Melihat Pesona Danau Pauh

Melihat Pesona Danau Pauh. Assalamualaikum trip-er, apa kabar nih? Semoga kabar baik yah. Pada kesempatan kali ini mimin akan coba bagikan tempat wisata dari Provinsi Jambi untuk yang pertama kalinya. Pada postingan sebelumnya mimin cuma pernah membahas wisata dari Pulau Sumatera secara umum seperti Air Terjun Sipiso-piso ( Baca : Air TerjunSipiso-Piso, Salah Satu Air Terjun Tertinggi DiIndonesia ), Tangkahan Bah Alip ( Baca : Tangkahan Bah Alip, Surga Tersembunyidi Sumatera Utara ) dan masih banyak lagi, silakan trip-er klik di sini. Selanjutnya langsung saja ya kita bahas wisata Danau Pauh ini. Mari!

Danau Pauh Jambi Mari NGEtrip
Foto By : Hendri

Danau Pauh secara administratif terletak Desa Pulau Tengah, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Jambi. Lokasinya berbatasan dengan Kabupaten Kerinci. Danau Pauh adalah danau vulkanik yang terbentuk dan berasal dari hasil kegiatan gunung berapi. Berada di ketinggian 1.200M Dpl, dan luas Danau Pauh ini +/- 30 Hektar dengan kedalaman +/- 20M, serta di sekitarnya terdapat beraneka ragam flora dan fauna yang merupakan bagian dari kawasan Hutan Konservasi Taman Nasional Kerinci Seblat. Untuk menuju ke Danau Pauh, trip-er bisa menggunakan baik kendaraan roda empat maupun roda dua. Namun masih belum ditemukan, transportasi umum yang bisa mengantarkan wisatawan ke objek wisata. Terdapat beberapa jalur yang bisa dipilih wisatawan, dan sebagian besar jalan sudah diaspal dengan baik namun akan sering dijumpai jalanan berkelok yang cukup ekstrim. Untuk Rute menuju Danau Pauh adalah secara jelas trip-er bisa lihat di google Map. Untuk memasuki tempat wisata Danau Pauh, wisatawan dikenakan biaya sebesar Rp. 5.000 untuk setiap orang. Biaya ini belum termasuk biaya parkir kendaraan.

Danau Pauh Jambi Mari NGEtrip
Foto By : Hendri

Danau Pauh ini airnya sangat jernih dan tenang tidak berombak. Sebegitu beningnya, sehingga kita dapat melihat bayangan Gunung Masurai begitu jelas bagaikan berada dalam cermin. Jika dilihat dari kejauhan Danau Pauh ini airnya terlihat berwarna biru seperti air laut. Keadaan udara dan kondisi alam yang memikat ditunjang latar belakang Gunung Masurai membuat udaranya sangat sejuk, dan menjadi sajian lengkap bagi wisatawan. Udara disekitar danau pun sangat sejuk dan segar, bebas dari kata polusi. Namun karena dinginnya udara, disarankan bagi trip-er yang datang berkunjung untuk membawa jaket, atau pakaian hangat.

Danau Pauh Jambi Mari NGEtrip
Foto By : Hendri

Fasilitas yang ditawarkan pada Danau Pauh ini tergolong cukup lengkap serta memadai. Trip-er bisa dengan mudah menemukan fasilitas seperti toilet umum, tempat sampah, tempat parkir yang luas, kamar mandi, serta beberapa masjid dan mushola disekitar danau. Sebagian besar fasilitas ini juga dirawat dengan cukup baik, sehingga mampu memberikan kenyamanan saat berwisata di danau. Pada sekitar danau, trip-er juga tak akan kesulitan untuk menemukan warung-warung yang menjual berbagai makanan dan minuman. Selain itu, disediakan pula pondok-pondok sederhana yang terapung bagi trip-er untuk bersantai sembari menikmati pemandangan danau. Tak hanya itu, terdapat pula getek dari bambu yang bisa digunakan pengunjung untuk menuju ke tengah danau. Bahkan kini juga terdapat boat-boat yang akan mengantarkan trip-er berkeliling danau. Danau Pauh juga menjadi tempat favorit bagi para pecinta alam yang hobi bercamping. Terdapat beberapa lahan luas di tepi danau yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda. Namun jika trip-er ingin bercamping di tepi danau, trip-er harus membawa tenda sendiri karena masih minim ditemukan persewaan tenda disekitar danau.



Itu dia ulasan tentang Danau Pauh dari Jambi. Gimana trip-er tertarik untk camping di Danau Pauh sembari menghabiskan malam tahun baru? Atau mungkin cuma sekedar foto-foto dengan pemandangan yang angat cantik. Mari ngetrip ke Jambi dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Sejuk dan Teduhnya Pulau Laga

Sejuk dan Teduhnya Pulau Laga. Assalamualaikum trip-er, apa kabar nih? Kayaknya ada yang lagi libur panjang hehe. ngomong-ngomong yang lagi liburan, sudah punya tujuan belum mau ngetrip kemana? Jika belum silakan cek web maringetrip ini, ada banyak destinasi yang keren-keren. Kalau ada yang ingin ngetrip ke Boltim atau Bolaang Mongondow Timur, kebetulan sekali kali ini mimin mau bahas destinasi dari Boltim yang saying banget untuk dilewatkan bagi trip-er yang lagi ngetrip ke sini. Setelah sebelumnya mimin juga pernah membagikan destinasi wisata dari Boltim ( Baca : KeindahanTanjung Silar yang Lagi Nge–Hits) kali ini masih dari kiriman foto Kak Giselle mimin akan membahas Pulau Laga. Langsung saja ya kita bahas bareng. Mari!

Pulau Laga Boltim Mari NGEtrip
Foto By : Giselle

Pulau Laga terletak di Kecamatan Nuangan. Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sulawesi Utara. Pulau Laga ini masuk dalam salah satu rencana pengembangan objek wisata oleh pemerintah daerah. Pulau Laga ini hanya berjarak sekira 20 menit dari pusat Kota Tutuyan. Jika pergi ke pulau ini trip-er bisa menaiki perahu dari pantai Nuangan dengan biaya sewanya Rp300 ribu pulang pergi.

Pulau Laga Boltim Mari NGEtrip
Foto By : Giselle

Hingga saat ini belum diketahui perihal penamaan Pulau Laga. Hanya banyak pengunjung mengatakan, karena pulaunya hampir mirip dengan laga (semut merah besar). Pulau Laga memiliki pesona alam yang dapat memanjakan trip-er semua, mulai dari air laut yang jernih dan pasir putih yang masih alami. Selain itu di belakang Pulau Laga ada spot yang tidak terkena sinar matahari jadi suasananya teduh dan juga indah. Karena Pulau Laga ini masih dalam tahap pengembangan sebagai objek wisata, maka masih belum banyak terdapat fasilitas umum di Pulau Laga ini.


Pulau Laga Boltim Mari NGEtrip
Foto By : Giselle

Namun apabila trip-er sedang ngetrip ke Boltim, Pulau Laga menjadi salah satu tempat yang wajib trip-er kunjungi karena suasananya yang masih sangat tenang sangat cocok untuk menenangkan pikiran hehe. mari ngetrip ke ke Boltim dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Curug Cikawung, Curug Musiman yang Menawan

Curug Cikawung, Curug Musiman yang Menawan. Assalamualaikum trip-er, tahukah trip-er kalau Garut merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki banyak sekali lokasi air terjun atau curug. Salah satu yang sudah pernah mimin bahas adalah Curug Rahong ( Baca : Curug Rahong, Icon Wisata dariCisewu). Nah yang akan kita bahas kali ini juga maih seputar curug di Garut, yaitu Curug Cikawung. Mari kita bahas aja langsung.

Curug Cikawung Mala Cisewu Mari Ngetrip
Foto By : Yunus

Curug Mala atau Curug Cikawung terletak di Desa Girimukti Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Rute untuk menuju Curug Cikawung adalah kalau trip-er berangkat dari Bandung lewat Pangalengan terus ke daerah Talegong atau engga Cisewu, trip-er  tanyain aja Desa Girimukti kepada warga sekitar tentang Curug Cikawung.

Curug Cikawung Mala Cisewu Mari Ngetrip
Foto By : Yunus

Di awal mimin sebut curug musiman karena Curug Mala atau Curug Cikawung ini hanya muncul ketika musim hujan tiba. Hal ini dikarenakan aliran air terjun hanya akan dialiri air ketika hujan turun saja. Curug Mala atau Curug Cikawung punya karakter berundak-undak dengan ukuran yang tidak terlalu tinggi. Dikala hujan turun dan terus mengguyur Cisewu dan sekitarnya debit air di Curug Mala atau Curug Cikawung ini akan sangat deras sekali. Nah derasnya air inilah yang membuat Curug Mala semakin eksotis dan nyaman untuk di nikmati.

Curug Cikawung Mala Cisewu Mari Ngetrip
Foto By : Yunus


Curug Mala atau Curug Cikawung ini masih belum banyak dikunjungi oleh wisatawan. Tertarik untuk ngetrip kesini? Masih gratis loh untuk ngetrip ke Curug Cikawugn belum ada biaya retribusi, hanya biaya parkir saja sekita 5 ribu rupiah. Mari NGEtrip ke Garut dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Air Terjun Sanghyang Taraje yang Keren Banget

Air Terjun Sanghyang Taraje yang Keren Banget. Assalamualaikum trip-er, apa kabar nih ? semoag baik-baik saja. Ada yang sudah pernah mendangar Curug Sanghyang Taraje ? mimin masih baru pertama kali ini mendengar Curug Sanghyang Taraje, karena mungkin nama ini diambil menggunakan bahasa daerah. Setelah mendapat kiriman foto dari Mas Guntara tentang Curug Sanghyang Taraje ini ternyata keren juga lokasinya. Oke trip-er langsung saja kita bahasa Curug Sanghyang Taraje ini, mari!.

Curug Sanghyang Taraje Garut Mari NGEtrip
Foto By : Rita


Curug Sanghyang Taraje Garut Mari NGEtrip
Foto By : Mas Guntara

Curug Sanghyang Taraje terletak di Desa Cibuluh, Cikajang, Jatiwangi, Pakenjeng, Jatiwangi, Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat.  Curug Sanghyang Taraje mempunyai jarak sekitar 50 KM dari Kota Garut yang bisa ditempuh kurang dari 2 jam menggunakan sepeda motor. Rute untuk menuju Curug Sanghyang Taraje adalah ke arah Kecamatan Cikajang. Di pertigaan sebelum pusat Kecamatan Cikajang, ambil jalur ke sebelah kanan yang menuju ke kecamatan Kecamatan Bungbulang. Setelah melewati Objek Wisata Curug Orok dilanjutkan masuk ke Kampung Cisadaan, Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan terdapat pertiggan, belok kanan menuju Desa Pakenjeng. Moda transportasi mudah menggunakan kendaraan pribdadi. Alternatif lainnya adalah menggunakan angkot jurusan Cikajang-Pananjung, kemudian dilanjut dengan ojek. Kondisi jalan hingga kota Kecamatan Pamulihan lebih dari 90% sudah mulus, selanjutnya ke lokasi baru setengahnya yang tampak baru ada perbaikan dan sangat mulus dilalui kendaraan, sisanya masih cukup mudah dilewati hingga Desa Pakenjeng. Dari desa terakhir ini jalannya sudah mulai sedikit menantang. Jalanan batu yang mudah lepas dari posisinya dan hanya cukup untuk satu jalur mobil saja. Bergerak pelan menuruni sisi tebing yang sisi kanannya jurang sangat dalam, sedikit meningkatkan adrenalin. Mendekati curug bisa mengikuti jalan setapak yang ada di kiri pondok usang tadi. Jalan ini merupakan akses warga menuju sawahnya yang dialiri air langsung dari air terjun. Cukup mudah dilewati namun akan cukup licin saat bercampur dengan air hujan.

Curug Sanghyang Taraje Garut Mari NGEtrip
Foto By : Rita


Kata Sanghyang merupakan sebutan kehormatan untuk dewa/raja zaman dulu. Sedangkan Taraje dalam bahasa sunda berarti tangga. Sehingga secara umum curug ini berarti tangga yang digunakan oleh dewa-dewa menuju kayangan. Konon katanya, kenapa dinamai Curug Sanghyang Taraje karena masih ada kaitannya dengan legenda salah satu anak Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran, yaitu Kian Santang. Kian Santang yang hendak mengambil bintang untuk Dayang Sumbi melewati curug ini. Maka dinamailah curug ini Sanghyang Taraje. Dan, berdasarkan cerita di area curug ini Kian Santang menyimpan salah satu benda berharganya dan dijaga oleh ular yang sangat besar, penduduk sekitar kadang masih suka ngeliat penampakan dari ular besar tersebut.

Curug Sanghyang Taraje Garut Mari NGEtrip
Foto By : Mas Guntara

Curug Sanghyang Taraje adalah air terjun yang berada di ketinggian 660 mdpl dengan ketinggian air terjunnya hamper 100 meter dengan dua curahan air terjun. Selain memiliki panorama alam yang sangat indah, Curug Sanghyang Taraje juga digunakan warga untuk kebutuhan irigasi baik untuk pertanian dan perikanan. Garut memamng memiliki banyak curug yang menarik dan juga punya cerita masing – masing. Sebelumnya mimin pernah membahas tentang Curug Rahong ( Baca : Curug Rahong, Icon Wisata dari Cisewu ). Gimana trip-er tertarik untuk ngetrip ke Curug Sanghyang Taraje? Sekian dulu ulasan mengenai Curug Sanghyang Taraje, mulai dari lokasi, rute, dan sejarah dibalik penamaanya. Mari ngetrip ke Garut dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Surga Terpencil Bernama Pulau Peucang

Surga Terpencil Bernama Pulau Peucang. Assalamualaikum trip-er, apa kabar? Semoga pada baik semua yah. Belum lama ini mimin posting wisata dari Provinsi Banten yaitu Tebing Koja. Kalau trip-er belum sempat baca, silakan baca dulu ini ( Tebing Koja, Destinasi Hits di Tanggerang ). Kali ini masih dari Provinsi Banten yang akan mimin bahas, bedanya ini dari daerah Ujung Kulon yang sudah sangat terkenal akan keindahan alam di Ujung Kulon, salah satunya adalah Pulau Peucang yang juga dijuluki sebagai surge terpencil dari Ujung Kulon. Seperti apa keindahan sebenarnya dari Pulau Peucang ? mari kita ulas bareng.

Pulau Peucang Ujung Kulon Mari Ngetrip
Foto By : Michael Adhiyatama

Pulau Peucang merupakan pulau yang terdapat di selat Panaitan Kabupaten Pandeglang Banten atau sebelah timur Taman Nasional Ujung Kulon. Pulau ini bersama Pulau Panaitan dan Pulau Handeuleum termasuk dalam wilayah kawasan Taman Nasional Ujung Kulon sehingga tidak sedikit wisatawan yang berkunjung ke Taman Ujung Kulon, juga berkunjung ke pulau berpasir putih ini. Hebatnya lagi Pulau Peucang ini masuk ke dalam salah satu situs warisan dunia yang diberikan oleh UNESCO. Hal ini disebabkan letaknya tidak terlalu jauh dari Balai Konservasi atau Taman Nasional Ujung Kulon. Rute untuk menuju Pulau Peucang hanya bisa dicapai dengan perahu dari Sumur Dock atau Tanjung Lesung Resort (Baca : Tanjung Lesung, Wisata Bahari Dari Banten ), atau dengan kapal cepat dari pusat wisata Pantai Carita. Perahu untuk perjalanan dari Sumur Dock ke Pulau Peucang berlangsung sekitar 3-4 jam tergantung pada cuaca dan ombak.

Pulau Peucang Ujung Kulon Mari Ngetrip
Foto By : Michael Adhiyatama

Sebagai bagian dari kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, di pulau ini dapat dijumpai berbagai satwa seperti Rusa (Cervus timorensis), Banteng Jawa (Bos sundaicus), Merak Hijau (Pavo muticus), Lutung (Trachypithecus auratus auratus), Kijang, Babi Hutan (Sus verrucosus) dan Biawak. Hutan Pulau Peucang merupakan salah satu ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah. Flora di kawasan ini di antaranya merbau (Intsia bijuga), palahlar (Dipterocarpus haseltii), bungur (Lagerstroemia speciosa), cerlang (Pterospermum diversifolium), dan ki hujan (Engelhardia serrata). Selain itu juga ada pohon Ficus atau ara pencekik, tumbuhan parasit yang melilit pohon lain untuk hidup. Biasanya pohon inangnya akan mati jika aranya menjadi dewasa.

Pulau Peucang Ujung Kulon Mari Ngetrip
Foto By : Travel.tribunnews

Pantai pulau ini teramat indah dengan hamparan pasir putih dengan laut hijau muda kebiru-biruan. Warna biru lautnya sangat ideal untuk kegiatan berenang, menyelam, memancing, atau snorkeling. Penamaan Pulau Peucang ini adalah menurut sejarahnya diambil dari nama sebuah hewan yang sejenis dengan siput yang banyak di temukan di wilayah pantai Peucang ini. Hewan tersebut banyak disebut dengan istilah “mata peucang”. Maka dinamakanlah pulau ini sebagai Pulau Peucang. Namun jika dikaitkan dengan istilah “peucang” dalam bahasa sunda artinya menjadi kancil.

Pulau Peucang Ujung Kulon Mari Ngetrip
Foto By : Michael Adhiyatama

Gimana trip-er ? indah gak Pulau Peucang ini ? tertarik untuk ngetrip ke Pulau Peucang ? sedikit tips bagi trip-er yang ingin ngetrip ke Pulau Peucang jika berencana untuk menjelajah ke hutan trip-er harus mengenakan celana panjang dan sepatu tertutup (tidak sandal). Ketika berjalan di pulau, trip-er perlu hati-hati terhadap monyet karena mereka kadang-kadang akan mencoba untuk mengambil beberapa barang-barang Anda seperti topi, kacamata hitam, kamera, atau yang lainnya. Sekian dulu ya, mari ngetrip ke Pulau Peucang dan terus lestarikan keindahan alam dan Wisata Indonesia.

Related Posts:

Curug Kuncung Mas yang Masih Alami

Curug Kuncung Mas yang Masih Alami. Assalamualaikum apa kabar trip-er semua? Semoga baik-baik saja yah. Pada kesempatan kali ini mimin akan berbagi destinasi wisata dari Kulon Progo Yogyakarta. Postingan mimin dari daerah Yogya yang terakhir adalah Waduk Sermo ( Baca : Menikmati Keindahan Waduk Sermo dari Akar Liar ). Dan yang akan kita bahas ini adalah destinasi wisata berupa air terjun. Postingan tentang air terjun dari mimin yang terakhir adalah Curug Rahong dari Garut ( Baca : CurugRahong, Icon Wisatadari Cisewu ). Mari kita bahas bareng Curug Kuncung Mas berikut.

Curug Kuncung Mas Kulon Progo Mari NGEtrip
Foto By : Sulexstr

Curug Kuncung Mas secara administratif terletak di Desa Banyunganti, Sokomoyo, Gunung Kelir, Jatimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta. Kawasan Jatimullyo memang ramai akan curug, sebut saja Curug Mbang Soka Curug Setawing, Grojogan Sewu, Curug Sigembor, Curug Kedung Pendut, dan tentu saja curug yang akan kita bahas pada halaman ini, curug Kuncung Mas. Rute Curug Kuncung Mas adalah setelah melewati Goa Kiskendo ambil jalan ke kiri (kalau lurus ke Goa Seplawan, kalau kekanan ke Curug Siklotok), kurang lebih perjalaan 15 menit anda akan menemui curug Sigembor dikanan jalan. sekitar 50 meter sebelah selatan Curug Sigembor, dari curug Sigembor terus saja sampai menemukan jalan menanjak disebelah kanan jalan yang bersebelahan dengan sungai, nah tak jauh dari situ akan terdengar gemercik air dari curug Kuncung Mas.

Curug Kuncung Mas Kulon Progo Mari NGEtrip
Foto By : Sulexstr

Curug Kuncung Mas ini masih sangat alami, belum ada retribusi parkir untuk saat ini dan aksesnya juga cukup mudah karena tidak jauh dari jalan raya dengan trekking yang tidak terlalu jauh, namun tetap harus dijaga kelestariaanya mengingat tempat ini belum memiliki fasilitas seperti bak sampah/ tempat sampah, diharapkan teman-teman untuk tidak membuang sampah sembarangan. Curug Kuncung Mas ini kini mulai ngehits untuk foto-foto yang instagramable. Curug Kuncung Mas ini bersumber dari mata air yang menyerupai gua kecil dan mengalir menuju beberapa tingkatan curug yang akhirnya mengalir menjadi aliran sungai.

Curug Kuncung Mas Kulon Progo Mari NGEtrip
Foto By : Sulexstr


Gimana trip-er tertarik untuk ngetrip ke Curug Kuncung Mas? Mari NGEtrip ke Kulon Progo dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Tebing Koja, Destinasi Hits di Tanggerang

Tebing Koja, Destinasi Hits di Tanggerang. Assalamualaikum trip-er, apa kabar nih? Semoga baik yah. Akhir-akhir ini ada suatu destinasi wisata yang lagi ngehits di dunia maya apalagi di dunia instagram, hehe. Destinasi ini berada di daerah Tangerang, Banten. Setelah terakhir kali mari ngetrip mengulas destinasi wisata dari Banten yaitu Pantai Tanjung Lengsng ( Baca : Tanjung Lesung, Wisata Bahari DariBanten ). Sekarang ayo kita bahas bareng-bareng destinasi yang lagi nge-hits ini.

Tebing Koja Godzilla Mari NGEtrip
Foto By : Idhay

Tebing Koja atau juga dikenal dangan Kandang Godzilla berada di Desa Cisuka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. Menurut pemilik tanah, sebutan kandang Godzilla sebenarnya hanya sebutan orang-orang yang datang ke tebing ini. Jika diperhatikan, ada salah satu tebing batuan kapur yang bentuknya menyerupai Godzilla Posisinya berada di depan area tebing yang bisa langsung terlihat ketika pertama kali kamu masuk ke kawasan Tebing Koja ini. Disinilah menjadi salah satu spot favorit pengunjung untuk berfoto ria.

Tebing Koja Godzilla Mari NGEtrip
Foto By : Idhay

Rute untuk menuju Tebing Koja atau Kandang Godzilla ini tidak terlalu sulit karena Jaraknya tidak begitu jauh dari Jalan Raya Cisoka, sehingga mudah ditemukan. Dan juga info rute tentang Tebing Koja sudah sangat jelas di aplikasi Google Maps. Rute menuju Tebing Koja atau Kandang Godzilla ini dari Jl. Raya Cisokai ikuti terus jalan ini, kalau ketemu perempatan ke arah Tigaraksa ke kiri, kita lurus aja. Setelah menyusuri Jl. Raya Cisoka ini sepanjang 9,7 km atau sekitar 20 menit (kalau tanpa macet), beloklah ke kanan, masuk jalan kecil. Nggak ada penanda yang signifikan di belokan ini, hanya ada warung berwarna biru muda. Kalau ikutin Google Maps persis kok di titik itu kita diperintahkan belok kanan. Susuri aja terus jalan itu, kalau ketemu percabangan seperti huruf Y, ambil yang kanan. Jalanannya berupa beton, hanya selebar 1 mobil yang kalau papasan dengan mobil lain harus cari lahan kosong. Sekitar 5 menit dari percabangan kita akan melewati pos dan diminta membayar Rp 5.000 per mobil. Dari situ nggak sampai 5 menit kita sudah sampai di area parkir. Ada beberapa rumah penduduk dan warung-warung di situ. Bayar tiket masuk Rp 3.000 per orang. Yang menarik tiket masuk dan mengelola tempat ini adalah warga yang merupakan pemilik tanah. Ya, tempat ini awalnya dimiliki Bapak Sarifudin, dengan total luas sekitar 2 hektar. Lalu sekarang sudah dipecah menjadi 5 (ke anak-anaknya). Merekalah yang mengelola tempat ini. Belum ada keterlibatan Pemda. Fasilitas turis juga belum ada. Bahkan kalau mau ke toilet hanya bisa menumpang di rumah warga.

Tebing Koja Godzilla Mari NGEtrip
Foto By : Idhay

Tebing Koja atau Kandang Godzilla memang menyuguhkan pemandangan keren yang sangat cocok untuk kegiatan fotografi. Buat trip-er yang memang hobi buat hunting foto ke destinasi-destinasi hits, lebih baik trip-er datang ke Tebing Koja Kandang Godzilla ini saat pagi hari. Siluet mentari pagi berpadu dengan embun-embun dan kabut tipis bakal bikin suasana nan epik. Apalagi ada bulir-bulir padi yang makin membuat nuansa pedesaan makin terasa. Selain itu masih banyak lagi spot-spot menarik di area tebing Koja ini yang sangat instagramable,hehe.

Tebing Koja Godzilla Mari NGEtrip
Foto By : Idhay


Gimana trip-er, tertarik untuk ngetrip kesini? Dengan tiket mauk yang lumayan murah, mimin rasa Tebing Koja atau Kandang Godzilla ini sangat layak untuk dikunjungi. Mari NGEtrip ke Tangerang dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Eksotisme Pulau Beras Basah

Eksotisme Pulau Beras Basah. Assalamualaikum trip-er apa kabar? Sudah punya renca ngetrip kemana akhir pekan ini? Kalau belum punya, berikut akan mimin kasih referensi salah satu dertinasi wisata yang keren banget dari Kalimantan Timur. Sebelumnya mimin juga pernah posting tempat-tempat wisata dari Kalimantan Timur yang tidak kalah cantiknya, seperti Pulau Kainungan ( Baca : Pulau Kainungan nan Cantik ) dan Goa Tawet ( Baca : Menjelajah Goa Tewet Di Kalimantan ). Kali ini yang akan mimin bahas masih berupa wisata pantai di salah satu pulau kecil yang indah yaitu Pulau Beras Basah. Selengkapnya kita bahas bersama Pulau Beras Basah.

Pulau Beras Basah Bontang Kaltim Mari NGEtrip
Foto By : Agung

Pulau Beras Basah merupakan sebuah pulau kecil yang berlokasi di Selat Makassar timur bagian Pulau Kalimantan. Secara administrasi, pulau ini berada di bawah pemerintah Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur. Pulau ini sekarang menjadi tujuan wisata dan para penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya. Rute untuk dapat mengunjungi Pulau Beras Basah terdapat beberapa akses yang semuanya berasal beberapa dermaga atau pelabuhan dari Kota Bontang. Akses yang paling cepat adalah melalui dermaga Badak NGL dengan menggunakan speed-boat yang memakan waktu kurang lebih lima belas menit. Akses alternatif melalui dermaga Tanjung Limau dan Tanjung Laut Kota Bontang dengan menggunakan kapal kecil bermesin yang memakan waktu kurang lebih satu jam.

Pulau Beras Basah Bontang Kaltim Mari NGEtrip
Foto By : Agung

Asal mula nama Beras Basah menurut cerita rakyat setempat berasal dari kata "beras" dan "basah". Dahulu kala, terdapat kapal milik kesultanan kutai yang sedang berlayar di selat makassar. Kapal tersebut membawa bahan pangan yang diantaranya adalah beras. Kapal tersebut tiba - tiba saja karam dan menumpahkan bawaannya. Karena perairan tempat kapal karam tersebut dangkal maka bawaan kapal tersebut yang sebagian besar adalah beras tidak tenggelam, melainkan muncul sebagian seperti gundukan. Lama - kelamaan gundukan beras tersebut berubah menjadi pulau berpasir putih seperti beras yang selalu basah karena dikelilingi oleh lautan.

Pulau Beras Basah Bontang Kaltim Mari NGEtrip
Foto By : Agung

Pulau Beras Basah menawarkan keindahan bahari yang sangat memukau. Air lautnya sangat jernih, dipadu dengan keindahan pantai yang landai dan berpasir putih jelas memiliki nilai tersendiri untuk dinikmati. Di pulau ini trip-er juga bisa melihat keindahan pemandangan dasar laut dengan ikan-ikan kecil yang sesekali melintas di antara karang-karang. Hal tersebut membuat Pulau Beras Basah cocok dikunjungi oleh Trip-er yang menyukai kegiatan menyelam atau snorkeling. Pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Beras Basah, Trip-er akan disambut oleh sebuah mercusuar yang menjulang tinggi. Pantai Beras Basah bisa dikatakan masih sangat alami, sehingga masih sangat bersih dan bebas dari polusi. Trip-er masih bisa menjumpai rerimbunan pohon bakau lengkap dengan ekosistem yang ada di dalamnya, dan pulau-pulau kecil belum berpenghuni yang ada di sekitar pantai.

Pulau Beras Basah Bontang Kaltim Mari NGEtrip
Foto By : Agung


Gimana trip-er, cantik kan Pulau Beras Basah ini. Semoga bisa jadi referensi kalian semua ya. Mari NGEtrip ke Bontang dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Keindahan Tanjung Silar yang Lagi Nge –Hits

Keindahan Tanjung Silar yang Lagi Nge–Hits. Assalamualaikum trip-er, apa kabar ? sudah lama ini mimin gak update informasi wisata, hehe maaf ya. Pada kesempatan kali ini mimin akan berbagi informasi wisata yang lagi ngehits dari Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Wisata tersebut adalah Tanjung Silar. Seperti apa keindahan Tanjung Silar? Langsung saja kisa bahas bareng – bareng dengan ditemani foto – foto dari Kak Gisella.

Pantai Tanjung Silar Mari NGEtrip
Foto By : Gisella

Tanjung Silar merupakan destinasi wisata pantai yang terletak di Desa Jiko, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sulawesi Utara. Untuk menuju Tanjung Silar, Jiko, Boltim berjarak sekitar empat jam perjalanan dari Manado, Ibukota Provinsi Sulawesi Utara. Selanjutnya perjalanan menuju Desa Jiko sekitar 30 Menit. Untuk melanjutkan perjalanan harus menggunakan Perahu milik nelayan maka anda akan diantar jemput menuju lokasi Tanjung Silar dengan biaya krang lebih sebesar 25.000 per orang untuk pulang pergi.

Pantai Tanjung Silar Mari NGEtrip
Foto By : Gisella

Keindahan alam pantai dan lautnya masih asri membuat makin banyak warga yang datang berkunjung lokasi yang berada di Desa Jiko ini. Bahkan ada netizen yang menyamakan dengan Pantai Navagio, Pulau Zakynthos, Kepulauan Ionia, Yunani. Bagi penggemar film drama korea Descendants of the Sun pasti akrab dengan Pantai Navagio tersebut. Di Tanjung Silar, terdapat sebuah lokasi menyerupai teluk kecil yang dihimpit tebing batu karang yang tinggi hampir mencapai 20 meter. Pasir putih menyambut pengunjung yang turun dari perahu. Pantainya landai hingga puluhan meter ke arah laut.

Pantai Tanjung Silar Mari NGEtrip
Foto By : Gisella

Gradasi air yang tampak jelas dan menawan pun menyempurnakan eksotisme pantai Tanjung Silar ini. Alam selalu menyediakan yang terbaik bagi manusia. Sehingga ditebing karang tersebut terdapat lokasi yang bisa digunakan pengunjung berfoto dengan pemandangan lautnya. Dinding batu yang diatur secara alami menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, bukan hanya itu tempat ini sangat cocok untuk snorkling.

Pantai Tanjung Silar Mari NGEtrip
Foto By : Gisella

Walaupun saat ini akses untuk menuju Pantai Tanjung Silar hanya bisa ditempuh lewat jalur laut namun Pemerintah Desa Jiko berencana akan membuka jalan darat menuju lokasi. Gimana trip-er, tertarik untuk ngetrip ke Pantai Tanjung Silar?. Mari ngetrip ke Boltim dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Curug Rahong, Icon Wisata dari Cisewu

Curug Rahong, Icon Wisata dari Cisewu. Assalamualaikum trip-er, apa kabar semua? Semoga baik-baik ya. Setelah sebelumnya mimin bahas wisata air terjun dari Jawa Barat ( Baca : Curug Bentang, Air Terjun Mungil yang Menawan ) kali ini masih dari Jawa Barat dan masih tentang air terjun, Cuma bedanya kali ini dari daerah Cisewu. Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, memiliki banyak aliran-aliran air bersih yang masih sangat asri. Betapa tidak, Cisewu sendiri secara harfiah berarti Air Seribu (Ci: air, Sewu: Seribu), dinamai dari sebuah mata air yang banyak dimanfaatkan warga sekitar.  Jika trip­-er berkunjung ke Cisewu, maka salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi adalah Curug Rahong.

Curug Rahong Cisewu Mari NGEtrip
Foto By : Rita

Curug Rahong ini terletak di Cibodas Desa Sukajaya Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut Jawa Barat. Curug ini adalah Curug yang paling sering dikunjungi oleh para wisatawan yang hendak pergi ke Rancabuaya ( Baca : PantaiRancabuaya ) dari arah Bandung. Letaknya strategis karena letaknya yang tidak jauh dari jalan raya. Curug ini sangat terkenal oleh orang-orang sekitar. Saking terkenalnya kalian tidak akan susah untuk mencari Curug ini. Rute untuk menuju Curug Rahong adalah dari Bogor ke arah Ciampea -Leuwiliang -Cigudeg -Gua Gedawang -Lebak Wangi -Sidomanik -Kampung Kedaung. Sementara jika dari Tangerang ke arah Legok -Parung Panjang -Lebak Wangi -Sidamanik -Kampung Kedaung.  Jalur alternatif lain dari Tangerang yakni ke arah BSD -Serpong -Kelapa Nunggal -Cisauk -Rumpin -Maloko -Sidomanik -Kampung Kedaung.

Curug Rahong Cisewu Mari NGEtrip
Foto By : Rita

Curug Rahong memiliki tinggi sekitar 10 meter ini terlihat unik dengan debit air cukup besar yang terbelah dua oleh batu yang menonjol di tengah curug. Airnya pun masih sangat bersih dan sangat mengundang untuk menyegarkan diri. Selain untuk main air, Curug Rahong ini juga sangat instagrammable. Struktur air terjun yang khas dari Curug Rahong ini memang terlihat unik di foto, membuat orang-orang penasaran. Terlebih dengan warna air yang bersih. Bila ingin ngetrip ke Curug Rahong, trip-er sebaiknya ke sini sepagi mungkin jika trip-er ingin mengambil foto yang bagus dari Curug Rahong. Selain pencahayaan matahari yang lebih bagus di pagi hari, jika hujan turun, debit air membesar dan air pun menjadi keruh karena membawa material tanah.

Curug Rahong Cisewu Mari NGEtrip
Foto By : Rita

Gimana trip-er, tertarik untuk ngetrip ke Curug Rahong ? Mari NGEtrip ke Garut dan terus lestarikan keindahan alam dan Wisata Indonesia.

Related Posts:

Tangkahan Bah Alip, Surga Tersembunyi di Sumatera Utara

Tangkahan Bah Alip, Surga Tersembunyi di Sumatera Utara. Assalamualaikum trip-er, sudah punya tujuan buat ngetrip akhir pekan ini?. Pada kesempatan kali ini mimin akan coba berbagi informasi wisata dari Sumatera Utara. Seblumnya, Mari NGEtrip juga pernah memposting beberapa wisata dari Sumatera Utara seperti  Air Terjun Aek Malakkut ( Baca : Pesona AirTerjun Aek Malakkut ) dan Kawah Putih Tinggi Raja ( Baca : Pesona Kawah PutihTinggi Raja ). Pada kesempatan ini yang akan kita bahas adalah dari daerah  Simalungun. Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara menyimpan seribu panorama cantik, salah satunya Tangkahan Bah Alip.

Tangkahan Bah Alip Sumatera Utara Mari NGEtrip
Foto By : Anwar

Tangkahan Bah Alip adalah sebuah danau yang tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan traveler. Tangkahan Bah Alip ini terletak di Desa Parmonangan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Tangkahan Bah Alip ini bisa dikatakan sebagai blue lagoon Indonesia karena danaunya memiliki air berwarna biru yang sangat tenang. Di sini, trip-er juga dapat berenang (apabila bisa berenang) dan menikmati pemandangan tanpa batas.

Tangkahan Bah Alip Sumatera Utara Mari NGEtrip
Foto By : Anwar

Tetapi sayangnya potensi wisata Tangkahan Bah Alip ini jarang dikenal oleh para wisatawan local, sehingga untuk mencari rekomendasi perjalanan cukup susah. Jika hendak ke sini, trip-er akan menempuh perjalanan darat dengan waktu 4-6 jam dari Medan. Di tambah, mencari lokasi yang terbilang cukup sulit. Tapi saat trip-er semua sudah sampai di lokasi Tangkahan Bah Alip ini, trip-er  bakal dimanjakan dengan pemandangan danau dan air terjun kecil yang masih sangat bagus, sebab jarang disentuh manusia. Danau ini juga dikelilingi oleh hutan sehingga membuat mata dan seluruh tubuh menjadi rileks dan segar.

Tangkahan Bah Alip Sumatera Utara Mari NGEtrip
Foto By : Anwar


Bagaimana trip-er, tertarik untuk ngetrip ke Tangkahan Bah Alip? Mari NGEtrip ke Sumatera Utara dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Curug Bentang, Air Terjun Mungil yang Menawan

Curug Bentang, Air Terjun Mungil yang Menawan. Assalamualaikum trip-er, apa kabar semua? Semoga kabar baik yah. Trip-er semua tau apa tidak kalau Jawa Barat juga memiliki banyak wisata alam yang memesona. Sudah sering juga mimin bahas di sini wisata dari Jawa Barat, seperti Cikahuripan ( Baca : Cikahuripan, Green Canyon-nya Bandung Barat), Curug Ciastana ( Baca : Curug Ciastana ) dan masih banyak lagi lainnya. Kali ini masih dari Jawa Barat, mimin akan membagikan informasi tentang Curug Bentang. Mari kita bahas bareng-bareng.

Curug Bentang Subang Mari NGEtrip
Foto By : Rizky

Curung Bentang berada di perbatasan Desa Sanca dan Cibitung. Lebih tepatnya terletak di Kampung Banceuy, Desa Sanca, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat. Untuk sampai ke Curug Bentang ini tidak terlalu sulit karena akses jalan raya pun sudah bagus dan warga sekitar Subang pun sudah mengetahui dari keberadaan Curug Bentang ini apabila kita bertanya. Curug Bentang Berjarak sekitar 30 km dari pusat Kabupaten Subang, 32 km dari Bandung, atau 185 km dari Jakarta (melalui Tol Jakarta-Cikampek). Dari Subang atau Bandung, lokasi itu bisa ditempuh selama 40-60 menit perjalanan darat melalui Desa Palasari, Sarireja, atau Kasomalang di Kecamatan Jalan Cagak. Jalan masuk ke curug ini tidak jauh dari Ciater Highland Resort, hanya sekitar beberapa puluh meter saja ke kanan di Palasari.  Dari belokan di Palasari ini lanjutkan ke arah desa Sanca.  Kondisi jalan dari Palasari ke Sanca relatif bagus hanya ada beberapa ruas jalan yang rusak akan tetapi masih bisa dilalui oleh kendaraan. Jarak dari belokan tersebut sekitar 4 km hingga ke Desa Sanca.  Petunjuk arah (berpatokan pada Kampung Adat Banceuy dan Obyek Wisata Wangunharja) sangat minim sehingga harus banyak bertanya ke penduduk setempat. Setelah sampai di Sanca, di gerbang tiket masuk, lokasi curug tidaklah jauh hanya sekitar 1 km saja jaraknya. Selanjutnya perjalanan ke lokasi curug dari pintu gerbang ini dilakukan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak yang menurun.

Curug Bentang Subang Mari NGEtrip
Foto By : Rizky

Curug Bentang ini berbeda dengan curug lainnya yang ada di sekitaran Bandung. Rata-rata curug yang ada memiliki ukuran yang tinggi dan lebar. Sedangkan Curug Bentang ini memiliki ukuran yang pendek yaitu sekitar 5 meter. Meskipun ukurannya yang tak terlalu tinggi, curug ini memiliki pesona yang sayang untuk dilewatkan, yaitu curug ini memiliki danau dengan airnya yang jernih dan dingin. Danau ini terbentuk dari hasil tampungan air yang jatuh dari curugnya. Keunikan lainnya adalah Curug Bentang ini terbentuk dari curug lainnya yang berada diatas Curug Bentang ini. Bisa dikatakan bahwa curug ini tersusun secara berundak-undak. Tapi, untuk curug yang berada diatasnya sulit untuk dijangkau karena letaknya yang berada diatas bukit dan akses jalan menuju kesana cukup berbahaya.
Curug Bentang ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap seperti, akses jalan beraspal, pintu gerbang utama, gazebo/sasaungan, toilet, tempat parkir, akses jalan setapak dan tangga menuju Curug Bentang hingga beberapa warung kecil yang tersedia di kawasan wisata Curug Bentang. Namun sayang beberapa fasilitas tersebut banyak yang rusak dan belum diperbaiki lagi. Untuk menikmati semua keindahan dan pesona dari Curug Bentang ini cukup dibayar dengan biaya 5000,- rupiah saja.

Curug Bentang Subang Mari NGEtrip

Curug Bentang Subang Mari NGEtrip
Foto By : Rizky


Setiap tahunnya di desa wisata ini juga diadakan acara pesta rakyat yaitu Ruatan Bumi. Ruatan Bumi adalah salah satu upacara adat masyarakat agraris yang sampai saat ini masih dilaksanakan oleh masyarakat Subang, tepatnya di Kampung Banceuy Wangun Harja. Tertarik untuk ngetrip ke Curug Bentang ? Mari ngetrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Air Terjun Tanggedu, Surga di Ujung Timur Sumba

Air Terjun Tanggedu, Surga di Ujung Timur Sumba. Assalamuailum trip-er, sudah ngetrip kemana minggu ini? Mimin ingin memberikan referensi tempat wisata yang lagi nge-hits dari Sumba Timur. Pada postingan dari Sumba Timur sebelumnya tentang Air Terjun Waimarang ( Baca  : Air Terjun Waimarang, Air Terjun Cantikyang Lagi Hits ) yang juga lagi hits, kali ini masih tentang air terjun, yaitu Air Terjun Tanggedu. Langsung saja ya kita bahas bareng Air Terjun Tanggedu.

Air Terjun Tanggedu Sumba Timur Mari NGEtrip
Foto By : Wikipedia

Air Terjun Tanggedu adalah sebuah air terjun yang terletak di Desa Tanggedu, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Jarak menuju Air Terjun Tanggedu memang terbilang jauh, kondisi jalannya pun belum cukup baik, Berjarak sekitar 45 km dari Kota Waingapu, bisa trip-er tempuh menggunakan roda dua atau pun roda empat. Terletak di utara Kota Waingapu, Desa Tanggedu, Sumba Timur, sebelum tiba di tempat wisata ini trip-er akan melalui Mondu dan Kampung Adat Painatang.

Air Terjun Tanggedu Sumba Timur Mari NGEtrip
Foto By : Akbar

Air Terjun Tanggedu Sumba Timur Mari NGEtrip
Foto By : Akbar

Air Terjun Tanggedu memiliki ciri khas berupa relief bebatuannya yang unik yang membuatnya menjadi spot favorit untuk berfoto ria karena sangat instagramable. Air Terjun Tanggedu memiliki lingkungan yang masih asri. Airnya yang segar dan meyejukkan pasti akan menggoda setiap wisatan untuk bermain air melepas penat sejnak. Disebut-sebut memiliki julukan lain yang sangat menggugah pendengaran wisatawan, Air Terjun Tanggedu muncul ke permukaan dengan nama twin canyon. Hal ini disebabkan oleh batuan yang menghiasi tempat ini beserta aliran airnya yang memukau.

Air Terjun Tanggedu Sumba Timur Mari NGEtrip
Foto By : Akbar


Sumba memang tidak ada habisnya menyuguhkan keindahan-keindahan alamnya, sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaganya. Mari ngetrip ke Sumba Timur dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts:

Pesona Keindahan Teluk Hijau Banyuwangi

Pesona KeindahanTeluk Hijau Banyuwangi. Assalamualaikum trip­-er, apa kabar nih, semoga baik-baik semua ya, supaya bisa ngetrip akhir pekan ini, hehe. Pada kesempatan kali ini, mimin akan membagikan informasi tempat wisata dari Banyuwangi Jawa Timur, sebelumnya Mari NGEtrip juga pernah membahas informasi wisata dari Banyuwangi juga seperti, Air Terjun Jagir ( Baca : AirTerjun Jagir, Wisata Baru Di Banyuwangi ) , Taman Nasional Baluran ( Baca : TamanNasional Baluran, Jawa Rasa Afrika ) dan masih banyak lagi, cari saja di sini. Kali ini yang akan mimin bahas adalah Pantai Teluk Hijau (Green Bay).

Pantai Teluk Hijau Banyuwangi Mari NGEtrip
Foto By : Anan

Teluk Hijau atau Green Bay adalah objek wisata pantai yang berada dalam areal Taman Nasional Meru Betiri, Sarongan, Pesanggaran, Banyuwangi. Lokasinya berjarak sekitar 90 kilometer dari Kota Banyuwangi. Rute untuk menuju Pantai Teluk Hijau adalah Dari Kota Banyuwangi menuju ke arah selatan melewati Kabat, Rogojampi, Srono, Cluring, hingga tiba di simpang empat Desa Jajag, kemudian belok kiri. Kemudian trip-er tiba di sebuah simpang empat. trip-er dapat mengambil arah serong kiri melewati Desa Sambirejo dan Desa Seneporejo kemudian tembus di Pasar Kesilir. Atau mengambil arah lurus (melewati Desa Gambiran, Jembatan Gambiran-Bangorejo, lalu belok kiri arah Pedotan melewati Tugu Tani Gunungsari dan Monumen P. Kusno, kemudian tiba di simpang empat dan belok kanan hingga tiba di persimpangan Pedotan. Setelah itu trip-er bisa memilih mengambil arah kiri melewati Buk Putih hingga tiba di simpang empat Siliragung, atau mengambil arah terus melewati Desa Sukorejo dan Desa Kesilir dan tiba juga di simpang empat Siliragung. Dari simpang Siliragung trip-er dapat mengambil arah serong kiri meewati Kantor Camat Siliragung, Polsek Siliragung, lalu tiba di simpang empat dan belok kanan melewati Jembatan Kalibaru dan tiba di simpang empat Pasar Sanggar, atau mengambil arah lurus melewati Jembatan Siliragung-Sumbermulyo dan Jalan Ahmad Kusnan dan tiba di simpang empat Pasar Sanggar. Jika trip-er dari simpang empat Siliragung mengambil arah lurus, tiba di Persimpangan Penyu dapat langsung belok kanan tanpa melewati Pasar Sanggar, melewati jalur ini akan bertemu di satu titik (Kantor Desa Sumbermulyo) dengan pengendara dari arah Pasar Sanggar. Dari Kantor Desa Sumbermulyo belok kiri menuju Desa Sumberagung. Setelah itu trip-er tiba di Persimpangan Pancer, ambil arah lurus melewati jalur Gunung Gamping dan Perkebunan Sungailembu. Dari sini kondisi jalan masih baik hingga tiba di makam Sungai Lembu di mana sebelumnya pengendara belok kiri di Persimpangan Pabrik. Dari makam jalan lurus hingga tiba di Persimpangan Kandangan. Dari sana, trip-er dapat mengambil arah kiri melewati pemukiman warga di Desa Kandangan dan jembatan kayu Kandangan-Sarongan atau mengambil arah lurus melewati Afdeling Sumberbopong Sungailembu dan Perkebunan Sumberjambe. Kedua jalur ini akan mengarah ke Terminal/Pasar Sarongan. Dari Pasar trip-er menuju ke arah selatan melewati Gereja Pantekosta, Kantor Desa Sarongan, Dusun Besaran, Dusun Bayuran dan Dusun Rajegwesi dan tiba di pos pemeriksaan dan tiket. Dari pos trip-er dapat mengambil arah serong kiri (melewati Pantai Rajegwesi lalu belok kanan) atau mengambil arah lurus (melewati Perumahan Tsunami) hingga tiba di kawasan parkir kendaraan yang terletak di kawasan Teluk Damai. Dari sini perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki mendaki jalur sepanjang 1 km di bukit kecil di tiba di Pantai Batu. Dari Pantai Batu, Teluk Hijau hanya berjarak sekitar 300 meter. Total perjalanan adalah sekitar 91 km.

Pantai Teluk Hijau Banyuwangi Mari NGEtrip
Foto By : Anan

Dinamakan Teluk Hijau karena air lautnya yang cenderung berwarna hijaudi tepian karena adanya alga yang memantulkan warna hijau di permukaan perairannya kemudian membiru begitu ketengah lautan. Pantai Teluk Hijau ini masih bias dibilang sepi pengunjung karena lokasinya yang tersembunyi dan memerlukan perjuangan lumayan berat untuk mengunjungi Teluk Hijau ini, sehingga kondisinya masih sangat bersih dan terawat.Pantai Teluk Hijau ini relatif aman untuk berenang. Ombaknya tidak terlalu berbahaya.

Pantai Teluk Hijau Banyuwangi Mari NGEtrip
Foto By : Anan

Gimana trip­-er, tertarik untuk ngetrip ke Pantai Teluk Hijau ini? Selain itu, tak jauh dari Pantai Teluk Hijau ini terdapat beberapa tempat wisata lain seperti air terjun dan Pantai Batu. Jadi rasanya bila ingin NGEtrip ke Pantai Teluk Hijau ini tidak cukup kalau cuma 1 hari, mimin sarankan untuk berkemah di Pantai Teluk Hijau ini, agar puas menikmati keindahan alam di Teluk Hijau dan sekitarnya. Tambahan info untuk ngetrip ke Teluk Hijau ini trip-er akan dikenakan biaya retribusi sebesar Rp.7.500 per orang Saat di Pos Rajegwesi. Kemudian Untuk parkir motor Rp. 5.000, kendaraan roda empat Rp. 10.000 dan kendaraan roda enam Rp. 50.000.

Pantai Teluk Hijau Banyuwangi Mari NGEtrip
Foto By : Anan

Sekian dulu ya ulasan tentang Pantai Teluk Hijau, mari ngetrip ke Banyuwangi dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Related Posts: