Melihat Pesona Danau Pauh

Melihat Pesona Danau Pauh. Assalamualaikum trip-er, apa kabar nih? Semoga kabar baik yah. Pada kesempatan kali ini mimin akan coba bagikan tempat wisata dari Provinsi Jambi untuk yang pertama kalinya. Pada postingan sebelumnya mimin cuma pernah membahas wisata dari Pulau Sumatera secara umum seperti Air Terjun Sipiso-piso ( Baca : Air TerjunSipiso-Piso, Salah Satu Air Terjun Tertinggi DiIndonesia ), Tangkahan Bah Alip ( Baca : Tangkahan Bah Alip, Surga Tersembunyidi Sumatera Utara ) dan masih banyak lagi, silakan trip-er klik di sini. Selanjutnya langsung saja ya kita bahas wisata Danau Pauh ini. Mari!

Danau Pauh Jambi Mari NGEtrip
Foto By : Hendri

Danau Pauh secara administratif terletak Desa Pulau Tengah, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Jambi. Lokasinya berbatasan dengan Kabupaten Kerinci. Danau Pauh adalah danau vulkanik yang terbentuk dan berasal dari hasil kegiatan gunung berapi. Berada di ketinggian 1.200M Dpl, dan luas Danau Pauh ini +/- 30 Hektar dengan kedalaman +/- 20M, serta di sekitarnya terdapat beraneka ragam flora dan fauna yang merupakan bagian dari kawasan Hutan Konservasi Taman Nasional Kerinci Seblat. Untuk menuju ke Danau Pauh, trip-er bisa menggunakan baik kendaraan roda empat maupun roda dua. Namun masih belum ditemukan, transportasi umum yang bisa mengantarkan wisatawan ke objek wisata. Terdapat beberapa jalur yang bisa dipilih wisatawan, dan sebagian besar jalan sudah diaspal dengan baik namun akan sering dijumpai jalanan berkelok yang cukup ekstrim. Untuk Rute menuju Danau Pauh adalah secara jelas trip-er bisa lihat di google Map. Untuk memasuki tempat wisata Danau Pauh, wisatawan dikenakan biaya sebesar Rp. 5.000 untuk setiap orang. Biaya ini belum termasuk biaya parkir kendaraan.

Danau Pauh Jambi Mari NGEtrip
Foto By : Hendri

Danau Pauh ini airnya sangat jernih dan tenang tidak berombak. Sebegitu beningnya, sehingga kita dapat melihat bayangan Gunung Masurai begitu jelas bagaikan berada dalam cermin. Jika dilihat dari kejauhan Danau Pauh ini airnya terlihat berwarna biru seperti air laut. Keadaan udara dan kondisi alam yang memikat ditunjang latar belakang Gunung Masurai membuat udaranya sangat sejuk, dan menjadi sajian lengkap bagi wisatawan. Udara disekitar danau pun sangat sejuk dan segar, bebas dari kata polusi. Namun karena dinginnya udara, disarankan bagi trip-er yang datang berkunjung untuk membawa jaket, atau pakaian hangat.

Danau Pauh Jambi Mari NGEtrip
Foto By : Hendri

Fasilitas yang ditawarkan pada Danau Pauh ini tergolong cukup lengkap serta memadai. Trip-er bisa dengan mudah menemukan fasilitas seperti toilet umum, tempat sampah, tempat parkir yang luas, kamar mandi, serta beberapa masjid dan mushola disekitar danau. Sebagian besar fasilitas ini juga dirawat dengan cukup baik, sehingga mampu memberikan kenyamanan saat berwisata di danau. Pada sekitar danau, trip-er juga tak akan kesulitan untuk menemukan warung-warung yang menjual berbagai makanan dan minuman. Selain itu, disediakan pula pondok-pondok sederhana yang terapung bagi trip-er untuk bersantai sembari menikmati pemandangan danau. Tak hanya itu, terdapat pula getek dari bambu yang bisa digunakan pengunjung untuk menuju ke tengah danau. Bahkan kini juga terdapat boat-boat yang akan mengantarkan trip-er berkeliling danau. Danau Pauh juga menjadi tempat favorit bagi para pecinta alam yang hobi bercamping. Terdapat beberapa lahan luas di tepi danau yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda. Namun jika trip-er ingin bercamping di tepi danau, trip-er harus membawa tenda sendiri karena masih minim ditemukan persewaan tenda disekitar danau.



Itu dia ulasan tentang Danau Pauh dari Jambi. Gimana trip-er tertarik untk camping di Danau Pauh sembari menghabiskan malam tahun baru? Atau mungkin cuma sekedar foto-foto dengan pemandangan yang angat cantik. Mari ngetrip ke Jambi dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Sejuk dan Teduhnya Pulau Laga

Sejuk dan Teduhnya Pulau Laga. Assalamualaikum trip-er, apa kabar nih? Kayaknya ada yang lagi libur panjang hehe. ngomong-ngomong yang lagi liburan, sudah punya tujuan belum mau ngetrip kemana? Jika belum silakan cek web maringetrip ini, ada banyak destinasi yang keren-keren. Kalau ada yang ingin ngetrip ke Boltim atau Bolaang Mongondow Timur, kebetulan sekali kali ini mimin mau bahas destinasi dari Boltim yang saying banget untuk dilewatkan bagi trip-er yang lagi ngetrip ke sini. Setelah sebelumnya mimin juga pernah membagikan destinasi wisata dari Boltim ( Baca : KeindahanTanjung Silar yang Lagi Nge–Hits) kali ini masih dari kiriman foto Kak Giselle mimin akan membahas Pulau Laga. Langsung saja ya kita bahas bareng. Mari!

Pulau Laga Boltim Mari NGEtrip
Foto By : Giselle

Pulau Laga terletak di Kecamatan Nuangan. Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sulawesi Utara. Pulau Laga ini masuk dalam salah satu rencana pengembangan objek wisata oleh pemerintah daerah. Pulau Laga ini hanya berjarak sekira 20 menit dari pusat Kota Tutuyan. Jika pergi ke pulau ini trip-er bisa menaiki perahu dari pantai Nuangan dengan biaya sewanya Rp300 ribu pulang pergi.

Pulau Laga Boltim Mari NGEtrip
Foto By : Giselle

Hingga saat ini belum diketahui perihal penamaan Pulau Laga. Hanya banyak pengunjung mengatakan, karena pulaunya hampir mirip dengan laga (semut merah besar). Pulau Laga memiliki pesona alam yang dapat memanjakan trip-er semua, mulai dari air laut yang jernih dan pasir putih yang masih alami. Selain itu di belakang Pulau Laga ada spot yang tidak terkena sinar matahari jadi suasananya teduh dan juga indah. Karena Pulau Laga ini masih dalam tahap pengembangan sebagai objek wisata, maka masih belum banyak terdapat fasilitas umum di Pulau Laga ini.


Pulau Laga Boltim Mari NGEtrip
Foto By : Giselle

Namun apabila trip-er sedang ngetrip ke Boltim, Pulau Laga menjadi salah satu tempat yang wajib trip-er kunjungi karena suasananya yang masih sangat tenang sangat cocok untuk menenangkan pikiran hehe. mari ngetrip ke ke Boltim dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Curug Cikawung, Curug Musiman yang Menawan

Curug Cikawung, Curug Musiman yang Menawan. Assalamualaikum trip-er, tahukah trip-er kalau Garut merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki banyak sekali lokasi air terjun atau curug. Salah satu yang sudah pernah mimin bahas adalah Curug Rahong ( Baca : Curug Rahong, Icon Wisata dariCisewu). Nah yang akan kita bahas kali ini juga maih seputar curug di Garut, yaitu Curug Cikawung. Mari kita bahas aja langsung.

Curug Cikawung Mala Cisewu Mari Ngetrip
Foto By : Yunus

Curug Mala atau Curug Cikawung terletak di Desa Girimukti Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Rute untuk menuju Curug Cikawung adalah kalau trip-er berangkat dari Bandung lewat Pangalengan terus ke daerah Talegong atau engga Cisewu, trip-er  tanyain aja Desa Girimukti kepada warga sekitar tentang Curug Cikawung.

Curug Cikawung Mala Cisewu Mari Ngetrip
Foto By : Yunus

Di awal mimin sebut curug musiman karena Curug Mala atau Curug Cikawung ini hanya muncul ketika musim hujan tiba. Hal ini dikarenakan aliran air terjun hanya akan dialiri air ketika hujan turun saja. Curug Mala atau Curug Cikawung punya karakter berundak-undak dengan ukuran yang tidak terlalu tinggi. Dikala hujan turun dan terus mengguyur Cisewu dan sekitarnya debit air di Curug Mala atau Curug Cikawung ini akan sangat deras sekali. Nah derasnya air inilah yang membuat Curug Mala semakin eksotis dan nyaman untuk di nikmati.

Curug Cikawung Mala Cisewu Mari Ngetrip
Foto By : Yunus


Curug Mala atau Curug Cikawung ini masih belum banyak dikunjungi oleh wisatawan. Tertarik untuk ngetrip kesini? Masih gratis loh untuk ngetrip ke Curug Cikawugn belum ada biaya retribusi, hanya biaya parkir saja sekita 5 ribu rupiah. Mari NGEtrip ke Garut dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Air Terjun Sanghyang Taraje yang Keren Banget

Air Terjun Sanghyang Taraje yang Keren Banget. Assalamualaikum trip-er, apa kabar nih ? semoag baik-baik saja. Ada yang sudah pernah mendangar Curug Sanghyang Taraje ? mimin masih baru pertama kali ini mendengar Curug Sanghyang Taraje, karena mungkin nama ini diambil menggunakan bahasa daerah. Setelah mendapat kiriman foto dari Mas Guntara tentang Curug Sanghyang Taraje ini ternyata keren juga lokasinya. Oke trip-er langsung saja kita bahasa Curug Sanghyang Taraje ini, mari!.

Curug Sanghyang Taraje Garut Mari NGEtrip
Foto By : Rita


Curug Sanghyang Taraje Garut Mari NGEtrip
Foto By : Mas Guntara

Curug Sanghyang Taraje terletak di Desa Cibuluh, Cikajang, Jatiwangi, Pakenjeng, Jatiwangi, Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat.  Curug Sanghyang Taraje mempunyai jarak sekitar 50 KM dari Kota Garut yang bisa ditempuh kurang dari 2 jam menggunakan sepeda motor. Rute untuk menuju Curug Sanghyang Taraje adalah ke arah Kecamatan Cikajang. Di pertigaan sebelum pusat Kecamatan Cikajang, ambil jalur ke sebelah kanan yang menuju ke kecamatan Kecamatan Bungbulang. Setelah melewati Objek Wisata Curug Orok dilanjutkan masuk ke Kampung Cisadaan, Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan terdapat pertiggan, belok kanan menuju Desa Pakenjeng. Moda transportasi mudah menggunakan kendaraan pribdadi. Alternatif lainnya adalah menggunakan angkot jurusan Cikajang-Pananjung, kemudian dilanjut dengan ojek. Kondisi jalan hingga kota Kecamatan Pamulihan lebih dari 90% sudah mulus, selanjutnya ke lokasi baru setengahnya yang tampak baru ada perbaikan dan sangat mulus dilalui kendaraan, sisanya masih cukup mudah dilewati hingga Desa Pakenjeng. Dari desa terakhir ini jalannya sudah mulai sedikit menantang. Jalanan batu yang mudah lepas dari posisinya dan hanya cukup untuk satu jalur mobil saja. Bergerak pelan menuruni sisi tebing yang sisi kanannya jurang sangat dalam, sedikit meningkatkan adrenalin. Mendekati curug bisa mengikuti jalan setapak yang ada di kiri pondok usang tadi. Jalan ini merupakan akses warga menuju sawahnya yang dialiri air langsung dari air terjun. Cukup mudah dilewati namun akan cukup licin saat bercampur dengan air hujan.

Curug Sanghyang Taraje Garut Mari NGEtrip
Foto By : Rita


Kata Sanghyang merupakan sebutan kehormatan untuk dewa/raja zaman dulu. Sedangkan Taraje dalam bahasa sunda berarti tangga. Sehingga secara umum curug ini berarti tangga yang digunakan oleh dewa-dewa menuju kayangan. Konon katanya, kenapa dinamai Curug Sanghyang Taraje karena masih ada kaitannya dengan legenda salah satu anak Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran, yaitu Kian Santang. Kian Santang yang hendak mengambil bintang untuk Dayang Sumbi melewati curug ini. Maka dinamailah curug ini Sanghyang Taraje. Dan, berdasarkan cerita di area curug ini Kian Santang menyimpan salah satu benda berharganya dan dijaga oleh ular yang sangat besar, penduduk sekitar kadang masih suka ngeliat penampakan dari ular besar tersebut.

Curug Sanghyang Taraje Garut Mari NGEtrip
Foto By : Mas Guntara

Curug Sanghyang Taraje adalah air terjun yang berada di ketinggian 660 mdpl dengan ketinggian air terjunnya hamper 100 meter dengan dua curahan air terjun. Selain memiliki panorama alam yang sangat indah, Curug Sanghyang Taraje juga digunakan warga untuk kebutuhan irigasi baik untuk pertanian dan perikanan. Garut memamng memiliki banyak curug yang menarik dan juga punya cerita masing – masing. Sebelumnya mimin pernah membahas tentang Curug Rahong ( Baca : Curug Rahong, Icon Wisata dari Cisewu ). Gimana trip-er tertarik untuk ngetrip ke Curug Sanghyang Taraje? Sekian dulu ulasan mengenai Curug Sanghyang Taraje, mulai dari lokasi, rute, dan sejarah dibalik penamaanya. Mari ngetrip ke Garut dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Surga Terpencil Bernama Pulau Peucang

Surga Terpencil Bernama Pulau Peucang. Assalamualaikum trip-er, apa kabar? Semoga pada baik semua yah. Belum lama ini mimin posting wisata dari Provinsi Banten yaitu Tebing Koja. Kalau trip-er belum sempat baca, silakan baca dulu ini ( Tebing Koja, Destinasi Hits di Tanggerang ). Kali ini masih dari Provinsi Banten yang akan mimin bahas, bedanya ini dari daerah Ujung Kulon yang sudah sangat terkenal akan keindahan alam di Ujung Kulon, salah satunya adalah Pulau Peucang yang juga dijuluki sebagai surge terpencil dari Ujung Kulon. Seperti apa keindahan sebenarnya dari Pulau Peucang ? mari kita ulas bareng.

Pulau Peucang Ujung Kulon Mari Ngetrip
Foto By : Michael Adhiyatama

Pulau Peucang merupakan pulau yang terdapat di selat Panaitan Kabupaten Pandeglang Banten atau sebelah timur Taman Nasional Ujung Kulon. Pulau ini bersama Pulau Panaitan dan Pulau Handeuleum termasuk dalam wilayah kawasan Taman Nasional Ujung Kulon sehingga tidak sedikit wisatawan yang berkunjung ke Taman Ujung Kulon, juga berkunjung ke pulau berpasir putih ini. Hebatnya lagi Pulau Peucang ini masuk ke dalam salah satu situs warisan dunia yang diberikan oleh UNESCO. Hal ini disebabkan letaknya tidak terlalu jauh dari Balai Konservasi atau Taman Nasional Ujung Kulon. Rute untuk menuju Pulau Peucang hanya bisa dicapai dengan perahu dari Sumur Dock atau Tanjung Lesung Resort (Baca : Tanjung Lesung, Wisata Bahari Dari Banten ), atau dengan kapal cepat dari pusat wisata Pantai Carita. Perahu untuk perjalanan dari Sumur Dock ke Pulau Peucang berlangsung sekitar 3-4 jam tergantung pada cuaca dan ombak.

Pulau Peucang Ujung Kulon Mari Ngetrip
Foto By : Michael Adhiyatama

Sebagai bagian dari kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, di pulau ini dapat dijumpai berbagai satwa seperti Rusa (Cervus timorensis), Banteng Jawa (Bos sundaicus), Merak Hijau (Pavo muticus), Lutung (Trachypithecus auratus auratus), Kijang, Babi Hutan (Sus verrucosus) dan Biawak. Hutan Pulau Peucang merupakan salah satu ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah. Flora di kawasan ini di antaranya merbau (Intsia bijuga), palahlar (Dipterocarpus haseltii), bungur (Lagerstroemia speciosa), cerlang (Pterospermum diversifolium), dan ki hujan (Engelhardia serrata). Selain itu juga ada pohon Ficus atau ara pencekik, tumbuhan parasit yang melilit pohon lain untuk hidup. Biasanya pohon inangnya akan mati jika aranya menjadi dewasa.

Pulau Peucang Ujung Kulon Mari Ngetrip
Foto By : Travel.tribunnews

Pantai pulau ini teramat indah dengan hamparan pasir putih dengan laut hijau muda kebiru-biruan. Warna biru lautnya sangat ideal untuk kegiatan berenang, menyelam, memancing, atau snorkeling. Penamaan Pulau Peucang ini adalah menurut sejarahnya diambil dari nama sebuah hewan yang sejenis dengan siput yang banyak di temukan di wilayah pantai Peucang ini. Hewan tersebut banyak disebut dengan istilah “mata peucang”. Maka dinamakanlah pulau ini sebagai Pulau Peucang. Namun jika dikaitkan dengan istilah “peucang” dalam bahasa sunda artinya menjadi kancil.

Pulau Peucang Ujung Kulon Mari Ngetrip
Foto By : Michael Adhiyatama

Gimana trip-er ? indah gak Pulau Peucang ini ? tertarik untuk ngetrip ke Pulau Peucang ? sedikit tips bagi trip-er yang ingin ngetrip ke Pulau Peucang jika berencana untuk menjelajah ke hutan trip-er harus mengenakan celana panjang dan sepatu tertutup (tidak sandal). Ketika berjalan di pulau, trip-er perlu hati-hati terhadap monyet karena mereka kadang-kadang akan mencoba untuk mengambil beberapa barang-barang Anda seperti topi, kacamata hitam, kamera, atau yang lainnya. Sekian dulu ya, mari ngetrip ke Pulau Peucang dan terus lestarikan keindahan alam dan Wisata Indonesia.

Related Posts:

Curug Kuncung Mas yang Masih Alami

Curug Kuncung Mas yang Masih Alami. Assalamualaikum apa kabar trip-er semua? Semoga baik-baik saja yah. Pada kesempatan kali ini mimin akan berbagi destinasi wisata dari Kulon Progo Yogyakarta. Postingan mimin dari daerah Yogya yang terakhir adalah Waduk Sermo ( Baca : Menikmati Keindahan Waduk Sermo dari Akar Liar ). Dan yang akan kita bahas ini adalah destinasi wisata berupa air terjun. Postingan tentang air terjun dari mimin yang terakhir adalah Curug Rahong dari Garut ( Baca : CurugRahong, Icon Wisatadari Cisewu ). Mari kita bahas bareng Curug Kuncung Mas berikut.

Curug Kuncung Mas Kulon Progo Mari NGEtrip
Foto By : Sulexstr

Curug Kuncung Mas secara administratif terletak di Desa Banyunganti, Sokomoyo, Gunung Kelir, Jatimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta. Kawasan Jatimullyo memang ramai akan curug, sebut saja Curug Mbang Soka Curug Setawing, Grojogan Sewu, Curug Sigembor, Curug Kedung Pendut, dan tentu saja curug yang akan kita bahas pada halaman ini, curug Kuncung Mas. Rute Curug Kuncung Mas adalah setelah melewati Goa Kiskendo ambil jalan ke kiri (kalau lurus ke Goa Seplawan, kalau kekanan ke Curug Siklotok), kurang lebih perjalaan 15 menit anda akan menemui curug Sigembor dikanan jalan. sekitar 50 meter sebelah selatan Curug Sigembor, dari curug Sigembor terus saja sampai menemukan jalan menanjak disebelah kanan jalan yang bersebelahan dengan sungai, nah tak jauh dari situ akan terdengar gemercik air dari curug Kuncung Mas.

Curug Kuncung Mas Kulon Progo Mari NGEtrip
Foto By : Sulexstr

Curug Kuncung Mas ini masih sangat alami, belum ada retribusi parkir untuk saat ini dan aksesnya juga cukup mudah karena tidak jauh dari jalan raya dengan trekking yang tidak terlalu jauh, namun tetap harus dijaga kelestariaanya mengingat tempat ini belum memiliki fasilitas seperti bak sampah/ tempat sampah, diharapkan teman-teman untuk tidak membuang sampah sembarangan. Curug Kuncung Mas ini kini mulai ngehits untuk foto-foto yang instagramable. Curug Kuncung Mas ini bersumber dari mata air yang menyerupai gua kecil dan mengalir menuju beberapa tingkatan curug yang akhirnya mengalir menjadi aliran sungai.

Curug Kuncung Mas Kulon Progo Mari NGEtrip
Foto By : Sulexstr


Gimana trip-er tertarik untuk ngetrip ke Curug Kuncung Mas? Mari NGEtrip ke Kulon Progo dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Tebing Koja, Destinasi Hits di Tanggerang

Tebing Koja, Destinasi Hits di Tanggerang. Assalamualaikum trip-er, apa kabar nih? Semoga baik yah. Akhir-akhir ini ada suatu destinasi wisata yang lagi ngehits di dunia maya apalagi di dunia instagram, hehe. Destinasi ini berada di daerah Tangerang, Banten. Setelah terakhir kali mari ngetrip mengulas destinasi wisata dari Banten yaitu Pantai Tanjung Lengsng ( Baca : Tanjung Lesung, Wisata Bahari DariBanten ). Sekarang ayo kita bahas bareng-bareng destinasi yang lagi nge-hits ini.

Tebing Koja Godzilla Mari NGEtrip
Foto By : Idhay

Tebing Koja atau juga dikenal dangan Kandang Godzilla berada di Desa Cisuka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. Menurut pemilik tanah, sebutan kandang Godzilla sebenarnya hanya sebutan orang-orang yang datang ke tebing ini. Jika diperhatikan, ada salah satu tebing batuan kapur yang bentuknya menyerupai Godzilla Posisinya berada di depan area tebing yang bisa langsung terlihat ketika pertama kali kamu masuk ke kawasan Tebing Koja ini. Disinilah menjadi salah satu spot favorit pengunjung untuk berfoto ria.

Tebing Koja Godzilla Mari NGEtrip
Foto By : Idhay

Rute untuk menuju Tebing Koja atau Kandang Godzilla ini tidak terlalu sulit karena Jaraknya tidak begitu jauh dari Jalan Raya Cisoka, sehingga mudah ditemukan. Dan juga info rute tentang Tebing Koja sudah sangat jelas di aplikasi Google Maps. Rute menuju Tebing Koja atau Kandang Godzilla ini dari Jl. Raya Cisokai ikuti terus jalan ini, kalau ketemu perempatan ke arah Tigaraksa ke kiri, kita lurus aja. Setelah menyusuri Jl. Raya Cisoka ini sepanjang 9,7 km atau sekitar 20 menit (kalau tanpa macet), beloklah ke kanan, masuk jalan kecil. Nggak ada penanda yang signifikan di belokan ini, hanya ada warung berwarna biru muda. Kalau ikutin Google Maps persis kok di titik itu kita diperintahkan belok kanan. Susuri aja terus jalan itu, kalau ketemu percabangan seperti huruf Y, ambil yang kanan. Jalanannya berupa beton, hanya selebar 1 mobil yang kalau papasan dengan mobil lain harus cari lahan kosong. Sekitar 5 menit dari percabangan kita akan melewati pos dan diminta membayar Rp 5.000 per mobil. Dari situ nggak sampai 5 menit kita sudah sampai di area parkir. Ada beberapa rumah penduduk dan warung-warung di situ. Bayar tiket masuk Rp 3.000 per orang. Yang menarik tiket masuk dan mengelola tempat ini adalah warga yang merupakan pemilik tanah. Ya, tempat ini awalnya dimiliki Bapak Sarifudin, dengan total luas sekitar 2 hektar. Lalu sekarang sudah dipecah menjadi 5 (ke anak-anaknya). Merekalah yang mengelola tempat ini. Belum ada keterlibatan Pemda. Fasilitas turis juga belum ada. Bahkan kalau mau ke toilet hanya bisa menumpang di rumah warga.

Tebing Koja Godzilla Mari NGEtrip
Foto By : Idhay

Tebing Koja atau Kandang Godzilla memang menyuguhkan pemandangan keren yang sangat cocok untuk kegiatan fotografi. Buat trip-er yang memang hobi buat hunting foto ke destinasi-destinasi hits, lebih baik trip-er datang ke Tebing Koja Kandang Godzilla ini saat pagi hari. Siluet mentari pagi berpadu dengan embun-embun dan kabut tipis bakal bikin suasana nan epik. Apalagi ada bulir-bulir padi yang makin membuat nuansa pedesaan makin terasa. Selain itu masih banyak lagi spot-spot menarik di area tebing Koja ini yang sangat instagramable,hehe.

Tebing Koja Godzilla Mari NGEtrip
Foto By : Idhay


Gimana trip-er, tertarik untuk ngetrip kesini? Dengan tiket mauk yang lumayan murah, mimin rasa Tebing Koja atau Kandang Godzilla ini sangat layak untuk dikunjungi. Mari NGEtrip ke Tangerang dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts: