Danau Kaolin, Keindahan Alam Dari Belitung. Assalamualaikum trip-er, tak terasa sudah mau akhir pekan lagi nih. Kali ini Mari
NGEtrip akan mengajak kalian NGEtrip ke Belitung. Sebelumnya Mari NGEtrip
pernah membahas salah satu surge tersembunyi di Belitung ( Baca : BebilaiBeach, The Hidden Paradise ). Kali ini yang akan kita bahas adalah Danau Kaolin
( Blue Lake Kaolin ).
Foto By : Duen Gems |
Sesuai namanya,
Danau Kaolin merupakan danau yang terbentuk di area-area bekas penambangan
kaolin atau clay yang menjadi salah satu kekayaan tambang Belitung. Sedikit info
saja, sejak 1851 penambangan timah di Belitung dimulai oleh John Francis
Loudon, di mana dengan seiring berjalannya waktu penambangan lain pun dilakukan
yakni kaolin. Kaolin merupakan sejenis tanah liat hasil pelapukan batu granit
yang digunakan sebagai bahan pembuatan plastik, kertas hingga karet, dan
Belitung adalah salahsatu daerah dari sekian banyak daerah di Indonesia yang
memiliki cadangan Kaolin terbesar. Namun saat ini penambangan di tempat ini sudah
tidak beroperasi seperti sediakala. Lambat laun ternyata, lobang tersebut di
penuhi oleh air, baik itu dari air hujan maupun dari sumber mata air di dasar lubang
galian. Jika masyarakat belitung,sering menyebut lubang bekas galian dari
proses tambang baik timah maupun kaolin yag sudah terisi air ini, dengan
sebutan “kolong” atau “kulong”. Kini,melalui proses secara alami, kolong
tersebut terbentuk seakan seperti danau buatan yang memiliki keindahan yang
menakjubkan.
Foto By : Duen Gems |
Danau Kaolin terletak
di Desa Air Raya Tanjungpandan, Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Lokasi
danau Kaolin ini masih terbilang dekat dengan pusat Kota Tanjungpandan. Bila trip-er semua menggunakan pesawat,. Setelah
Anda turun dari pesawat di TanjungPandan, hanya membutuhkan waktu sekitar 10
menit berkendara ke arah Tanjung Pandan untuk sampai dan melihat Danau Kaolin
yang berada di pinggir Jalan Murai. Disarankan menggunakan kendaraan pribadi
karena minimnya angkutan umum. Karena Danau Kaolin ini belum dikelola sebagai tempat
wisata, maka tidak ada retribusi yang harus dibayar untuk masuk ke kawasan
Danau Kaolin ini. Hal ini juga membuat di Danau Kaolin ini teidak terdapat
fasilitas umum, namun apabila trip-er
semua mencari penginapan tidak usah kuatir, karena di Kota Tanjungpandan banyak
terdapat berbagai penginapan atau hotel dengan bervariasi harga.
Foto By : Duen Gems |
Danau Kaolin ( Blue Lake Kaolin ) memiliki warna
daratan yang putih bersih bak salju dan air yang berwarna biru menyala. Karena bukan
berasal dari kawah gunung berapi, maka di Danau Kaolin ini trip-er tidak akan mencium bau belerang atau senyawa kimia
berbahaya lainnya. Untuk airnya pun tergolong aman, karena air disini tidaklah
panas. Terbukti masih banyak aktifitas warga dan anak-anak yang sedang
menggunakan air danau atau mandi di danau. Kondisi ini menjadikan wisatawan
yang berkunjung tidak hanya bisa menikmati pemandangan saja, tetapi juga bisa
bermain ataupun berenang menikmati segarnya air Danau Kaolin. Sebagian besar
warga mengatakan dengan air di Danau Kaolin ini kulit jadi lebih halus dan
lembut, namun ini belum ada penelitian lebih lanjut.
Foto By : Duen Gems |
Pemandangan di Danau
Kaolin begitu mempesona. Timbunan-timbunan galian seperti bukit disekitar area
danau yang sekilas seperti gunung salju karena berwarna putih layaknya
gunung-gunung salju di Eropa. Daratan bawah danau yang tertutup oleh air
seperti lekukan seekor binatang yang sedang melintas, apabila air sedang surut
daratan tersebut akan kelihatan seperti gula putih yang bersih. Ditengah danau
nampak sebuah daratan yang seakan menghubungan antar ujung danau. Di Danau
Kaolin ini juga sangat cocok untuk hunting
bagi yang hobby fotografi. Untuk berkunjung ke danau ini disarankan waktu pagi
hari ataupun sore hari, karena siang hari akan panas karena jarangnya pepohonan
lebat.
Foto By : Duen Gems |
Terakhir, di balik
keindahan Danau Kaolin, timbul keprihatinan karena seperti yang sudah ditulis
di atas bahwa danau ini merupakan bekas kegiatan pertambangan yang tentunya ini
merusak alam sekitar. Satu sisi manusia membutuhkan energi alam untuk dapat
bertahan hidup, namun disisi lain pertambangan menimbulkan kerusakan lingkungan
jika tidak kembali direhabilitasi. Manusia secara cerdas mendapatkan energi,
sekaligus menjadi virus paling berbahaya untuk melukai bumi. Mari kita jaga
bumi kita, Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata
Indonesia.
Sumber :
DuenGems,
putrinyanormal.com, gosumatra.com, lovebelitung.wordpress.com
0 Response to "Danau Kaolin, Keindahan Alam Dari Belitung"
Posting Komentar