. Ada pilihan lain yang dapat dilakukan jika melalui Pantai Sanur. Anda dapat menggunakan speed boat yang jauh lebih mahal daripada jukung (bisa Rp 50.000 lebih mahal) tapi juga jauh lebih cepat (50 menit). Jika Anda ingin melakukan perjalanan dengan mobil / sepeda motor sendiri ke Nusa Penida ( hanya untuk Nusa Penida, bukan Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan) Anda bisa pergi Padang Bay (di bagian timur Bali, 1 jam perjalanan dari Denpasar) dan kemudian menggunakan kapal feri (Kapal Ro-Ro dan Kapal Re-Re). Kapal ini akan menyeberangi Selat Badung, dan perjalanan akan memakan waktu sekitar satu jam untuk sampai ke Pulau Nusa Penida. Selain dari Padang Bay dan Sanur, Anda juga dapat naik jukung dari Kusamba (biaya sekitar Rp. 25.000).

Foto by setiawanleung
Selain menawarkan wisata laut, Nusa Penida juga mempunyai beberapa tempat yang sangat indah dikunjungi, di antaranya Pantai Penida, Pura Batumedawu, Pura Goa Giri Putri, Pura Dalem Ped, Puncak Mundi, dan beberapa sumber mata air di sebelah selatan Nusa Penida yang menawarkan pemandangan laut dengan tebing yang berketinggian antara 50–200 meter. Salah satu pantai tebing tersebut adalah Pantai Pasih Uug. Pasih Uug terlihat seperti Uluwatu, dengan tebing tinggi yang mengarah langsung ke laut lepas. Bedanya, Pasih Uug jauh lebih tenang. Pasih Uug juga disebut "Pantai yang Patah". Di sini terdapat tebing dalam yang mengelilingi laut dan membuatnya seperti sebuah kolam raksasa. Lautnya bening, bila beruntung Anda dapat melihat ikan pari atau penyu berenang di lautnya.
Foto by Kaskus

Sekian review maringetrip tentang Nusa Penida Bali tetap jaga dan lestarikan anugrah Sang Pencipta ya dan selalu bawa sampahmu kembali. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Coban Ciblungan, Malang

Coban CiblunganMalang. Assalamualaikum trip-er, Mari NGEtrip ke Malang. Kali ini Mari NGEtrip akan coba mereview tempat wisata yang ada di Kota Malang. Ini adalah hasil NGEtrip mas Deni beberapa hari yang lalu. Mas Deni yang saat itu NGEtrip ke Coban Ciblungan, Malang. Trip-er semua ada yang sudah pernah kesini apa belum? Jika belum boleh nih dimasukkan dalam list NGEtrip kalian semua.

Coban Ciblungan Malang
Foto By : Deni

Coban Ciblungan adalah salah satu air terjun yang masih belum banyak dikenal orang. Air Terjun Coban Ciblungan ini terletak di Desa Purwoharjo Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang. Rute untuk menuju Air Terjun Coban Ciblungan ini bila dari Malang langsung menuju Turen kemudian dilanjutkan menuju Dampit lanjut ke Tirtoyudo terus Ampelgading dan terakhir kearah Purwoharjo ( arah PLTA Ampelgading ). Lokasinya terletak di perbatasan antara Kota Malang dengan Kota Lumajang. Tepatnya berada di sebelah kanan jalan sebelum gapura perbatasan. Sebelum sampai di Air Terjun Coban Ciblungan ini terdapat papan petunjuk berupa lokasi Air Terjun Coban Ciblungan, jadi jangan khawatir untuk tersesat, hehe.

Coban Ciblungan Malang
Foto By : Deni

Setelah sampai di parkiran Air Terjun Coban Ciblungan ini, perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki yang tidak lumayan jauh, mungkin hanya sekitar 50 meter saja. Air Terjun Coban Ciblungan ini tidak terlalu tinggi namun tetap memiliki pemandangan yang indah. Air yang mengalir dari Air Terjun Coban Ciblungan ini jatuh ke sungai-sungai yang dangkal di bawahnya, sehingga bisa untuk berendam atau sekedar bermain air.

Coban Ciblungan Malang
Foto By : Deni

Karena tempat ini belum dikelola oleh pemerintah ataupun swasta, maka fasilitas umum seperti toilet, wc, bahkan tempat parkir pun tidak ada. Kendaraan hanya di parkir di halaman penduduk sekitar dengan membayar Rp. 5000 saja. Dan bagi yang ingin berganti pakaian bisa menumpang di rumah penduduk sekitar. Untuk masuk Air Terjun Coban Ciblungan ini juga tidak ada biaya retribusinya, alias gratis.

Coban Ciblungan Malang

Coban Ciblungan Malang
Foto By : Deni

Karena lokasi ini masih lumayan sepi, jadi bagi trip-er yang hobi ber selfi-selfi­ ria, bisa puas deh foto dengan latar belakang Air Terjun Coban Ciblungan yang indah ini. Demikian review singakat mengenai Air Terjun Coban Ciblungan yang berada di Malang. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Pantai Pamulang, Pantai Yang Belum Terjamah Di TulungAgung

Pantai Pamulang, Pantai Yang Belum Terjamah Di TulungAgung. Assalamualaikum trip-er, apa kabar? Mari NGEtrip ke Kota TulungAgung lagi, kota dimana admin Mari NGEtrip tinggal ini memang tidak ada habisnya tentang tempat tempat wisata yang keren, bisa di cek di postingan-postingan sebelumnya. Setelah memperkenalkan keindahan wisata Kedung Tumpang ( Baca : Wisata KedungTumpang, TulungAgung ) kali ini admin dibantu mas fikri akan coba memperkenalkan lagi tempat wisata di TulungAgung yang masih belum banyak diketahui orang dan tentunya masih sangat alami.

pantai pamulang silangkap tulungagung
Foto By : Fikri

Pantai Pamulang, inilah pantai yang admin maksud tadi, pantai di TulungAgung yang benar-benar masih belum banyak terjamah oleh para wisatawan atau trip-er. Pantai Pamulang atau masyarakat sekitar lebih mengenal dengan sebutan Pantai Silangkap ini terletak di Desa Ngrejo, Kecamatan TanggungGunung, Kabupaten TulungAgung. Di Kecamatan TanggungGunung ini juga terdapat pantai lain yang tak kalah indahnya seperti Pantai Ngalur, yang sudah pernah Mari NGEtrip bahas sebelumnya ( Baca : Pantai Ngalur TulungAgung ). Ada juga Pantai Sioro yang rutenya searah dengan Pantai Pamulang ini ( semoga kesempatan berikutnya MariNGEtrip bisa membahas Pantai Sioro ini ).

pantai pamulang silangkap tulungagung
Foto By : Fikri

Rute untuk menuju Pantai Pamulang atau Pantai Silangkap ini adalah dari Kota TulungAgung arahkan perjalanan Anda menuju Campurdarat, tepatnya cari Pasar Campurdarat. Setelah menemukan Pasar CampurDarat, lanjutkan perjalanan menuju SMA CampurDarat, ada pertigaan ambil arah ke timur dan kemudian ikuti jalan menuju arah TanggungGunung. Kemudian ada pertigaan belok kanan ke arah Pantai Sioro. Kemudian sebelum sampai ke Pantai Sioro ada pertigaan yang apabila ke kanan maka akan menuju Ke Pantai Sioro, untuk menuju Pantai Pamulang atau Pantai Silangkap ambil jalur lurus saja.

pantai pamulang silangkap tulungagung
Foto By : Fikri

Akses jalan menuju Pantai Pamulang atau Pantai Silangkap ini masih sangat susah dan hanya dilalui oleh kendaraan roda dua saja. Untuk mencapai lokasi Pantai Pamulang atau Pantai Silangkap ini trip-er semua juga harus melakukan tracking sekitar 300 meter dari batas terakhir motor Anda parkir. Rute tracking Pantai Pamulang atau Pantai Silangkap juga terbilang susah, hampir sama dengan tracking ke Pantai Kedung Tumpang ( Baca : Wisata Kedung Tumpang TulungAgung ).

pantai pamulang silangkap tulungagung
Foto By : Fikri

Karena Pantai Pamulang atau Pantai Silangkap ini belum dikelola sebagai tempat wisata maka untuk menikmati keindahan Pamulang atau Pantai Silangkap ini tidak ada retribusi yang harus dibayar alias GRATISS. Bahkan untuk jasa parkir pun tidak ada ( atau mungkin belum ada ), jadi trip-er semua harus hati-hati ya kalau ke Pantai Pamulang atau Pantai Silangkap ini.

pantai pamulang silangkap tulungagung
Foto By : Fikri

Mungkin itu semua lah yang menyebabkan Pantai Pamulang atau Pantai Silangkap ini benar-benar masih perawan alias belum terjamah hehe. Suasana di Pantai Pamulang atau Pantai Silangkap ini masih sangat sepi, berasa pantai pribadi lah, hehe. Walaupun Pantai Pamulang atau Pantai Silangkap ini tidak memiliki bibir pantai yang begitu luas, namun tidak mengurangi keindahan Pantai Pamulang atau Pantai Silangkap. Pantai Pamulang atau Pantai Silangkap dihiasi dengan hamparan pasir putih yang berwarna agak kemerah-merahan dengan pemandangan air laut yang biru dan jernih  menambah pesona pantai ini. Di Pantai Pamulang atau Pantai Silangkap juga lumayan teduh karena banyak ditumbuhi pepohonan rindang.

Demikian NGEtrip kita kali ini ke tempat yang masih sangat alami ini, semoga setelah Mari NGEtrip membahas Pantai Pamulang atau Pantai Silangkap ini, keindahannya tetap terjaga. Bagi trip-er semua yang ingin berkunjung ke Pantai Pamulang atau Pantai Silangkap, admin tidak bosan-bosannya berpesan, “Jangan meninggalkan sampah apapapun.” Mari NGEtrip, temukan dan lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Terimakasih kepada Mas Fikri yang sudah berbagi foto dan infonya. Kami tunggu NGEtrip berikutnya. J


Related Posts:

Air Terjun Watu Lumpang, Mojokerto

Air Terjun Watu Lumpang, Mojokerto. Assalaualaikum trip-er, Mari NGEtrip ke Mojokerto. Melanjutkan postingan sebelumnya dari NGEtrip ke Mojokerto ( Baca : Air Terjun Coban Kembar Watu Ondo dan Air Terjun CobanCanggu, Mojokerto), kali ini Mari NGEtrip akan mereview tempat wisata lainnya yaitu Air Terjun Watu Lumpang di Mojokerto.

Air Terjun Watu Lumpang, Mojokerto
Foto By : Deni

Air Terjun Watu Lumpang berada di dalam kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Raden Soerjo di bawah lereng Gunung Welirang yang berbatasan antara Mojokerto dan kota Batu. Air Terjun Watu Lumpang berdekatan dengan Air Terjun Watu Ondo ( Baca : Keindahan Coban Kembar Watu Ondo). Air Terjun Watu Lumpang ini sendiri tergolong air terjun baru karena baru di buka kurang dari setahun yang lalu. Lokasi Air Terjun Watu Lumpang tepat berada di sebelah jalan poros pacet cangar, jadi akses menuju Air Terjun Watu Lumpang sangat mudah.



Air Terjun Watu Lumpang, Mojokerto
Foto By : Deni
Untuk masuk ke Air Terjun Watu Lumpang ini masih gratis alias belum ada retribusinya, kita hanya dikenakan biaya parkir sebesar Rp.5000. Jalan menuju Air Terjun Watu Lumpang ini dari tempat parkir masih berupa makadam tapi sudah tertata rapi, dan hanya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi parkir.
Air Terjun Watu Lumpang memiliki ketinggian yang tidak terlalu tinggi, mungkin hanya sekitar 10 sampai 15 meter saja, namun tetap saja air terjun ini mempunyai daya tarik tersendiri. Karena lokasinya yang mudah diakses dan murah meriah, tidak heran kalau wisata Air Terjun Watu Lumpang ini banyak dikunjungi oleh masyarakat yang ingin menikmati liburan mereka dengan suasanya alam yang masih asri.

Air Terjun Watu Lumpang, Mojokerto
Foto By : Deni


Air Terjun Watu Lumpang, Mojokerto
Foto By : Deni

Air Terjun Watu Lumpang, Mojokerto
Foto By : Deni
Demikian review singkat mengenai Air Terjun Watu Lumpang di Mojokerto, MariNEtrip mengucapkan terima kasih pada mas Deni, yang sudah berbagi foto-foto NGEtripnya, ditunggu NGEtrip selanjutnya,hehe. Bagi trip-er semua yang ingin berbagi foto dan cerita saat NGEtrip juga, bisa langsung emai ke MariNGEtrip@gmail.com . kita tunjukkan Indahnya alam Indonesia kepada semua orang. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Air Terjun Binaga, Wisata Tersembunyi Di Tapanuli

Air Terjun Binaga, Wisata Tersembunyi Di Tapanuli. Assalamualaikum trip-er, Mari NGEtrip ke Sumatera, tepatnya ke Air Tejun Binaga. Ada yang pernah kesini atau pernah dengar nama Air Terjun Binaga? Mungkin belum banyak yang tau ya, waktu saya menerima email dari mas Ardian tentang Air Terjun Binaga ini, saya coba langsung mencari informasih di Google, namun hasilnya nihil, belum pernah ada yang membahas tentang Air Terjun Binaga ini, kalau begitu kebetulan banget Mari NGEtrip bisa jadi yang pertama mebahas Air Terjun Binaga ini hehe. Sebelumnya Mari NGEtrip juga sudah berhasil memperkenalkan keindahan alam Indonesia yang belum pernah dibahas secara luas, seperti Pantai Kedung Tumpang di TulungAgung ( Baca : Wisata Kedung Tumpang TulungAgung) hasil dari mbak Ninda, ada juga Curug Badrun di Blitar ( Baca : Curug Dan Kedung Badrun, Pesona Yang Masih Tersembunyi Di Blitar) hasil dari mas Dea Atmaji. Semoga kali ini Air Terjun Binaga juga bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas dan semoga tetap terjaga keindahannya.

air terjun binaga tapanuli
Foto By : Ardian
Lokasi Air Terjun Binanga adalah di Desa Marancar Godang Kecamatan Marancar Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatra Utara . Rute menuju Air Terjun Binanga ini adalah kita berangkat dari Kota Padangsidimpuan menuju Desa Marancar Godang yang membutuhkan waktu sekitar 1 jam dengan sepeda motor. Sepeda motor kita hanya bisa sampai simpang air terjun dan diparkirkan di perkebunan warga sekitar. Dari parkiran menuju Air Terjun Binanga kita membutuhkan waktu kurang lebih 50 menit dengan berjalan kaki ( lumayan jauh dan melelahkan  tentunya), jalan menuju Air Terjun Binanga sangat curam karna belum banyak yang mengetahuinya, kita akan melewati beberapa jurang, sungai kecil, semut api, lintah dan beberapa pohon yang rapuh dan membusuk, disarankan agar berhati-hati ketika menuju air terjun ini, disarankan juga untuk tidak ke sini saat musim hujan karena banyak mengandung resiko ketika di perjalanan. Jagalah kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan karena Air Terjun Binanga ini berada di tengah tengath hutan Tapanuli Selatan yang masih terjaga.

air terjun binaga tapanuli

air terjun binaga tapanuli

air terjun binaga tapanuli
Foto By : Ardian

Lelahnya perjalanan menuju Air Terjun Binanga akan terbayar dengan segarnya air dari Air Terjun Binanga yang masih alami ini ditambah dengan kondisi alam sekitar yang masih sangat asri. Tugas kita semua untuk tetap menjaga keindahan alam Indonesia. Sekian info tentang Air Terjun Binanga, terimakasih untuk mas Ardian yang sudah mau berbagi foto dan info tentang Air Terjun Binanga, bagi trip-er lainnya yang ingin berbagi juga bisa langsung email foto dan info tempat wisata ke email : MariNGEtrip@gmail.com . Mari NGEtrip dan terus jaga keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Danau Kaolin, Keindahan Alam Dari Belitung

Danau Kaolin, Keindahan Alam Dari Belitung. Assalamualaikum trip­-er, tak terasa sudah mau akhir pekan lagi nih. Kali ini Mari NGEtrip akan mengajak kalian NGEtrip ke Belitung. Sebelumnya Mari NGEtrip pernah membahas salah satu surge tersembunyi di Belitung ( Baca : BebilaiBeach, The Hidden Paradise ). Kali ini yang akan kita bahas adalah Danau Kaolin ( Blue Lake Kaolin ).

blue lake kaolin
Foto By : Duen Gems
Sesuai namanya, Danau Kaolin merupakan danau yang terbentuk di area-area bekas penambangan kaolin atau clay yang menjadi salah satu kekayaan tambang Belitung. Sedikit info saja, sejak 1851 penambangan timah di Belitung dimulai oleh John Francis Loudon, di mana dengan seiring berjalannya waktu penambangan lain pun dilakukan yakni kaolin. Kaolin merupakan sejenis tanah liat hasil pelapukan batu granit yang digunakan sebagai bahan pembuatan plastik, kertas hingga karet, dan Belitung adalah salahsatu daerah dari sekian banyak daerah di Indonesia yang memiliki cadangan Kaolin terbesar. Namun saat ini penambangan di tempat ini sudah tidak beroperasi seperti sediakala. Lambat laun ternyata, lobang tersebut di penuhi oleh air, baik itu dari air hujan maupun dari sumber mata air di dasar lubang galian. Jika masyarakat belitung,sering menyebut lubang bekas galian dari proses tambang baik timah maupun kaolin yag sudah terisi air ini, dengan sebutan “kolong” atau “kulong”. Kini,melalui proses secara alami, kolong tersebut terbentuk seakan seperti danau buatan yang memiliki keindahan yang menakjubkan.

blue lake kaolin
Foto By : Duen Gems
Danau Kaolin terletak di Desa Air Raya Tanjungpandan, Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Lokasi danau Kaolin ini masih terbilang dekat dengan pusat Kota Tanjungpandan. Bila trip-er semua menggunakan pesawat,. Setelah Anda turun dari pesawat di TanjungPandan, hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit berkendara ke arah Tanjung Pandan untuk sampai dan melihat Danau Kaolin yang berada di pinggir Jalan Murai. Disarankan menggunakan kendaraan pribadi karena minimnya angkutan umum. Karena  Danau Kaolin ini belum dikelola sebagai tempat wisata, maka tidak ada retribusi yang harus dibayar untuk masuk ke kawasan Danau Kaolin ini. Hal ini juga membuat di Danau Kaolin ini teidak terdapat fasilitas umum, namun apabila trip­-er semua mencari penginapan tidak usah kuatir, karena di Kota Tanjungpandan banyak terdapat berbagai penginapan atau hotel dengan bervariasi harga.

blue lake kaolin
Foto By : Duen Gems
Danau Kaolin ( Blue Lake Kaolin ) memiliki warna daratan yang putih bersih bak salju dan air yang berwarna biru menyala. Karena bukan berasal dari kawah gunung berapi, maka di Danau Kaolin ini trip­-er tidak akan mencium bau belerang atau senyawa kimia berbahaya lainnya. Untuk airnya pun tergolong aman, karena air disini tidaklah panas. Terbukti masih banyak aktifitas warga dan anak-anak yang sedang menggunakan air danau atau mandi di danau. Kondisi ini menjadikan wisatawan yang berkunjung tidak hanya bisa menikmati pemandangan saja, tetapi juga bisa bermain ataupun berenang menikmati segarnya air Danau Kaolin. Sebagian besar warga mengatakan dengan air di Danau Kaolin ini kulit jadi lebih halus dan lembut, namun ini belum ada penelitian lebih lanjut.

blue lake kaolin
Foto By : Duen Gems
Pemandangan di Danau Kaolin begitu mempesona. Timbunan-timbunan galian seperti bukit disekitar area danau yang sekilas seperti gunung salju karena berwarna putih layaknya gunung-gunung salju di Eropa. Daratan bawah danau yang tertutup oleh air seperti lekukan seekor binatang yang sedang melintas, apabila air sedang surut daratan tersebut akan kelihatan seperti gula putih yang bersih. Ditengah danau nampak sebuah daratan yang seakan menghubungan antar ujung danau. Di Danau Kaolin ini juga sangat cocok untuk hunting bagi yang hobby fotografi. Untuk berkunjung ke danau ini disarankan waktu pagi hari ataupun sore hari, karena siang hari akan panas karena jarangnya pepohonan lebat.

blue lake kaolin
Foto By : Duen Gems
Terakhir, di balik keindahan Danau Kaolin, timbul keprihatinan karena seperti yang sudah ditulis di atas bahwa danau ini merupakan bekas kegiatan pertambangan yang tentunya ini merusak alam sekitar. Satu sisi manusia membutuhkan energi alam untuk dapat bertahan hidup, namun disisi lain pertambangan menimbulkan kerusakan lingkungan jika tidak kembali direhabilitasi. Manusia secara cerdas mendapatkan energi, sekaligus menjadi virus paling berbahaya untuk melukai bumi. Mari kita jaga bumi kita, Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Sumber :
DuenGems, putrinyanormal.com, gosumatra.com, lovebelitung.wordpress.com

Related Posts:

Air Terjun Tumpak Sewu, Surga Tersembunyi Dari Lumajang

Air Terjun Tumpak Sewu, Surga Tersembunyi Dari Lumajang. Assalamualaikum trip-er, Mari NGEtrip ke Lumajang gays untuk melanjutkan posting sebelumnya tentang wisata di Kota Lumajang ( Baca : Air Terjun Goa Tetes,Wisata Unik Di Lumajang ). Seperti yang sudah saya jelaskan di potsing sebelumnya bahwa Iar Terjun Tumpak Sewu dan Air Terjun Goa Tetes merupakan dua dari beberapa destinasi wisata di Kota Lumajang yang wajib Anda kunjungi bila sedang ke Lumajang.
air-terjun-coban-tumpak-sewu-lumajang
Foto By : Deni
Air Terjun Tumpak Sewu, ada juga yang menyebut Coban Sewu atau Grojogan Sewu secara administratif terletak di aliran sungai Glidih yang menjadi perbatasan kecamatan AmpelGading Malang dan kec. Pronojiwo Lumajang. Air Terjun Coban Sewu ini hampir mirip dengan Air Terjun Coban Pitu di Pujon Malang ( Baca : Coban Pitu, The GreatWaterfall). Namun yang membedakan adalah jumlah sumber mata air di Air Terjun Tumpak Sewu ini jumlahnya lebih banyak, itu juga yang menjadi alasan kenapa air terjun ini dinamakan Coban Sewu karena jumlah sumber mata airnya yang sangat banyak.

air-terjun-coban-tumpak-sewu-lumajang
Foto By : Deni
Rute untuk menuju Air Terjun Tumpak Sewu (Grojogan Sewu) ini dapat melalui Kota Malang – Jawa Timur yang kira-kira memerlukan waktu 2 jam 30 menit dari Kota Malang menuju Lumajang melalui Bululawang - Dampit - Tirtomoyo - Pronojiwo, kemudian setelah di tugu perbatasan antara Kabupaten Lumajang dan Malang sekitar 100 meter sebelum tugu tersebut ada gang turun pada kiri jalan jika kita dari arah Lumajang. Kemudian kita lurus saja sampai sungai, lalu motor diletakkan di gubuk penambang pasir. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri sungai sekitar 200 meter, baru setelah itu kita akan menemukan air terjun ini. Sama halnya seperti menuju lokasi Air Terjun Goa Tetes, rute menuju Terjun Tumpak Sewu (Grojogan Sewu) dapat dilalaui baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

air-terjun-coban-tumpak-sewu-lumajang
Foto By : Deni
Medan menuju Air Terjun Tumpak Sewu (Grojogan Sewu) masih terbilang sulit dan terjal pasalnya wisata ini tergolong baru di Kab. Lumajang dan untuk wisatawan dimohon untuk berhati-hati dan menaati peraturan yang telah diterapkan oleh pengelola tempat wisata karena Air Terjun Tumpak Sewu (Grojogan Sewu) ini sudah memakan korban jiwa. Dahulu, sebelum wisata air terjun Tumpak Sewu dibuka, Goa Tetes merupakan satu-satunya destinasi wisata di lokasi ini.

air-terjun-coban-tumpak-sewu-lumajang
Foto By : Deni
Pemandangan dari atas maupun dari bawah akan terlihat sama indahnya untuk memandangi Air Terjun Tumpak Sewu (Grojogan Sewu) ini. Namun yang perlu diperhatikan adalah, trip-er semua harus ekstra hati-hati bila ingin turun karena medannya sangat licin dan berbahaya, jangan memaksakan diri apabila kondisi cuaca sedang mendung atau sudah sore. Trip-er semua masih bisa menyaksikan pemandangan Air Terjun Tumpak Sewu (Grojogan Sewu) dari atas yang juga tidak kalah keren. Bener-bener seperti “Serpihan Surga” di bumi Lumajang.

air-terjun-coban-tumpak-sewu-lumajang
Foto By : Deni
air-terjun-coban-tumpak-sewu-lumajang
Foto By : Deni
Sekian NGEtrip kita kali ini ke Air Terjun Tumpak Sewu (Grojogan Sewu), Mari NGEtrip dan terus jaga keindahan alam dan wisata Indonesia.


Related Posts:

Air Terjun Goa Tetes, Wisata Unik Di Lumajang

Air Terjun Goa Tetes, Lumajang. Assalamaualaikum trip-er. Sudah pernah NGEtrip ke Lumajang kah? Kalau belum, Mari NGEtrip ke Lumajang deh, di sini banyak juga tempat-tempat wisata yang keren. Diantaranya ada Air Terjun Tumpak Sewu dan Air Terjun Goa Tetes yang lokasinya berdekatan. Untuk postingan kali ini kita bahas dulu ya Air Terjun Goa Tetes. Dari namanya saja sudah unik, Air Terjun Goa Tetes, ini sebenarnya air terjun apa goa ya? Daripada penasaran langsung saja kita bahas di mari.

Air Terjun Goa Tetes, Lumajang
Foto By : Deni

Air Terjun Goa Tetes, Lumajang
Foto By : Deni
Air Terjun Goa Tetes adalah tempat wisata di Kota Lumajang yang berupa perpaduan antara goa dan air terjun. Goa Tetes sendiri memiliki keunikan berupa stalagtit dan stalagmit yang beraneka ragam warnanya yang membuatnya terlihat eksotis. Dan lagi tebing-tebing batu yang terbentuk di Goa Tetes ini berlapis dengan belerang sehingga menghasilkan warna kuning keemasan yang sangat unik. Apalagi dipadu dengan hijaunya lumut sehingga terlihat alami dan mengesankan.

Air Terjun Goa Tetes, Lumajang
Foto By : Deni
Air Terjun Goa Tetes secara administratife terletak di Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang. Air Terjun Goa Tetes berada sekitar 55km arah selatan dari Kota Lumajang yang dapat ditempuh dengan mengendarai kendaraan roda dua maupun roda empat. Goa Tetes terletak di perbatasan Lumajang-Malang yang bisa ditempuh menggunakan angkutan bus antar kota dari terminal Arjosari di Kota malang dengan tarif sekitar Rp.10.000,-,dengan perjalanan sekitar 2 jam. Karena letaknya yang dekat dengan perbatasan sebelah barat kabupaten Lumajang,maka akan lebih dekat jika chekpoint untuk menuju kesini lewat kota Malang. Dari jalan besar kita bisa berjalan kaki ± 1 km menuju lokasi goa tetes,setengah jalan menuju lokasi merupakan turunan curam dengan tangga batu yang lumayan baik,sehingga cukup mudah untuk mencapai lokasi,tetapi untuk kembali kita membutuhkan tenaga ekstra karena harus naik cukup tinggi. Bila anda menggunakan kendaraan pribadi tidak usah kuatir karena di sini juga tersedia jasa penitipan kendaraan dengan biaya sekitar 3.000 untuk kendaraan roda dua. Biaya masuk ke Air Terjun Goa Tetes adalah sebesar Rp. 2000 per orang, sangat murah bukan. Di sepanjang perjalan menuju Air Terjun Goa Tetes juga sudah terdapat banyak warung maupun tempat istirahat apabila Anda lelah.


Air Terjun Goa Tetes, Lumajang
Foto By : Deni
Di Air Terjun Goa Tetes terdapat puluhan air terjun mengalir dari puluhan mata air yang tersembunyi di balik bebatuan. Air disini tidak sekedar menetes tetapi memancar deras dan membentuk banyak alur air  terjun,bahkan air terjun lebih dominan untuk dilihat karena Goa Tetes sendiri berukuran tidak terlalu besar. Bebatuan disini terbentuk dari endapan kapur,karena itu bebatuan disini relatif tidak licin sehingga mudah untuk dipanjat sekalipun berlumut,tetapi saya sarankan untuk tetap berhati-hati saat memanjat. 

Air Terjun Goa Tetes, Lumajang
Foto By : Deni
Bagaimana trip-er, keren kan Air Terjun Goa Tetes ini? Sekian dulu ya review mengenai Air Terjun Goa Tetes di Lumajang, berikutnya kita bahas surge tersembunyi lainnya di Lumajang yaitu Air Terjun Tumpak Sewu. Mari NGEtrip dan jaga keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Embung Estumulyo, Destinasi Wisata Baru Di Nganjuk

Embung Estumulyo, Destinasi Wisata Baru Di Nganjuk. Assalamualaikum trip-er, melanjutkan NGEtrip kemarin masih dari Kota Nganjuk (Baca : Air Terjun SingoKromo, Air Terjun Yang Masih Alami Di Nganjuk). Kali ini tempat wisata yang kita bahas adalah Embung Estumulyo. Sekedar info saja embung adalah cekungan yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan serta untuk meningkatkan kualitas air di badan air yang terkait (sungai, danau). Embung digunakan untuk menjaga kualitas air tanah, mencegah banjir, estetika, hingga pengairan. Embung menampung air hujan di musim hujan dan lalu digunakan petani untuk mengairi lahan di musim kemarau.

Embung Estumulyo, Destinasi Wisata Baru Di Nganjuk
Foto By : Deni

Embung Estumulyo sendiri terletak di Desa Bulurejo, kecamatan Sawahan, kira-kira 25 kilometer dari tengah kota Nganjuk. Kecamatan Sawahan sendiri merupakan daerah pegunungan sehingga hawa di sana sangat sejuk. Rute untuk menuju Embung Estumulyo Nganjuk adalah  Dari alun-alun Nganjuk, lurus saja melewati jalan A Yani, sampai menemui Adipura Loceret, lalu belok kanan. Sampai ke kecamatan Berbek. Lalu belok kiri lurus aja naik gunung. Sampai Pasar Sawahan lurus terus. Beloklah ke kanan kalau sudah melewati pertigaan Hotel Sanggrahan. Lurus saja sampai menemui pertigaan. Belok kiri. Lurus sampai pertigaan lagi, belok kanan. Ikuti jalan sampai ke lokasi. Jalan menuju Embung Estumulyo ini sebagian besar sudah diaspal sehingga mudah untuk dilalui baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.

Embung Estumulyo, Destinasi Wisata Baru Di Nganjuk
Foto By : Deni

Karena Embung Estumulyo ini bukan merupakan tempat yang belum banyak dikenal orang dan belum dikelola sebagai tempat wisata, maka untuk masuk ke Embung Estumulyo ini tidak ada retribusi alias gratis. Walaupun gratis Embung Estumulyo mampu memberikan pemandangan yang sangat memukau, tak kalah dengan tempat-tempat wisata lain.

Embung Estumulyo, Destinasi Wisata Baru Di Nganjuk
Foto By : Deni

Di Embung Estumulyo ini juga terdapat perahu getek (perahu dari bambu), jadi apabila Anda menemui perahu ini Anda bisa berfoto-foto ria dengan background pemandangan yang keren. Di sini kita juga akan menjumpai beberapa warga yang sedang memancing seperti di bendungan-bendungan lain.


Embung Estumulyo, Destinasi Wisata Baru Di Nganjuk
Foto By : Deni

Bila Anda berkunjung ke Kota Nganjuk, luangkan waktu untuk NGEtrip ke Embung Estumulyo ini ya. Sekian review singkat tentang Embung Estumulyo di Nganjuk. Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Air Terjun SingoKromo, Air Terjun Yang Masih Alami Di Nganjuk.

Air Terjun SingoKromo, Air Terjun Yang Masih Alami Di Nganjuk. Assalamualaikum trip-er, Mari NGEtrip ke Kota Nganjuk, kota yang dijuluki sebagai Kota Angin. Kali ini kita tidak akan membahas tentang julukan Kota Angin ini, tapi kita akan membahas tentang wisata yang ada di Kota Nganjuk. Mungkin yang sudah pernah ke Kota Nganjuk tidak asing dengan wisata Air Terjun Sedudo dan Air Terjun Roro Kuning. Namun yang akan kita bahas di sini bukan dua wisata tersebut, melainkan wisata Air Terjun Singokromo, air terjun yang masih belum banyak di kenal oleh orang.

air terjun baru nganjun singokromo
Foto By : Deni

Air Terjun SingoKromo terletak di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Propinsi Jawa Timur. Peta dan Koordinat GPS: 7° 46′ 9.61″ S  111° 45′ 56.89″ E  . Nama SingoKromo sendiri berasal dari kata singo berarti “singa atau harimau” dan kromo yang berarti “kawin”. Konon katanya dahulu tempat ini merupakan tempat berkumpul dan kawinnya harimau di lereng Gunung Wilis, sehingga dikenal angker dan jarang ada manusia yang berani datang kemari.


air terjun baru nganjun singokromo
Foto By : Deni

Air Terjun SingoKromo berjarak sekitar 2,5 km ke arah selatan dari Kota Nganjuk atau sekitar 2 km di selatan Agro Wisata Ganter.  Jalan masuk ke Air Terjun SingoKromo ini terletak di dekat pertigaan yang jalannya menanjak 500 m dari loket masuk ke Air Terjun Sedudo. Kondisi jalan menuju ke Air Terjun SingoKromo sebagian belum diaspal, bahkan di beberapa bagian masih merupakan jalan setapak. Untuk sampai ke Air Terjun SingoKromo hanya dapat dicapai dengan kendaraan roda dua dan diperlukan sedikit ekstra tenaga karena kondisi medan yang masih alami. Bagi yang membawa kendaraan roda empat hanya sampai di tempat parkiran. Selanjutnya perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak lebih kurang 500 meter atau 15 menit hingga tiba dilokasi air terjun berada.  Namun apabila tidak ingin berjalan kaki, Anda juga bisa menggunakan jasa ojek yang banyak di temui di parkiran atau di depan jalan tanah setapak menuju ke air terjun. Biaya ojek ke Air Terjun SingoKromo sekitar Rp.10.000.

air terjun baru nganjun singokromo
Foto By : Deni

Air Terjun Singokromo memiliki ketinggian hanya sekitar 20 meter dengan debit air yang cukup besar.  Kondisi Air Terjun Singokromo masih betul-betul alami.  Air terjun ini terletak tidak jauh dari Air Terjun Sedudo lebih tepatnya di bawahnya, jaraknya lebih dekat dari pintu masuk loket obyek wisata.


air terjun baru nganjun singokromo

air terjun baru nganjun singokromo
Foto By : Deni

Demikian review singkat mengenai air terjun yang terbilang masih baru dikenal oleh wisatawan di Nganjuk. Semoga kealamian air terjun ini bisa tetap terjaga. Mari NGEtrip dan terus jaga keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts: